"Jinyoung sini!"
Bocah kecil itu menatap kearah Joohyun yang tengah mengulurkan tangan kearahnya, lantas ia mendekat untuk menggapai tangan tersebut. Kini ia telah berdiri disamping Joohyun, diantara kedua orangtuanya.
Kedua pasang netra itu masih saling lempar pandang sebelum akhirnya suara Joohyun menginterupsi.
"Terima kasih, Junmyeonㅡssi. Maaf telah membuatmu repot. Untuk selanjutnya kau tidak perlu melakukan hal ini...", vokal Joohyun sesopan mungkin.
Setelah menggulirkan bola matanya kearah Joohyun, pandangannya tetap kembali terpaku pada sosok pria yang berdiri disamping Joohyun, tepatnya dihadapannya.
Jadi, ini pria yang Jinyoung sebut-sebut Ayah?
Sepanjang perjalanan pulang, Junmyeon tersenyum lantaran bocah kecil yang duduk di jok samping terus melantunkan lagu-lagu anak dengan cerianya. Pria itu berpikir memiliki anak ternyata semenyenangkan ini. Apalagi jika anaknya seperti Jinyoung yang manis dan menggemaskan itu.
"Paman!", panggil Jinyoung yang tiba-tiba menghentikan kegiatan menyanyinya.
"Hmm?", sahut Junmyeon masih meletakkan fokus pada jalanan didepan.
"Hari ini Jinyoung senang sekali!", tuturnya seraya memposisikan duduknya menghadap kearah Junmyeon.
Junmyeon terkekeh, "Wah, memangnya apa yang membuat Jinyoung sesenang itu? Apa Paman boleh tau?"
"Ayah pulang!"
Dua kata yang sepertinya mampu melenyapkan seluruh kosakata yang Junmyeon miliki. Senyumnya memudar perlahan.
"Kemarin Ayah pulang! Tadi saat berangkat sekolah pun Jinyoung diantar Ayah, rasanya senang sekali!!!", sambung bocah itu seraya menampilkan senyum terbaiknya.
Yang sama sekali tak direspon oleh Junmyeon. Perasaannya menjadi campur aduk.
"Paman?", panggil Jinyoung karena Junmyeon sama sekali tak menggubris semua kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
장미꽃 향기는 바람에 날리고(𝙍𝙤𝙨𝙚 𝙎𝙘𝙚𝙣𝙩 𝘽𝙧𝙚𝙚𝙯𝙚)
Fanfic[COMPLETED] "Aroma mawar menyebar bersama angin Napas sedih yang tersebar di udara Aku tidak bisa memelukmu Dirimu yang menghilang dariku, aku tidak bisa memelukmu lagi..." Seseorang yang selama ini berarti dihidupmu tiba-tiba saja menghilang, baga...