Gelap.
Tidak ada yang bisa dirasakan kecuali gelap. Bahkan nafas Sehun agaknya menjadi sedikit tercekat. Pupil matanya melebar berusaha mencari tau dimana ia berada saat ini.
"Ayah..."
"Ayah pulang. Jinyoung rindu Ayah..."
"Jinyoung..."
"Ayah..."
"Jinyoung sayang Ayah..."
"Jinyoung..."
Sampai beberapa detik berlalu tidak ada lagi suara-suara. Kembali menjadi ruang gelap yang benar-benar kosong. Dengan mengarahkan tangannya kedepan, Sehun berusaha mengambil langkah. Harapannya bisa pergi dari tempat itu.
"JINYOUNG!!!"
Teriakannya tak menghasilkan apapun. Ia menjadi sedikit gelisah karena terus berjalan namun tak ada apapun yang terjadi. Dirinya tetap terjebak dalam kegelapan itu.
"Astaga, aku dimana?"
Dduk!
Kakinya terantuk sesuatu hingga membuat tubuhnya terjerembab kedepan. Dengan posisi kaki dan tangan sama-sama menumpu pada permukaan yang sepertinya lantai itu, tangannya bergerak meraba.
"Sehun..."
Suara itu...
Suara yang begitu lembut masuk kedalam indera pendengarannya. Bersamaan dengan itu, setitik cahaya muncul. Sehun bangun dari posisinya. Titik putih itu kian membesar hingga membuat Sehun harus kewalahan sampai-sampai satu lengannya terangkat guna menghalau cahaya asing yang tak bisa diterima oleh matanya.
Cahaya itu meredup disusul munculnya sosok wanita yang berdiri beberapa meter darinya. Wanita yang wujudnya semakin lama ia sadari bahwa itu adalah isterinya. Joohyun.
"Joohyun? Joohyunㅡah?"
Sama sekali tak ada respon. Wanita itu hanya berdiri serta menatap Sehun lurus. Bibir plumnya bungkam.
Sehun melangkah mendekat namun, suara Joohyun menghentikannya.
"Pergi!"
Kaki itu tak melanjutkan tugasnya. Menyisakan jarak yang masih sangat kentara.
"Jangan mendekat!"
"Joohyunㅡah?"
"Jangan sebut namaku lagi! Kau jahat!"
Sehun mengerjap. Alisnya terangkat sebelah. Jahat? Memangnya apa yang sudah ia lakukan?
Joohyun menangis.
"Joohyunㅡah...", vokal Sehun berusaha mendekat namun, tak disangka Joohyun berbalik dan berlari.
Sehun mengambil langkah menyusul Joohyun yang pergi kearah cahaya yang masih bersinar sangat terang itu. Dengan mata terpejam menahan cahaya yang masuk kedalam matanya langsung, Sehun mempercepat larinya.
"Joohyun!"
Cahaya itu membawa Joohyun pergi. Keadaan menjadi gelap kembali.
🌹🌹🌹
Jinyoung melihat sebuah mobil berhenti didepan rumah. Mobil yang sudah tak asing lagi baginya. Ia meletakkan mainannya dan berlari keluar.
"Paman Kim!!!"
Seorang pria yang baru saja diserukan namanya oleh Jinyoung itu keluar dari mobil dengan senyum lebarnya. Setelah Jinyoung tiba didepannya, lantas pria itu mengangkat tubuh kecil Jinyoung, membawanya dalam gendongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
장미꽃 향기는 바람에 날리고(𝙍𝙤𝙨𝙚 𝙎𝙘𝙚𝙣𝙩 𝘽𝙧𝙚𝙚𝙯𝙚)
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Aroma mawar menyebar bersama angin Napas sedih yang tersebar di udara Aku tidak bisa memelukmu Dirimu yang menghilang dariku, aku tidak bisa memelukmu lagi..." Seseorang yang selama ini berarti dihidupmu tiba-tiba saja menghilang, baga...