💀 DUA BELAS 💀

4.2K 149 0
                                    

         • JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT•

                           💀-------------💀

"RAISA, MAU IKUT KEKANTIN GAK?"teriak sekar dari balik pintu, memanggil si anak baru yang sedang duduk dengan menjadikan kedua tangannya diatas meja untuk dijadikan bantal.

Namanya Raisa anindiya, baik dan juga cantik tidak lupa ramah kepada orang orang. Sebelumnya ayla dkk sudah setengah jalan untuk menuju kantin, tapi mengingat raisa yang sepertinya tidak ada teman alias kesepian akhirnya ayla mengusulkan untuk kembali ke kelas mengajak raisa untuk bergabung.

"EMANG BOLEH?"sahutnya tidak kalah cempreng, sekar mengangguk membuat raisa bersorak ria. Lalu dengan cepat raisa berlari menuju ayla dan ikut bergabung.

"Lo pindahan dari mana?"tanya mika membuka suara.

"Gue pindahan dari bandung, karna papah gue ada tugas di jakarta jadi mau gak mau gue sama keluarga harus ikut papah."jawabnya lalu menyuapkan baso kedalam mulutnya kembali.

Suara teriakan kaum hawa sontak membuat semua perhatian ayla sepenuhnya pada suara itu, dilihatnya enam cowok yang sudah biasa menjadi pusat perhatian. Siapa lagi jika bukan aksa dan curut curutnya.

"Itu siapa?"tanya raisa masih menatap keenam cowok itu, oh ralat bukan keenamnya melainkan satu cowok, damian.

"Cakep ya?"gumamnya masih memperhatikan gerak gerik damian.

"Lo suka?"tanya ayla dengan senyum yang tercetak jelas di bibirnya, raisa mengangguk lalu tersenyum kecil pipinya merah merona terlihat jika dia sedang malu setengah mati.

"Jangan mau dia galak, udah punya pacar lagi".seru sekar ikut ikutan, sekar bergidik ngeri. Sekar masih ingat setahun yang lalu saat dia masih menjadi angkatan baru dan belum mengenal ayla dan teman temanya, sekar pernah menabrak damian dan menumpahkan kopi kebaju damian, yang membuat damian marah besar dan disaat itu sekar memiliki masalah dengan damian, tapi tidak berlangsung lama karna aksa menyelamatkannya.

"Yah, pupus deh harapan gue."gumam raisa sendu.

"Sebelum jalur kuning melungkung masih bisa kok lo dapetin damian, kalo lo mau gue dukung lo kok sama damian. Asal jangan sama kenan,"ucap ayla membuat senyum raisa mengembang kembali.

"Kenan? yang mana?"

"Itu tuh yang lagi genit sama cewek cewek."sahut mika menujuk kenan yang sedang menggoda adik kelas.

"Oh yang itu, gatel banget ya jadi cowok."ucap raisa yang langsung mengundang tawa dari semuanya.

💀💀💀💀

"Dam? mau tau gak caranya move on dari salsa?"ucap arion sembari menyesap kopi yang ada digenggamannya, lalu memutar kursi untuk menghadap damian sepenuhnya, damian menaikan sebelah halisnya bingung.

"Maksudnya?"ujar damian penasaran.

"Iya, biar lo tuh bisa lupain salsa. Gue punya tips buat lo! Ikutin cara gue biar lo bisa lupain dia."ucap arion kembali, arion dan damian mulai berbicara serius sampai sampai kenan yang ingin ikut gabung tidak boleh.

"Caranya lo harus nemuin yang baru, dan buat luka lo itu hilang."

"Move on itu gak usah nyari yang baru, asal kita sadar diri aja udah bisa buat kita lupa kok sama dia."sahut damian malas, dia kira arion bisa memberikan saran yang baik ternyata yang damian bayangkan semuanya salah.

"Ih bukan gitu maksudnya, pokonya ikutin saran gue deh. Dijamin top markotop! "seru arion sembari tersenyum lebar.

"Jangan mau dam, si arion mah sesat."ucap kenan tiba tiba,dia sudah kesal sejak tadi dia ingin berbicara tapi selalu dipotong dan alhasil dia tidak bisa mengutarakan semua isi hatinya.

"Maaf anda siapa?"tanya arion yang pura pura seperti tidak mengenal kenan.

"Bangsat, temen sendiri di lupain. Temen macam apa lo?!"ucap kenan mulai mewanti wanti, aksa memutar bola matanya malas perang ketiga dunia akan segera di mulai.

"Apaan sih ribut mulu perasaan."cibir aksa dengan menyesap rokok di tangannya.

"Tau noh si kenan, tiba tiba nyahut aja."

"Eh anjing, lo yang bikin kesel gue. Masa iya sa gue gak di bolehin ikut gibah sama mereka."

"Gibah gibah, bapak lo gibah!"

"Nenek lo gibah!"

"Berisik! Lama lama bisa kejang kejang gue temenan sama lo pada! "dengkus aksa, lalu pergi begitu saja meninggalkan kenan dan arion yang beradu tenaga sedangkan damian, raka, gavin hanya bisa diam ditempat dengan mulut yang sudah terbuka lebar. Dan raka sudah bertepuk tangan meriah seperti sedang mendapatkan hadiah.

---

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang