💀 EMPAT PULUH SATU 💀

3.1K 125 11
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT•

                              💀--------💀

"PUTRA, sini lo!"panggil aksa pada salah satu adik kelasnya yang kebetulan tengah melintas didepannya, cowok yang memiliki nama putra itu menoleh ke arah aksa dengan bingung karna tidak biasanya aksa memanggilnya.

"Kenapa bang?"

"Lo satu kelas sama ayla?"tanya aksa yang membuat putra menaikan sebelah halisnya.

"Ayla abinaya fernando? kalo dia sekelas sama gue, gue gak tau bang ayla mana yang lo maksud."kata putra membuat aksa yang mendengarnya tersenyum miring, nama itu yang ia maksud.

"Lo cari tau tentang dia, semuanya jangan sampe ada satupun yang kelewat."ucap aksa lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya kepada putra yang langsung dihadiahi senyum lebar oleh cowok itu.

"Lo naksir bang? alamak banyak banget bang uangnya!"ucap putra sambil menghitung beberapa lembar uang yang baru saja disodorkan aksa.

"Itu belum seberapa, kalo lo udah dapet informasi banyak tentang dia, gue kasih bonus yang lebih banyak buat lo."ucap aksa membuat putra mengangguk dengan cepat, mudah sekali mendapatkan informasi tentang ayla, karna putra teman sekelasnya, meski tidak dekat dengan ayla tapi putra dekat dengan sekar ia bisa menanyakan tentang ayla pada sekar.

"Siap bang laksanakan!"

"Nanti malem lo dateng ke rumah damian, gue tunggu lo disana. Waktu lo cuman sedikit, gue gak suka orang ngaret."ucap aksa ketus, putra mengangguk lalu segera pamit pada aksa karna sekarang ia harus segera menjalankan misinya.

"Siap bang, gue janji deh gak akan bikin lo kecewa, tapi bonusnya ya bang."ucap putra sambil tersenyum lebar lalu cowok itu segera pergi dari hadapan aksa sebelum aksa menggeram marah dan mengantungnya dibelakang sekolah.

💀💀💀💀

"Ayla, sini dong ku kasih kolor bolong."putra berjalan menuju meja ayla yang kini tengah berkumpul bersama teman temannya, sambil bersenandung kecil ia menghitung uang yang baru saja di berikan aksa, memang rezeki anak sholeh!

"Lagi gibah tentang apa nih? india nehi nehi kan pasti!"ucap putra sok asik, membuat semua orang yang ada dimeja memutar bola matanya.

"Ngapain lo ada disini? biasanya juga ngerokok dibelakang sekolah."kata sekar ketus.

"Selow dong, lo marah marah ke gue kayak gak inget aja dulu pernah suka sama gue, cinta monyet! Kasian deh yang cintanya bertepuk sebelah tangan karna gue tolak."cibir putra yang dihadiahi pelototan tajam oleh sekar.

"Baru kusadari...cinta ku bertepuk sebelah tangan..."mika bersenandung kecil membuat sekar semakin kesal, masa lalu ya masa lalu, gak usah diinget lagi!

"Pede banget lo! siapa yang suka sama lo?!"kata sekar ketus sambil berkacak pinggang dihadapan putra yang kini hanya tersenyum konyol.

"Cinta lama bersemi kembali,"gumam ayla menatap putra dan sekar kagum.

"Cuman dia yang suka gue, gue nya gak suka."kata putra.

"Alamak gue lupa! sekar lo ikut gue sekarang, sebelum gue habis digantung di belakang sekolah."bisik putra tepat dikanan telinga sekar membuat semua yang ada didalam kelas bersiul melihat putra dan sekar.

"Mau ngapain?"

"Gue butuh lo plis! nanti gue kenalin sama temen gue yang kata lo cakep itu, biar lo kesemsem!"

"Gasken meluncur!"

💀💀💀💀

Aksa menggeram marah karna menunggu kedatangan putra yang sangat lama, telfon darinya pun tidak putra angkat, memang harus merasakan digantung dibelakang sekolah dulu agar sadar.

"Anjir, lo ngapain merana gitu sa? nunggu siapa lo?"tanya kenan sambil menyesap permen susu nya yang baru saja ia curi di dalam tas milik raka.

"Muka lo kayak muka muka habis ditinggalin mamah muda,"cibir arion yang diakhiri kekehan oleh cowok itu.

Aksa beranjak berdiri setelah melihat putra yang kini berjalan ke arahnya."Anjing, gue udah bilang kan, gue gak suka orang ngaret!"desis aksa tajam.

"Sorry bang, gue sakit perut boker mulu gue bang."

"Ngeles mulu!"

"Lo udah dapet informasinya?"tanya aksa membuat putra mengangguk semangat, tadi sore putra telah meminta bantuan pada sekar untuk mencari tau semua tentang ayla hanya dengan embel embel akan dikenalkan dengan temanya yang menurut sekar tampan, padahal menurut putra biasa saja.

"Dapet darimana lo?"

"Gampang itu mah bang, semuanya gue bisa! kecuali ngutuk bang kenan jadi pentol,"kata putra sambil tersenyum miring ke arah kenan.

"Lagi ngomongin apa lo berdua? ratu pentol?"tanya Damian penasaran.

"Ini bang si bang aksa naksir temen kelas gue, si ayla, bang aksa nyuruh gue cari tau tentang dia."ujar putra keceplosan membuat aksa menendang pahanya keras, putra mengaduh kesakitan, bibirnya memang nakal!

"Tuh kan kata gue juga naksir! terlalu membohongi perasaan sih lo, bucin banget lo sa. Melebihi bucinnya si damian! "cibir arion santai tidak tau saja ada aksa dan damian yang kini menatapnya tajam.

"Duduk."

"Bismillah, jadi bang ayla itu lagi gak deket sama siapa siapa bang. Terus dia paling gak suka sama cowok nakal, suka ngerokok, terus tawuran. Tipe tipe cowok yang dia suka mah paling yang suka kosidahan,"ucapan putra terpotong karna kenan lebih dulu menyelanya, memang kenan sialan!

"Oh si asep yang ketua kosidahan di masjid sekolah kan? anjir masa lo kalah sama yang kayak gitu sa."kata kenan sambil tertawa melihat aksa yang kini tengah menahan amarahnya.

"Lanjut, makanan kesukaan dia banyak semuanya dia suka kecuali yang gak halal, kayak lo bang haram!"putra tertawa kencang melihat aksa yang sudah mengeraskan rahangnya.

"Becanda ganteng, terus warna kesukaan dia biru sama putih, gak terlalu suka coklat dan alergi makanan laut."lanjutnya.

"Nah ini nih yang paling menarik! dia suka kumbang, lo semua tau kumbang kan?hewan kecil gak terlalu besar yang warnanya warna warni gitu."tanya putra.

"Oh yang biar jalan harus di tiup dulu pake jigong kan?"tanya raka polos sambil memakan gorengan buatan pembantu rumah tangga di rumah damian.

"Goblok, begonya murni!"

"Nah iya gue dulu bangga banget kalo punya kumbang yang gede terus kalo ditiup sekali langsung jalan, gue bangga banget tuh kayak dapet give away di Instagram, yang gak akan pernah terjadi!"kata kenan, cowok itu menyesap rokonya dengan santai permen susu yang dicurinya dari raka sudah habis.

"Iya anjir! gue sampe beli rumah rumahnya tuh waktu gue SD, terus gue bangga banggain didepan semua anak anak komplek, sampe si siti anak mang ujang naksir sama gue karna kumbang gue ganteng!"arion terkekeh kecil mengingat masa lalunya dulu.

"Prettt, yang ada si siti naksir sama gue!"sahut kenan tak terima, karena menurutnya kumbang miliknya dulu lebih bagus dari kumbang milik arion yang tidak ada apa apanya.

"Lah anjir, berisik amat lo berdua! katanya gak akan rebutan si siti karna gak level, terus sekarang malah direbutin Jangan jangan lo berdua naksir lagi!"kata damian membuat kenan dan arion menatapnya sinis.

"Ck, put lanjut!"decak aksa.

"Terus ayla juga suka ikan cupang!"jawab putra membuat semua orang yang ada disana membulatkan matanya tak percaya.

"Anjir unik banget tuh cewek, kok gue jadi naksir ya? beruntung banget ya gue pernah ditendang si ayla, ih jadi mau di tendang lagi."gumam arion.

"Amin, semoga yang ditendang burung lo yang kecil itu."ucap kenan sambil tersenyum miring.

"Anjing!"

"Oke, lo bisa balik sekarang. Thanks, dan ini bonus buat lo."bisik aksa, cowok itu lalu mengeluarkan beberapa lembar uang merah kepada putra, rasanya sudah tenang.

Aksa sudah merencanakan sesuatu.

-------

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang