💀 TIGA BELAS 💀

4K 156 3
                                    

          •JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT•

                            💀------------💀

"Bang! mau curhat nih gue, dengerin ya!"ucap aska, dia menghempaskan tubuhnya ke kasur milik aksa, sedangkan aksa sedang bermain game di atas tikar ditemani beberapa makanan yang baru saja beli di MCD oh ralat bukan di yang membeli melainkan cewek penggemar aska yang dengan senang hati membawakan makanan kerumahnya.

padahal hujan sangat deras diluar tapi cewek itu tidak pantang menyerah, dia datang kerumah membawa makanan dan tepat di hadapan aska cewek itu menyatakan perasaannya pada aska yang sudah lama dipendam, tapi aska menolaknya begitu saja membuat cewek itu bersujud dihadapannya agar perasaannya bisa terbalas. malang sekali nasip mu nak..

"Bego banget ya lo! cewek cantik dan bohay kayak gitu lo tolak, tolol banget. Katanya tipe nya yang bohay bohay tapi pas udah dapet lo tolak, mau lo apa nyet?"sebelum aska mulai berbicara, ucapannya terhenti ketika aksa berbicara.

"Bukan gitu, tapi gue sukanya sama yang lain!"sahutnya, dia menarik nafasnya lalu membuangnya secara kasar.

Aksa masih sibuk dengan game dan makanannya, menurutnya keputusan aska salah seharusnya jika aska ingin menolak coba untuk berbicara baik baik, tidak seperti tadi dengan cara yang kasar.

"Gak tau diri banget lo, dia udah bawa makanan buat lo eh lo nya nolak. awas loh nanti di sekolah di tagihin."ucap aksa yang membuat aska berdecak kesal.

"Bodo amat, siapa suruh bawa makanan."sahutnya lalu merubah posisi nyamannya, dia mengambil remot TV dan menayangkan serial favoritnya.

"Bang, cewek yang gak peka enaknya diapain?"tanya aska yang sebelumnya mendapatkan notifikasi yang membuat mood nya semakin buruk.

"Dihamilin."sahut aksa yang membuat aska mendengkus kesal.

"Pergi sana, ganggu aja lo!"cibir aksa.

"Bangsat!"sahut aska dari luar kamar aksa, aksa benar benar membuatnya kesal . Abangnya bukannya memberikan saran yang terbaik untuk adiknya, malah aksa membuat mood nya semakin buruk.

💀💀💀💀

"Huek.. huek.."suara itu terdengar dari dalam kamar mandi, sudah setengah jam mira ada didalam. Dan ayla sudah berusaha agar bisa masuk dan selalu bertanya perihal mengapa mira bisa bisanya mual mual,

Mira hanya menjawab jika dia hanya sedang masuk angin, tapi beberapa hari ini mira memang beda sering kali keluar masuk kamar mandi dan kadang selalu menangis di malam hari. Meskipun selalu mencoba menutupi, tapi ayla tahu sudah dua kali pula mira ketahuan sedang menangis tapi sekali lagi mira tidak jujur pada ayla.

"Kak, buka dong. gue pengen masuk!"teriak ayla dari luar kamar mandi, mira tidak menjawabnya melainkan tangisannya semakin pecah. Ayla mendengkus kesal, ayla sudah berdiri di depan kamar mandi setengah jam. Tapi mira tidak meresponnya.

"Kalo ada apa apa tuh cerita sama gue, jangan mendem kayak gini."lanjutnya kembali masih setia berdiri didepan pintu kamar mandi, menunggu mira keluar.

"Mau sampe kapan disitu? sampe si dia peka? mustahil!"ucapnya dengan sedikit mengabaikan kesopanan ayla mulai mengetuk pintu yang sekarang sudah menjadi gedoran.

"KAK! CAPE TAU GAK NUNGGU MULU, BUKA ELAH. GUE DOBRAK MAU?!"ucapnya kembali, ayla mulai lelah bahkan sangat.

Suara pintu terbuka membuat ayla langsung semangat 45, dilihatnya mira yang sudah terlihat kacau, rambut yang sudah acak acakan, mata merah yang sendu, dan baju di daerah kerahnya sudah sobek entah apa yang di lakukan yang pasti membuat ayla kesal dan marah karna mira sudah menyakiti dirinya sendiri.

"KAK! APA APAAN SIH?! JANGAN NYAKITIN DIRI LO SENDIRI! KALO ADA MASALAH TUH SELESAIN BAIK BAIK BUKAN KAYAK GINI."cibir ayla, dia marah kesal dan khawatir semuanya campur aduk, yang ayla ketahui mira adalah sosok wanita yang kuat dia tidak mudah rapuh seperti ayla. Ayla tau jika mira sedang ada masalah  selalu dia pendam sendiri, tapi kali ini beda. Mira terlihat sangat kacau.

Mira menyodorkan sebuah benda yang ayla yakini adalah, test pack kehamilan?siapa yang hamil? tangisan mira semakin pecah, lalu setelahnya mira memeluk ayla dengan erat seakan akan pelukan itu bisa membuat hatinya tenang, tapi nyatanya salah pelukan belum tentu bisa membuatnya tenang.

"Kak? Lo hamil?"tanya ayla dengan was was, mira mengangguk dengan matanya yang sendu. Ayla membulatkan matanya, dia tidak percaya bagaimana bisa mira hamil begitu saja, siapa yang berani melakukan itu pada mira? Dan siapa ayah dari anak yang ada di dalam rahim mira.

"Siapa yang buat lo kayak gini kak? bilang sama gue?!"ucapnya sembari menguncang guncangkan bahu mira, mira hanya bisa diam membisu dengan menangis. Ayla masih tidak percaya dengan semuanya.

"Jangan bilang sama siapa siapa, gue mohon."ucapnya dengan wajah memohon, ayla memejamkan matanya dia tidak kuat melihat mira yang sering terlihat kuat sekarang sedang rapuh.

"Besok kita ke dokter ya? Jangan nangis lagi oke? ayo jangan nangis, katanya kuat."seru ayla sembari terkekeh kecil membuat mira tersenyum kecil. Siapapun yang menyakiti mira dia adalah lelaki paling brengsek.

---

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang