💀 ENAM PULUH TIGA 💀

2.7K 118 5
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT•

         💀-------💀

SAAT ini ayla tengah ada disupermarket, ingin membeli roti jepang, perempuan pasti mengerti. Sebenarnya ayla ditemani aksa, namun tadi cowok itu izin kekamar mandi sebentar, mungkin panggilan alam.

"Permisi, gue mau nanya boleh?"seorang lelaki berperawakan tinggi sedikit berlari mendekatinya, wajahnya terlihat seperti kebingungan, karna tidak mau kegeeran ayla berusaha menghiraukan.

"Halo! Gue ngomong sama lo."kata cowok itu lagi.

"Oh, gue gak tau."ujar ayla acuh, cewek itu membuka ponselnya berpura pura terlihat sibuk, padahal sejujurnya dia malu. Karna saat ini ayla sedang ada didepan jejeran roti jepang yang memiliki merk berbeda beda.

"Gue boleh nanya gak? Kiranti itu apa sih? Terus roti jepang apaan? Emang disini ada roti jepang?"tanya cowok itu, ayla yang mendengarnya terkekeh kecil, bukan karna pertanyaan cowok itu. Melainkan karna raut wajahnya yang menurutnya konyol.

"Makanya belajar,"

"Hah? Gue perlu belajar ya? Ya udah lo aja yang jadi gurunya."kata cowok itu sambil tersenyum miring. "Bantuin gue dong, minimal tunjukin mana roti jepang sama kiranti, adek gue udah ngomel ngomel nih."lanjutnya sambil membuka notifikasi dari seseorang.

"Oh buat adek lo, kirain buat pacar."

"Dalam kamus gue gak ada kata pacaran, percuma buang buang waktu. Paling ujung ujungnya putus, mending waktunya dipake belajar cara buat roti jepang sama minuman kiranti, iya gak?"ujar cowok itu sambil menaikan sebelah halisnya.

"Gak jelas lo! Sini ikutin gue, gue tunjukin mana kiranti sama roti jepang yang lo maksud itu."setelah mengatakan itu ayla segera melangkah dengan cowok itu dibelakangnya.

"Ini yang namanya kiranti, ini yang namanya roti jepang. Lain kali banyak banyak belajar lagi ya, siapa tau kalo udah punya pacar nanti suruh beli yang ginian lagi."

"Bangke, kirain gue roti jepang itu roti asal jepang. Padahal gue udah siap siap mau meluncur ke jepang langsung, tau nya ini. Kenapa adek gue gak to the point langsung sih? Bikin teka teki gak ada akhlaknya!"gerutu cowok itu.

"Oke, thanks. Btw nama lo si--"suara seseorang dari arah belakang ayla membuat cowok itu menghentikan ucapannya.

"Kamu ngobrol sama siapa?"tanya aksa tanpa menatap cowok itu.

"Aksa adhitama, udah lama kita gak ketemu. Gimana kabarnya? Baik?"cowok itu tiba tiba berbicara, membuat aksa yang semula enggan menoleh kini mau tidak mau harus menatap cowok asing yang ada disamping ayla.

"Lo masih inget gue? Bima ravindra, patner berantem lo disekolah."kata bima sambil tersenyum miring.

"Jadi cewek disebelah ini pacar lo?"tanya bima pada aksa.

"Iya, dia pacar gue. Kenapa? Masalah buat lo?"balas aksa tidak santai.

"Cantik juga, siapa namanya? Dia sekolah di SMA adhitama juga?"tanya bima.

"Bukan urusan lo!"kata aksa ketus. "Kita pergi dari sini."bisik aksa lalu segera menarik tangan ayla sebelum bima mengejar mereka.

"Aku belum beli pembalutnya aksa! Kenapa main tarik aja sih?!"tanya ayla kesal, keduanya kini tengah ada didalam mobil aksa, dengan aksa yang sedang menahan amarah dan ayla yang sedang kebingungan.

"Kita bisa cari supermarket lain."

"Tapi nanggung,"

Aksa menarik dagu ayla agar menatapnya, ayla yang merasa jaraknya dengan aksa yang terlalu dekat membuat jantungnya berpacu cepat. Demi apapun! Tolong selamatkan jantung ayla.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang