Setelah sesampainya diluar akupun langsung berhambur memeluk eyang dengan erat.
10 menit lamanya kami berada dikursi tunggu depan ruang kamar.
"Eyang ...apa yang harus ku lakukan eyang harus bagaimana diriku eyang "ujar ira menatap kosong kedepan sembari tetap mengeluarkan airmata...
"Sabar nduk...eyang tau pasti ini adalah keputusan tersulit buatmu buat eyang juga , Eyang saranin lebih baik kamu istikhoroh saja dulu"titah eyang yang masih setia memelukku dari samping.
"Ya sudah kalo gitu eyang rasa kamu sedang butuh istirahat penuh buat memikirkan semua ini ,lebih baik kita pamit pulang dulu sama keluarga ummi.
yuk pamitan dulu kita bicarakan besok lagi.Aku yang sudah tak tau lagi mau berkata apa pun hanya menuruti perintah eyang"Baik eyang"
Akhirnya kami berdua pun masuk kembali dan segera menghampiri eyang yang masih setia berdzikir di ranjang pesakitan disaat sakit menimpa beliau bahkan beliau pun masih saja setia dengan slalu bermesraan dengan sang pencipta.Lalu bagaimana dengan kita😔😢
"Assalamualaikum ummi"ucap eyang mengawali.
"Waalaikum salam bu...hmmm nak ira...bagaimana jawabanmu apakah kamu mau menuruti perintah ummi..??? Tanya ummi langsung seketika saat aku baru saja memasuki ruang inapnya. karna sudah tak mampu berkata apa apa lagi segala persiapan yang aku siapkan seolah olah lenyap hilang begitu saja dan akhirnya aku pun hanya diam untungnya eyang peka sama keadaan diriku.
"Ehmm...ummi maaf sekali sepertinya ira butuh istikhoroh dulu mengenai semua ini"jawab eyang pada ummi hati hati serta se ta'dzim mungkin...
"Baiklah nak...ummi tunggu jawaban kemantapan mu .Ummi harap kamu bisa menerima ummi lagi dan memaafkan kesalahan ummi yang pernah terjadi waktu lalu".ucapnya dengan wajah sendu sembari memelukku.
"Bukan begitu ummi...ummi gak pernah salah kok sama ira ini semua hanya kebetulan saja ummi ucapku sembari memeluk erat ummi..ehmm ya sudah ummi maaf sebelumnya ira mau pamit dulu soalnya eyang masih ada urusan dirumah ira mau anter pulang dulu nggeh mi.. " ucapku mencoba menghindar dari pertanyaan pertanyaan maut ummi bagiku sih 😁selanjutnya.
"Iyya nak hati hati dijalan" ucapnya.
"Nggeh ummi Assalamualaikum wr wb..."Ucap kami berdua dan langsung melangkah menuju keluar ruangan.
Sesampainya di rumah akupun langsung memasuki rumah yang masih setia diikuti oleh eyang dan kebetulan ibukku yang tak sengaja sedang menaruh tisyu di ruang tengah seketika tahu wajah masamku ibukku pun langsung menghampiriku dan duduk disampingku .
"Loh ra? Kamu kenapa kok gitu mukanya?hmm ada masalah apa? Tanyanya sambil mengguncang tubuhku serta mengusap usap wajahku.
Belum sempat aku jawab eyang sudah lebih dulu menjawabnya.
"Jadi gini tadi eyang sama ira habis ke rumah sakit,jenguk bu nyai ira yang dipesantren ira dulu itu. nah ternyata bu nyai_nya ira itu minta ira buat nurutin perintahnya dengan menikah bersama anak putra beliau nah apalagi posisi ira sekarang kan sudah dipinang jadi ira sendiripun bingung dan akhirnya kita minta izin terlebih dahulu untuk pulang untuk ngebahas masalah ini "ucap eyang seperti menahan sesuatu.
Aku tau pasti eyang pun gak rela jika saat ini beliau tidak jadi ngunduh mantu cucu pertamanya."Ohh masya alloh begitukah ra?
gak nyangka ibuk...loh ra ! Lah kenapa Kamu sendiri gak sekalian anter undangan buat keluarga ummi biar mereka tahu kalau kamu sudah mendekati akad sekaligus resepsi!ujar ibu menasehatiku."Ibu aku kesana pun gugup mana sempet bawa undangan deh.jawabku seadanya
"Ya udah sini mending eyang aja yang berikan yah kamu sini aja eyang mau sowan ke rumah sakit sekalian minta doa restu keluarga ndalem"ucap eyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm,Your Wife,,,"GUS"
RomanceAkupun tak tahu apa yang tengah aku rasakan saat ini. Terdiam sepi... Membisu didalam keheningan membelah malam... Maafkan aku yang tak sempurna untukmu... Tentang kebahagiaan,tentang keindahan yang tak bisa lagi dimengerti... [Gus Al] Kutemukan keb...