آخِرُ اللَّيْلِ : يَهْدَأُ الـمَكَانُ ، يَعُوْدُ الكُلُّ لِمَأْوَاهُمْ ، البَعْضُ يُغْمِضَ عَيْنَيْهِ فَيَنَامُ ، وَالآخَرُ يَـمُوْتُ شَوْقًا لِأَيَّامٍ لَنْ تَعُوْدَDi penghujung malam: tempat menjadi sunyi, semua telah kembali ke pembaringannya, sebagian menutup kedua matanya lalu tidur, dan lainya sekarat karena kerinduannya akan hari-hari yang tidak akan kembali.
Kepergian taksi yang Ira pesan bertepatan dengan kepulangan kedua orang tua Gus Al dari kota.
"Bah,itu kok ada taksi didepan gerbang ndalem jam segini?"tanya Ummik saat mengetahui ada keberadaan mobil taksi didepan walau jarak mobil yang Ummik singgahi masih berjarak lumayan jauh namun terlihat dengan jelas.
"Ya,mungkin sopirnya lagi istirahat,mik"
"Ya bisa jadi sih,cuma kok yaa ,, kayak gak biasanya aja gitu".
Disaat mobil yang Abah Ummik singgahi mulai mendekat kearah gerbang ndalem saat itu juga mobil taksi melesat menjauh.
Abah dan Ummik pun segera turun dari mobil ,setelah mobil pribadi yang di sopiri oleh kang jamal berhenti didepan halaman ndalem.
"Mik,Abah mau ke aula dulu"pamit Abah pada Ummik.
"Nggeh,Ummik masuk dulu"
Sesampainya didepan pintu utama Ummik pun langsung membuka pintu."Assalamualaikum"ucap Ummik membuka pintu utama .Biasanya jika beliau pulang kajian diluar kota, Ira pasti sudah menyambutnya namun kali ini keadaan ndalem sangat hening sepi bahkan sunyi. Dilihatnya pintu kamar Ira dan anaknya yang berada di lantai dua tertutup rapat.Ummik pun tersenyum barangkali menantunya sudah istirahat bersama anaknya saat ini. Dan Ummik pun akhirnya langsung menuju kekamar untuk bersih bersih badan. Selesainya bersih bersih Ummik pun keluar menuju ke ruang tengah dimana tempat ruang keluarga berada sembari membuka serta mempelajari kitab kajian beliau untuk mempersiapkan materi ajaran esok hari.
Belum lama Ummik membaca kitab tiba tiba gus Al datang."Assalamualaikum,Mik,sudah pulang?"tanyanya.
"Waalaikum salam, sudah dari tadi.
Lha, kamu sendiri darimana?
ummik kira kamu udah istirahat, keliatannya sepi gitu."Al,habis dari kantor putra Mik,bahas peraturan libur idul fitri besok."
"Ya sudah, sekarang sudah malam. Istirahat dulu temenin istrimu tidur gih."
"Nggeh, Mik. Ya sudah Al ke atas dulu nggeh."
Sesampainya didepan pintu kamar. Al kembali tersadar bahwa tadi baru saja ia bertengkar dengan istrinya.
Dan kini, Al berniat untuk mengatakan rahasia sebenarnya yang baru saja ia dengar dari ibunda Ning Qois untuk menyampaikannya kepada Ira, berharap Ira mau memaafkan segala kesalahan masa lalunya yang telah ia perbuat."CEKLEK!"
Gus Al tercenung. Saat mendapati kamar yang sepi tak seperti biasanya serta kertas dibalik pintu yang seolah olah meminta untuk segera dibacanya. Tak lama kemudian Gus Al pun meraih kertas itu dan berjalan menuju ke shofa untuk menyiapkan diri membaca isi yang ada didalam kertas itu.
To you...
Lakukanlah hal hal yang membuatmu bahagia.Karena,hari hari yang lalu takkan pernah kembali lagi. Jangan lemah,sebab ada Allah yang akan slalu menerima tuk menjadi tempat bersandar orang orang yang tak ada lagi sandaran selainnya. Aku yakin,kebahagiaanmu akan datang setelah ini. Akupun yakin,pasti Allah akan mengganti apa yang telah hilang darimu dengan sesuatu yang lebih kamu cintai.
Akan ada saatnya kesedihanmu diganti kebahagiaan dan ini adalah salah satu saat yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm,Your Wife,,,"GUS"
RomanceAkupun tak tahu apa yang tengah aku rasakan saat ini. Terdiam sepi... Membisu didalam keheningan membelah malam... Maafkan aku yang tak sempurna untukmu... Tentang kebahagiaan,tentang keindahan yang tak bisa lagi dimengerti... [Gus Al] Kutemukan keb...