Kenyataan

4.6K 310 32
                                    

Bintang mendengarkan perkataan Daren dengan hati yang memanas. Antara marah , kecewa dan benci. Kenyataan yang ingin ia ketahui selama ini.

'' dulu aku, papa dan mamamu adalah teman, lebih tepatnya seorang sahabat. Saat kami sma, aku dan mamamu menjalin hubungan. Kami pikir papamu akan baik-baik saja, karena selama aku dan mamamu menjalin hubungan,papamu terlihat sama sekali tidak keberatan''.

Deren tersenyum dengan tulus saat membicarakan masa lalunya itu Bintang bisa melihatnya.

''saat kita masuk kuliah, kita memutuskan membangun sebuah perusahaan kecil-kecilan, orang tuaku saat itu sangat menyetujuinya dengan menanamkan saham sebesar 70 % atas nama om.Sementara yang 30% saham atas nama papa dan mamamu.

Hingga malam itu semua kebusukan papamu terbongkar. Diam-diam mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuanku. Bahkan malam itu dengan mata kepalaku sendiri aku melihat mereka melakukan hal menjijikan itu, mereka bersetubuh di salah satu kamar hotel yang kebetulan kami sewa untuk melakukan perjalanan bisnis.

Aku marah saat itu, sangat malahan. Bagaimana perasaanmu sendiri saat kau melihat orang yang kamu cintai melakukan itu dengan sahabatmu sendiri. Sakit kan?.

Hinga satu bulan kemudian mama mu mengandung, dan kakekmu yang saat itu murka langsung meminta pertanggung jawaban ku. Tapi aku tidak mau melakukan itu, jangankan bertanggung jawab menatapnya pun aku tak sudi. Kakekmu berpikir akulah yang sudah menggauli mamamu, karena setaunya akulah yang menjadi kekasih mamamu.

Hariss waktu itu datang sendiri ke kakekmu dan mengatakan semuanya, meskipun kakekmu sempat marah waktu itu, tapi pada akhirnya mereka menikah tepat satu bulan setelah kejadian papamu mengakui semuanya. Hingga Kelvin lahir''.

Bintang membulatkan matanya mendengar penjelasan pria tua itu. Jadi sebejat itukah kelakuan orang tuanya selama ini. Dia pikir mereka melakukan semua kebejatan itu hanya pada dirinya. Ternyata dia adalah korban kedua. Mungkin.

Dan lebih mencengangkan lagi adalah ternyata abangnya itu anak dari kumpul kebo mereka. Apa mungkin bang Kelvin sudah mengetahuinya.

''aku pikir setelah itu semua akan baik-baik saja. Meskipun aku masih terpuruk saat itu tapi aku cukup beruntung mempunyai seseorang yang saat itu membantu ku keluar dari keterpurukan.

Namanya Daniar, dia adalah teman sekampusku saat itu. Pembawaannya yang ceria dan ramah membuatku melupakan sedikit demi sedikit masalah yang membuatku terpuruk.

Hingga aku memutuskan untuk mempersuntingnya dan menjadikannya pelabuhan terakhirku, saat itu juga mama dan papamu datang meminta hak atas perusahaan yang katanya mereka di bangun oleh jerih payah kita bertiga, tapi nyatanya tidak sama sekali.

Mereka hanya memanfaatkanku untuk kepuasan mereka sendiri. Orang tua ku yang saat itu tahu tabiat kedua orangtuamu, menyuruhku memberikannya saja walaupun aku tidak mau namun luluh juga saat ia mengancam Daniar yang akan mereka lukai. Dan sekali lagi aku harus kehilangan perusahaanku yang sudah ku bangun dengan susah payah''.

Daren menghentikan ceritanya sejenak. Netranya menghadap keatas yang langsung di suguhi indahnya senja sore itu. Padahal tadi mendung tapi sekarang sudah kembali cerah.

Seolah mendung itu sengaja menyingkir, memberikan mereka ruang untuk saling memahami satu sama lain tanpa ada yang menganggunya.

Dari sudut matanya Daren, Bintang bisa melihat air mata kepedihan dan kesedihan pria itu.yang mungkin sudah lama pria itu pendam sendiri. Bintang menjadi merasa bersalah atas kelakuan bejat orang tuanya.

Pasti berat buatnya menanggung ini. Dirinya saja sudah cukup lelah dengan semua tingkah kedua orang tuanya. Tapi entah kenapa mereka menjadi baik kepadanya akhir-akhir ini, dan sepertinya ia juga harus mengetahui tentang asal usulnya, apa benar dia bukan anak kandung nya Allana dan Haris.

Tentang BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang