35. Emosional

130 11 0
                                    

Kegiatan usai dilakukan Tissa selama lima menit. Ada peluang baginya untuk mencari identitas mobil yang membuatnya lupa ingatan; ia harus mengetahuinya terlebih dulu bagian DK yang dimiliki mobil tersebut.

Hanya koran lama itu merupakan harapan Tissa satu-satunya. Siapa tau isi dari berita koran lama itu benar-benar peristiwa yang dialami Tissa dan di dalamnya terlibat seseorang sebagai pelaku utama.

Tissa menelusuri gudang secara perlahan. Sebenarnya, hanya mengungkap pelaku tidak lah penting. Entahlah, apa penyebab Tissa seperti ini? Rasa ingin taunya begitu tinggi. Apabila pelaku terungkap pasti dirinya akan mengubah segalanya. Batin Tissa.

Sekian beberapa langkah telah dillalui olehnya dengan susah payah, karena Tissa terhadang debu dan barang bekas. Kemudian Tissa berhasil menemukan koran itu dalam waktu yang cepat.

"Aku sedikit takut liat koran ini. Tapi bagaimana lagi? Tujuan ini harus aku paksakan" kata Tissa

Terkuak di dalam DK itu berupa angka serta sedikit huruf besar. AC504321, itu kode DK dari pelaku. Sementara DK mobil hitam yang tertabrak tidak sepenuhnya terlihat.

"Astaga" embun segar sedikit terjun ke pipi Tissa

Ibarat bunga beracun, Tissa sekarang mengetahui dimana letak racun yang terkadung pada bunga yang selama ini dipeliharanya.

Pelakunya juga adalah orang yang selama ini Tissa paling percayai dan menjadi harapan untuk hati Tissa.

Tissa!

Hah?!

Saking terkejutnya, badan Tissa langsung berbalik cepat ke arah sumber suara yang berdatangan dari pintu keluar. Pelakunya Bio. Alisnya mengernyit begitu menyaksikan Tissa mengenggam koran lama.

"Bi...Bio? Kamu...kok pulang cepet?"

"Tis, kalau masuk gudang setidaknya minta ijin dulu" tegas Bio

"Aku minta maaf, aku tidak sempat minta-"

"Apa yang membuatmu sampai tidak sempet hah?" Nada Bio sedikit mengandung bentakan

"Bi, kamu kok marah gitu?"

Tangan pria kasar tersebut sampai mengeluarkan uratnya ketika menarik pergelangan tangan Tissa menuju keluar ruangan.

"Sakit..Bi"

"Itu gudang urusan keluarga kami. Tidak ada yang boleh memasuki gudang itu selain keluarga kami"

"Emang selama ini kamu engga menganggap aku keluarga kamu sendiri?"

"Isshh...kamu belum masuk ke dalam bagian keluarga kami"

"Aku adalah adik tirimu Bi. Apa status adik tiri tidak mengartikan apapun di keluarga kamu?"

"Bukan itu maksud aku Tis"

"Lalu apa maksud kamu ngatain aku belum masuk ke bagian keluarga ini?"

"Karena aku tidak terima kamu adik tiri aku! Aku cinta sama kamu Tis" wajah Bio memanas

Dengarkan Hatiku [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang