Dan juga saya akan berterimakasih dengan anda semuaaaa :"v
----
Entah berdatangan darimana? Umay muncul secara kebetulan hendak menghantam para preman tersebut.
"Lepaskan dia" pinta Umay
"Emang lo siapa ah?"
Pertarungan berlangsung antara tiga lawan satu. Kemampuan kini masih seri. Hingga waktu berlalu sekian lama, Umay berhasil melawan sekaligus membuat mereka ketakutan.
"Kamu engga apa-apa kan?" Tanya Umay
"Enggak kok, justru aku berterimakasih sama kamu karena udah nolongin aku" sahut Tissa
Saat Tissa berjalan, kakinya mengalami kesalahan dalam melangkah. Umay secara tepat melakukan dekapan kepada Tissa dan tidak jadi terjatuh. Pandangan cinta pertama pun terjadi dalam kurun waktu 30 detik. Usai puas menatap, Umay memposisikan Tissa maupun dirinya seperti semula.
"Maafkan aku"
Mereka malu-malu sejenak kemudian kembali berintraksi; yang duluan mengulurkan tangan yaitu Tissa. Jelaslah, orang ceria sepertinya tak mungkin melewatkan orang baik yang sudah menolong dirinya.
"Kenalin bidadari dari surga diciptakan oleh Rani peri namaku adalah Tissa Biani Azhara"
Umay menaruh suasana bahagia pada senyumnya. Ia kagum. Dibalik kesedihan Tissa waktu dilihat olehnya di Cafe, ternyata Tissa mampu menyembunyikan itu semua dari orang lain. Ditambah lagi Tissa adalah gadis yang periang, menurut penilaian Umay.
"Aku Arfiza Shahab panggil aja Umay"
"Wah,Umay nama yang lucu, aku suka itu. Oh iya, kamu mau kemana?
"Aku mau ngelamar kerja di kantor Rein Diamond" sahut Umay
"Tunggu-tunggu, itu adalah kantor bapaknya Sarah. Kebetulan aku juga mau kesana, ayo ikut akuuuu" Tissa menarik tangan Umay pergi.
Peresmian renovasi kantor baru selesai dilakukan setelah para calon karyawan berkumpul sekaligus memberi tepuk tangan kepada penerus kantor yang baru.
"Selamat ya Sar"
Satu persatu teman terdekat Sarah mengucapkannya, termasuk Tissa.
"Terimakasih teman-teman😁"
SARAH!
Alhasil, kejanggalan selalu terjadi setiap kali Sarah mendapat kebahagiaan, terutama biang masalahnya selalu dari Sang ibu, karena Ia tidak sepenuhnya memberi ijin untuk Sarah akibat dirinya justru menginginkan derajat putra sulungnya, Angga lebih tinggi.
"Kamu itu cocoknya kerjaan rumah tangga, bukannya kantoran kayak cowok aja kamu" ledek sang ibu
"Mah! Ini adalah cita-cita Sarah dari kecil.jadi mamah gak usah ikut campur" cegah ayahnya
"Iya mah, lagian Angga ingin fokus dengan Band Angga" sambung Angga
"Band, Band, Band!! Sekali-kali bantu dulu Papah kamu. Dari kecil kamu memang selalu dimanja!" bentak Ibunya
Entah Pedang jenis apa yang menusuk hati Sarah kali ini? Berbeda dari kemarin, kini lebih menyesakkan dadanya. Sarah sudah lelah mendengar ini semua.
Sarah pun berlarian sambil menangis hingga Bio mengejarnya.
"Sarah!"
Sedangkan calon karyawan diperbolehkan untuk pulang. Akibatnya, intervew terpaksa mengalami penundaan. Bio beserta keluarga Sarah masih setia bertempat menyaksikan gadis yang tengah terisak di bagian pojok halaman kantor.
"Hapus air matamu" Bio menawarkan tisu
"Makasih"
"Kasihan melihat Sarah menderita terus"
Setelah mengumpulkan keberanian, Bio berdiri dengan tegas dihadapan keluarga Sarah. Ia menelan ludah, hendak mengungkapkan pengakuan.
"Ibunya Sarah, anda memang tidak punya perasaan sama sekali terhadap anak anda!sangat sakit rasanya kalau cita-cita itu tidak didukung!"
"Emangnya kamu keluarganya? Kamu cuma sahabat kecil aja udah bangga" jawab Ibunya.
"Sarah akan menjadi keluarga saya! Karena saya ingin menikahi Sarah!" Tegas Bio getarkan semua hati keluarga Sarah
"Bio" Sarah memandang wajah Bio
Dalam perjalanan pulang, terjadi perbincangan hangat antara Tissa dan Umay. Pertama kali topik yang mereka bahas tentu saja soal kejadian yang mereka saksikan tadi.
"Kasihan ya Sarah, apa ya alasan Ibu Sarah begitu benci sama dia?" Ungkap Tissa.
"Jangan sudzon dulu, siapa tau ada salah paham aja antara mereka. Intinya berdoa aja agar kinerja kantor mereka lancar" sahut Umay bijak
"Oh iya, btw kamu kenapa berhenti kerja di restoran itu?"
"Ceritanya panjang"
"Begitu ya"
🎶🎶
Nada dering dari Hp Tissa menganggu moment tak terlewatkan ini. Sambil mengeluh, Tissa menjawab panggilan.
"Iyaaa SOS 2098 siap menolong korban bencana" kata Tissa, sontak menyebakbkan Umay tertawa
Tissa ini serius nak! Ibu cuma mau beri kabar kalau Bang Doni akan datang sebentar lagi kamu cepet-cepet pulang ya, kita mau rencanain sesuatu.
"Oh iya-iya bu, Tissa akan pergi" Tissa panik
"Ada apa Tis?" Tanya Umay
"Nanti kita bicara lagi ya aku mau pulang dulu daaaaa Umay"
Pusing datang secara dadakan, dalam artian penyakit gegar otaknya telah kambuh kembali, menyebabkan langkah Tissa terhenti ketika hendak berlari.
"Tissa? Kamu kenapa?"
Tissa pun hilang respon.
"Tis?"
Akhirnya Tissa pingsan. Beruntung jatuh dalam dekapan Umay yang ditangkapnya tepat waktu.
"Astaga Tissa, bangun Tis..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengarkan Hatiku [TAMAT]✔
Fanfic"Maka kamu perlu mendengar sedikit saja kata hatiku. Apa penyebab aku seperti ini? Perasaan ini sangat sulit aku paksakan. Atas perintah sang hati, aku ingin terus berada di dalam dekapmu." Langsung saja bisa dibaca tanpa ada rasa penasaran.