Treasure : All to Zero

2.6K 255 126
                                    

Seorang lelaki tampan dengan corak rambut hitam pekat sedang berlatih bela diri diruang pribadinya.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu.

"Ada apa?" Tanyanya dibalik pintu.

"Ayolah, biarkan aku masuk. Ini perihal misi waspada merah." Lelaki bernama lengkap Choi San itu langsung membukakan pintu untuk sang ketua.

"Kau sudah mempertimbangkan tawaranku?" Hongjoong hanya ingin bertanya untuk terakhir kali, apakah San benar-benar sudah siap.

San berfikir sejenak, kalaupun ia tidak ingin setuju pasti Hongjoong akan tetap memaksanya.

"Tentu saja."

"Akan ku kirim uang sejumlah 10 juta di setiap minggunya untukmu, jangan lupa laporkan apapun yang sedang kau lakukan disana." Titah Hongjoong lalu San mengangguk.

Hongjoong menepuk bahu San, "Ingat, kau ini seorang profesional. Jangan sampai mengecewakanku ataupun klien kita."

"Tenang saja. Kau bisa percayakan semuanya padaku." Jawab San dengan yakin.

"Baiklah, besok kau akan mulai bekerja dikediaman Tuan Lee, pada pukul 6 pagi sudah berjaga didepan kamar target."

San terlihat bingung, "Aku belum sama sekali melihat profil-"

Hongjoong melempar sejumlah kertas pada San.

"Kau hapalkan saja apa yang ada didalamnya." Potong Hongjoong.

Setelah memberikan rincian target Hongjoong pergi dari kamar San.

"Lee Chaeryeong, lahir pada tanggal 05 Juni 2001, dia berumur 19 tahun sekarang. Bersekolah di Internasional School of Artists." San cukup tertarik, ia menyimpan kertas itu pada meja miliknya dan bergegas untuk membersihkan diri.

***

"Papih! Chae tidak mau punya pengawal baru!" Bentak Chaeryeong pada ayahnya sambil melemparkan sebuah kertas rincian dari pengawal barunya.

Tuan Lee berdiri sambil menenangkan anaknya, "Chae, papih lakukan ini semua untuk kebaikanmu."

"Chae pasti baik-baik saja tidak perlu memakai pengawal." Chaeryeong melipat kedua tangannya di dada.

"Putri kesayangan papih tidak boleh marah-marah seperti ini, apa tidak malu dilihat oleh pengawal papih?" Chaeryeong langsung melirik sekitar. Dan ya, ucapan ayahnya benar. Semua pandangan tertuju pada Chaeryeong.

"Chae tidak mau! Chae tidak mau!" Chaeryeong lari ke kamarnya.

Tuan Lee menghela nafasnya.

"Aku sudah tidak mengerti dengan putriku yang satu ini." Ujar Tuan Lee sambil melonggarkan dasinya.

"Mohon bersabar tuan, maklum saja nona masih sangat muda belum paham betul apa maksud baik tuan." Balas Pengawal Pribadi Tuan Lee, Pak Taeyong.

"Informasi terkini?" Tanya Tuan Lee.

"Pengawal baru nona Chae akan berada disini besok pada pukul 6 pagi, dan sesuai keinginan tuan pengawal baru itu juga akan ikut bersekolah dengan nona." Jawab Pak Taeyong.

"Satu kelas bukan?"

Pak Yuta mengangguk, "Betul sekali tuan."

"Yasudah, siapkan air panas aku akan mandi." Titah Tuan Lee.

"Baik tuan." Pak Taeyong. bergegas untuk menyiapkan air untuk Tuan Lee.

[4] ATEEZ | San ChaeryeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang