[4] ATEEZ | San Chaeryeong

Treasure : Holiday's

Di pagi hari yang cerah, Chaeryeong hanya mengganti beberapa channel televisi dikamarnya.

Ternyata bosan juga bila tidak melakukan kegiatan lain selain rebahan dan menonton drama.

Suara ketukan pintu menyadarkan Chaeryeong.

"Ada apa, Pak Jaehyun?" Teriaknya dari dalam kamar.

"Perintah Tuan Lee, nona harap bersiap."

Chaeryeong bingung, ia berjalan lalu membuka pintu, "Papih mau mengajakku pergi?"

"Tidak nona, ini hanya hadiah untuk nona dan Pak Choi." Jawab Pak Jaehyun ramah.

"Apa? Aku tidak salah mendengar? Mengapa harus aku dengan Pak Choi? tidak dengan kak Chaeyeon dan Chaemin saja?"

Sepertinya Chaeryeong salah paham, Pak Jaehyun kembali meluruskan, " Nona dan Pak Choi akan pergi bersama ke Maldives untuk perwakilan kehadiran Tuan Lee."

Chaeryeong tadinya sudah benar-benar terlalu percaya diri.

"Begitu ya, yasudah aku akan siap-siap."

Pak Jaehyun segera menghubungi San untuk datang.

***

Tidak butuh waktu lama, Chaeryeong dan San sudah berada di pesawat milik keluarga Lee.

"Nona sudah sarapan?" Tanya San sambil memotong beberapa roti yang disajikan dalam pesawat.

"Belum sempat."

"Kalau begitu, makanlah." Chaeryeong memperhatikan San yang hendak menyuapi dirinya dengan potongan roti.

"Nona?"

Chaeryeong kembali tersadar, "Ah iya." Dengan sejuta kegengsian Chaeryeong akhirnya memakan potongan roti tersebut.

Tit...

"Tersambung Choi San.... ingat! Kau tidak bisa berleha-leha meskipun sedang liburan."

San melihat Chaeryeong yang sedang memandang ke arah yang berlawanan dengan dirinya.

"Aku tahu."

"Wah sebentar biar kulihat ada berapa target disini....... One hundred, so amazing!"

Ini umpatan pertama yang San katakan dalam hatinya. Bedebah sialan.

"Tapi tenang saja, kau sudah kubekali lebih dari 500 senapan magic dan beberapa pisau kecil."

"Sulit untuk beroperasi."

"Mereka bukan profesional jadi kau tenang saja."

"Sebenarnya ada beberapa pengawal pertahanan ikut dengan kami."

"Baguslah. Itu bisa meringankan pekerjaanmu sekitar 45% saja."

"Ck! Benar-benar sedikit."

"Jangan mengeluh, empat hari kedepan kau akan gajihan, ingat! 10 jutamu Choi San."

"Baiklah."

"Tetap waspada."

"86."

Chaeryeong memandangi San dan kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama tempo hari, "Kau berbicara dengan siapa?"

"Bukan dengan siapa-siapa." Dan Chaeryeong sudah tahu akan jawabannya.
Mungkin saja dengan kepala pengawal.

Chaeryeong sudah punya firasat bahwa akan ada serangan kembali.

"Menurutmu di Maldives akan lebih berbahaya?" Tanya Chaeryeong malas.

"Tidak, jika kau terus bersamaku." Jawab San dengan yakin.