Treasure : Morocco

749 120 51
                                    

Setelah lamanya perjalanan, akhirnya Chaeryeong dan Yeonjun sampai di kediaman masing-masing.

Bos Suho itu memang sangat kaya sehingga bisa memberikan dua rumah sekaligus untuk ditinggali lengkap dengan fasilitas didalamnya.

Rencananya sore ini akan ada acara penyambutan untuk dokter utusan dari Korea, maka dari itu Chaeryeong dan Yeonjun harus segera menyelesaikan keperluan mereka dan bersiap menghadiri acara tersebut.

Untung saja Chaeyeon membekali Chaeryeong makanan untuk makan siang, karena benar saja disini hanya di sediakan mentahannya tidak dalam bentuk makanan siap santap.

Ting!

Partner Yeonjun
Sudah siap?
Aku akan segera menjemputmu

Seraya memakan makanan pemberian Chaeyeon, Chaeryeong menjawab pesan dari Yeonjun.

Chaeryeongaa
Aku sedang makan siang
Sebentar, aku kabari lagi nanti

Partner Yeonjun
Baiklah
Read

Suapan terakhir Chaeryeong kembali terganggu oleh deringan suara telepon yang masuk ke dalam ponsel Chaeryeong, "Mengapa kalian selalu mengganggu waktu makanku." Gerutu Chaeryeong sambil mengangkat telepon.

"Good afternoon babe.."

Chaeryeong melihat nama yang tertera di layar ponselnya, "Bule ini lagi."

"Apa kau tidak bisa tidak menggangguku? kau sudah sangat sembuh, mister."

"Hahaha...i'm sorry, dok."

Panggilan berakhir, Chaeryeong kembali menaruh ponselnya di meja makan.

Cukup merepotkan menjadi terkenal, Chaeryeong harus meladeni beberapa pasien VIP yang terkadang menghubunginya hanya untuk urusan yang tidak begitu penting.

Chaeryeongaa
Junn!
Jemput aku

Partner Yeonjun
Aku segera kesana

Chaeryeong tersenyum melihat dirinya dalam balutan jas almamater putih berlambangkan logo rumah sakit Danjeong negara Maroko.

Tin! Tin!

Di kuncinya pintu kediaman Chaeryeong lalu berjalan memasuki mobil Yeonjun.

"Aku cukup terkesan melihat kau." Yeonjun yang sedang memegang pegangan setir mobil hanya melirik Chaeryeong sejenak lalu menjalankan mobilnya.

"Akupun cukup terkesan dengan dokter karir yang menerima saja dikirim ke Negara tandus ini."

Ucapan Yeonjun mampu membuat Chaeryeong terkekeh pelan.

"Bagus, kau sudah mengganti warna rambutmu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka melihat rambutmu masih berwarna biru nantinya."

"Mereka mungkin akan mengira aku ini artis yang tersesat disana."

"Ya..mungkin saja begitu."

Yeonjun melihat Chaeryeong sejenak, "Kau masih ingin mencari Irsyad dan Mirza? dan pasti kau juga tahu Maroko ini sangat besar."

Chaeryeong terdiam, pandangannya memandang lurus ke arah jendela luar.

Ya memang Maroko ini sangat besar, bagaimana Chaeryeong bisa menemukan mereka?

[4] ATEEZ | San ChaeryeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang