Chaeryeong menyobekkan bajunya dihadapan San.
"Nona?"
"Sudah diam saja."
Tit....
"Kau bisa turun di persimpangan dekat toko aksesoris pantai."
"86."
Sama sekali tidak pernah terpikir oleh San jika Chaeryeong akan bersikap sangat baik padanya. Sebenarnya luka yang ia dapatkan saat di gedung tidak begitu menyakitkan.
"We got off at the intersection, sir!" Ucap San seraya memegang lengan Chaeryeong dan bergegas mengajaknya turun dari bus tersebut.
Tepat di persimpangan supir tersebut menghentikan laju bus, "Good bye and Be careful!"
San dan Chaeryeong turun dari bus, mereka mengucapkan terima kasih banyak saat supir bus mengucapkan selamat tinggal, "Thank you very much."
Tak lama setelah bus meninggalkan persimpangan, mobil berlogo batu berwarna hitam pekat dan merah menyala berhenti didepan Chaeryeong dan San.
"Nona silahkan naik."
Chaeryeong melihat wajah tak asing dari pengemudi.
"Ayo, dia salah satu pengawal papih." Ajak Chaeryeong pada San.
Mereka segera bergegas ke tempat acara yang dituju, bagi San berjuang melawan target di negara asing adalah sebuah kesulitan.
"Apakah nona baik-baik saja?" Tanya salah satu pengawal ketika melihat baju Chaeryeong seperti sengaja dirobek dan tampilan yang sangat lusuh.
"Aku baik-baik saja." Jawab Chaeryeong pelan, ia memijat pelipisnya.
"Kita akan sampai dalam 10 menit." Chaeryeong melihat San seperti sedang mendengar sesuatu.
Pengawal tersebut menunjukan wajah tak percaya, "Bagaimana kau tahu?"
"Tidaklah Tuan Lee mempekerjakan seseorang yang tidak tahu apa-apa." Jawab San dengan sombong, pengawal itu hanya tersenyum singkat.
Mobil menepi disebuah restoran mewah, "Saya sudah membawa barang milik nona dan pak Choi, silahkan berganti pakaian, saya akan menunggu disini."
Chaeryeong dan San turun dari mobil lalu memasuki restoran dengan membawa beberapa pakaian formal.
"....aku takut." Ucap Chaeryeong sangat pelan saat berada didalam tempat berganti pakaian.
San terdiam. Ia kembali memasang dasi dan akan berpura-pura tidak tahu menahu mengenai ketakutan yang besar dari anak bosnya tersebut.
Beberapa menit kemudian, San dan Chaeryeong masuk kembali kedalam mobil.
"Sangat cocok." Gumam pengawal sambil tersenyum melihat dua insan masuk ke dalam mobil.
Chaeryeong mengusap beberapa helai rambutnya, "Aku tidak ingin berada disini."
"Mengapa begitu nona? Kehadiran nona disini akan berpengaruh sangat besar kepada kemajuan usaha Tuan Lee." Balas Pengawal dengan lembut.
"Jika terus seperti ini rasanya aku ingin...ah sudahlah."
"Baiklah kalau begitu, kita akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan." Ucap pengawal lalu kembali melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Chaeryeong memandang ke arah jalan, ia hanya berharap ini liburan singkat yang menyenangkan. Namun, pada kenyataannya lebih buruk daripada mendapatkan nilai kecil dari mata pelajaran bahasa Arab.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] ATEEZ | San Chaeryeong
Teen Fiction[ Book Crime Series ] Sebuah kelompok pembunuh bayaran bernama AteeZ mendapatkan misi untuk membunuh seorang gadis berlatar belakang konglomerat, Choi San adalah salah satu anggota dari AteeZ yang mengharuskan dirinya untuk menanamkan kepercayaan pa...