Sudah terhitung setahun lamanya Chaeryeong berumah tangga dengan mantan pengawal pribadinya. Rasanya masih tak percaya. Namun tangan kekar yang sudah membangunkan Chaeryeong membuatnya sadar bahwa Choi San sekarang sudah menjadi suaminya.
"Kau masih marah padaku?"
Karena sibuk bekerja, San selalu melupakan keinginan Chaeryeong liburan ke tiga kota di luar negeri.
"Chaeryeong." Panggil San dengan lembut, mengusap surai hitam Chaeryeong. "Aku tidak akan masak hari ini."
Ya Tuhan.
"Lalu kau akan membiarkanku merusak peralatan lagi?"
Sial. Chaeryeong melupakan sesuatu. Tempo hari San sudah merusak panci pemberian Chaeyeon. Tidak lagi. Dan tidak ada pilihan lain. Aaaa.
"Ck. Yasudah sekarang kau mandi, akan ku siapkan makanannya." Sesekali Chaeryeong sering merajuk pada San jika ingin sesuatu tapi tidak segera San penuhi. Memang sedikit kekanakan, tetapi itulah Lee Chaeryeong dengan segala sifat uniknya.
San mengambil handuk lalu mencium pipi Chaeryeong sekilas, "Jangan marah lagi." Setelah itu San berlari ke kamar mandi.
"Saaaannn!" Chaeryeong yang sedang memotong wortel hanya menggeram kesal namun tetap tersenyum malu. Bisa-bisanya San seperti tadi, walaupun sudah satu tahun menikah tapi hari ini terasa berbeda. Jantung Chaeryeong kembali berdetak kencang.
Ponsel San berdering, Chaeryeong mematikan kompor lalu mengangkat telpon.
"Selamat siang, tuan Choi. Dua tiketnya sudah saya siapkan."
Tiket????
"Halo, maaf tuan saya perjelas lagi. Hari ini tuan tidak perlu ke kantor. Nikmati saja liburan tuan dengan nyonya Chaeryeong. Sampai jumpa."
Tut.....
Ceklek
San membuka pintu kamar mandi. Mengusak rambutnya yang basah dengan handuk dan hanya memakai celana pendek, badan yang selalu terlihat sempurna tanpa di balut apapun. Chaeryeong masih tidak terbiasa selalu melihatnya di pagi hari, terlalu indah. Seperti mimpi.
"Mengapa wajahmu seperti itu?" San keheranan melihat Chaeryeong dengan wajah flat seraya memegang ponsel San.
"Jangan tanya alasannya karena...." Chaeryeong teriak dan berlari memeluk San, "AKU SENANG SEKALI. TERNYATA KAU TIDAK LUPA. SAANNN I LOVE YOU SO MUCH MUCH MUCH." Chaeryeong mencium beberapa kali pipi San, San hanya tertawa gemas seraya mengangguk-angguk.
Tugasnya memang membahagiakan Chaeryeong, bukan?
"Jadi tadi kau menerima telpon dari karyawanku?" Chaeryeong mengangguk cepat. "Aku belum berbicara apa-apa tapi dia langsung menutup telponnya. Tak apa, aku sangat senang." Chaeryeong kembali memeluk San. Dan bergerak-gerak.
Chaeryeong selalu membuat San gila. Iya, gila. Tergila-gila tepatnya.
"Siapkan beberapa baju untuk satu minggu, aku akan segera kembali."
Chaeryeong berlari ke kamarnya sambil menari-nari. Ia mengeluarkan dua koper dari lemari dan mengisinya dengan baju-baju milik Chaeryeong juga San.
***
Say hi to Hongjoong and Mingi. Mereka sedang ada di penjara sekarang. Begitu banyak hal yang terjadi, dan mereka sudah tidak bisa bersembunyi lagi.
Bukan Seonghwa namanya jika tidak mengomel. Maka dari itu, dia berlibur ke Korea hanya untuk mengomeli Mingi dan Hongjoong di penjara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] ATEEZ | San Chaeryeong
Teen Fiction[ Book Crime Series ] Sebuah kelompok pembunuh bayaran bernama AteeZ mendapatkan misi untuk membunuh seorang gadis berlatar belakang konglomerat, Choi San adalah salah satu anggota dari AteeZ yang mengharuskan dirinya untuk menanamkan kepercayaan pa...