Kang Seulgi kembali ke kampus lagi, memulai semster barunya setelah cuti selama satu semester dengan bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi uang. Namun saat ini hidupnya terasa hambar dan masalah rasanya bertambah banyak di hidupnya. Yeonju kawannya itu menatapnya dengan tatap kasihan serta iba."Aku turut berduka cita Kang Seulgi." Ucap Yeonju mendengar kabar duka dari mulut Seulgi. Gadis itu mengangguk lalu menghela nafas berat. Mereka sedang di kafetaria kampus setelah mengikuti perkuliahan sejak pagi hingga siang tadi.
"Kamu ga apa apa?" Tanya Yeonju melihat Kang Seulgi yang pucat dengan sedikit keringat di keningnya.
"Tidak apa-apa."
"Kamu belum makan loh? Tadi siang kamu ga makan. Sekarang sudah hampir sore." Ucap Yeonju sedikit khawatir pada Kang Seulgi.
"Aku hanya tidak nafsu makan."
Kang Seulgi lalu berdiri dan mengambil buk-bukunya, lalu mengambil tas yang ia taruh di kursi sebelahnya.
"Aku mau pulang saja."
"Hmm yasudah. Aku mau ke administrasi dulu."
"Sampai jumpa besok Kang Seulgi!""Iya bye Yeonju."
Kang Seulgi berjalan menyusuri lorong kampus yang ramai dengan mahasiswa-mahasiswa. Keadaan ramai ini membuat kepala Kang Seulgi sedikit pusing hingga ia menubruk seorang gadis.
Kang Seulgi terjatuh, begitu juga gadis itu yang berjalan terburu-buru.
"Maaf." Ujar Gadis itu dan Kang Seulgi mengangguk cepat. Wajah gadis itu terlihat cantik dengan rambut yang tergerai. Baju yang ia pakai terlihat mahal juga iphone keluaran terbaru yang terlihat di genggamannya. Kim Yeri nama gadis itu ketika Kang Seulgi melihat buku bertuliskan namanya.
"Oke tidak apa-apa. Aku juga minta maaf." Ucap Kang Seulgi. Lalu gadis itu langsung tersenyum tak enak dan berjalan lagi menuju gerbang kampus.
Kang Seulgi berdiri di tepi jalan. Keringat di keningnya semakin membuat basah ponynya. Pandangnya semakin buram dan rasanya perutnya semakin mual. Mobil yang berlalu lalang didepannya semakin membuatnya pusing dan ia sudah tak kuat lagi menahan beban tubuhnya.
Pingsan.
Kang Seulgi pingsan di tepi jalan hingga membuat panik beberapa mahasiswa yang lewat lalu ia dilarikan ke klinik terdekat.
Gadis itu tertidur. Wajahnya yang pucat itu dapat jelas terlihat di wajah cantiknya. Yeonju yang mendengar kabar Seulgi pingsan kini tengah duduk di tepi sambil memandang temannya, tepatnya ia menunggu Seulgi sadar.
Selang 10 menit mata Kang Seulgi bergerak dan membuka secara perlahan. Rasa pusingnya sedikit lebih baik dibandingkan tadi.
"Hey, kau sudah membaik?" Tanya Yeonju pada Kang Seulgi. Seulgi hanya tersenyum samar, "Aku dimana?"
"Di klinik. Tadi kamu pingsan saat menunggu bus."
"Aku sudah tidak apa-apa. Aku dapat pulang bukan?"
Yeonju mengangguk lalu membantu Kang Seulgi untuk duduk, tak lama kemudian dokter hadir dan mengajak Kang Seulgi bicara. Yeonju yang berada di sana melipir sebentar dan segera menutup tirai putih hingga tak dapat mendengar percakapan Seulgi dan dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVER [complete]
FanfictionSatu kesalahan malam itu, membuat deretan masalah baru di hidup Kang Seulgi. "Apa aku mati saja?" "Dasar gila." "Jangan pernah kesini lagi." Warning ⛔️ 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita.