at playground

2.3K 310 46
                                    


"Muka kamu kayak kusut banget?" Tanya Yoongi ketika melihat Kang Seulgi baru saja datang ke Apartmentnya. Diluar dugaannya, mereka pulang malam sekali. Entah habis mengerjakan apa, tiba-tiba Jae membawa mainan banyak dan satu robot yang dipegang di tangan kanannya. Lelaki kecil itu langsung sibuk dengan mainan robot, duduk di atas karpet dan khusyuk sendiri.

"Hmm. Tadi Jimin membawa kami ke toko mainan lalu merakit robot." Ucap Seulgi sambil meletakkan tas kecilnya dan duduk di pantry dapur itu. Ia mengambil gelas, lalu dengan gerakan cepat menuang air ke dalamnya.

Yoongi yang berada bersamanya menyodorkan potongan buah, lalu hanya memperhatikan Kang Seulgi. Wanita itu lalu menenggak habis minuman tanpa sisa sedikitpun.

"Duduklah." Ujar Yoongi. Kang Seulgi mengangguk lalu mengambil potongan melon dan segera dimasukkan ke dalam mulutnya.

"Kamu lapar?"

Kang Seulgi menggeleng, "Nggak, tadi habis makan kentang goreng. Sudah kenyang." Jawabnya mengingat ia sendirian menghabiskan kentang goreng berukuran besar sambil menunggui Jae dan Jimin merakit robot.

"Ternyata, Jae mirip Jimin ya?" Tanya Yoongi.

"Iya. Memang."

"Kamu pas hamil, pasti benci sekali sama dia sampai wajahnya benar-benar fotokopian?"

"Kayaknya sih begitu."

Yoongi terkekeh, lalu membuat Kang Seulgi mengerutkan dahinya dan bibirnya menaut kedepan. "Kenapa sih? Sudahlah tidak usah ngomongin Jimin."

"Kamu masih sayang sama dia?" Tanya Yoongi kemudian.

"Tentu saja tidak."

Yoongi mengangguk lalu ia turun dari kursi kayu tinggi itu dan menghampiri Kang Seulgi.

"Kamu tidur gih, sama Jae. Aku mau keluar sebentar." Ucap Yoongi menyentuh rambut Kang Seulgi dan menatap wajah cantik itu. Gerakan Yoongi itu, sukaes membuat Seulgi nervous.

"Kamu mau kemana?"

Yoongi berdiri didepan Seulgi, wanita itu menyentuh ujung tepi kemeja yang tidak dikaitkannya itu lalu di goyang perlahan. Yoongi tersenyum melihat kelakuan Seulgi seperti tidak menginginkan Yoongi keluar.

"Bertemu teman sebentar."

"Teman?"

"Iya, teman lama aku."
"Kamu kenapa sih, ini tangannya malah mainin ujung kemeja aku? Aku bakal balik kok, nggak lama."

"Iya."

"Mau ngobrol banyak ya sama aku?"

"Hmm. Tapi tidak apa-apa kok. Yasudah, kamu keluar aja. Aku nanti langsung tidur sama Jae."

"Iyaudah."
"Besok kita ngobrol ya, Kang Seulgi. Temanku tiba-tiba mengajak keluar untuk minum."
"Mau titip sesuatu?"

"Nggak usah."

"Okay. Hey! Please senyum Kang Seulgi, kenapa wajahmu jadi muram begitu sehabis bertemu Park Jimin?"
"Wajahmu jadi 11 12 dengan halmeoni yang tinggal di samping Apartmentku. Kau tahu?

"Yaaa! Enak saja." Ucap Kang Seulgi sambil mencibir.

Kemudian, Kang Seulgi tersenyum, lalu hal itu di balas dengan usapan gerakan tangan Yoongi di pipinya.
Tiba-tiba tatapan Yoongi melembut, dan ia pun kembali salah tingkah.

"Aku nggak tahu apa yang baru saja kau alamin, tapi nggak seharusnya mood kamu berubah jadi jengkel seharian. Pikiran negatif akan membuat kamu jadi pribadi yang terus marah-marah dan wajah kamu pun jadi ikut suram. Senyumlah Kang Seulgi, kau harus memberikan energi positif untuk Jae. Ia harus tahu kau bukan ibu yang bisanya hanya marah-marah."

LOVER [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang