#1 Hari pertama

1.2K 37 5
                                    

"Flui memang berasal dari keluarga kalangan atas. Namun Flui tidak ingin menunjukkan kekayaannya kepada orang lain karena ia beranggapan bahwa itu adalah harta orang tuanya bukan miliknya."

~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

Tok.. Tok.. Tok

"Dek bangun dek. Hari ini sekolah." suara lantang namun terdengar tegas itu memecah keheningan dipagi hari di kediaman keluarga wijaya.

"Dek bangun jangan molor terus."

"Udahlah kak nanti juga bangun sendiri." ucap mama bunga dari arah dapur

Raja yang sudah berpakaian ala bad boy nya turun ke bawah menuju meja makan yang sudah ada papa dan mamanya.

"Pagi pah, ma." sapa Raja sambil mencium kedua pipi orang tuanya

"Adek masih belum bangun kak?" tanya papah

"Belum pah, biasa paling tadi malem tidurnya larut."

"Ohh"

"Kakak mau makan apa?" tanya mama sambil mengoleskan selai kacang pada roti untuk papahnya

"Roti sama selai coklat aja deh mah."

"Ya udah ini."

"Makasih ma."

"Ya udah mah, pa Raja berangkat dulu ya. Assalamualikum." Raja lalu menyalami  kedua orang tuanya

"Iya sayang hati-hati."

Raja lalu mengambil motor sport hitamnya dibagasi dan melesat menuju sekolah.

****

Cahaya surya mulai menyeruak munusuk mata coklat flui. Gadis cantik dengan rambut pirang sebahu, hidung mancung dan berkulit putih.

Gadis itu melihat jam beker yang berada di atas nakas dengan mata yang sedikit tertutup.

Namun, mata coklat flui langsung terbelalak saat melihat jam beker yang menandakan pukul 06.30 wib

"Duh.. Aku telat lagi" gumam flui sambil menepuk jidatnya

Hari ini adalah hari pertama flui masuk sekolah setelah libur panjang.

Flui langsung berlali ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi bebeknya.

Flui sekarang sudah siap dengan seragam sekolah lengkap dengan sepatu dan tas dipunggungnya.

"Pagi ma, pah"

"Pagi juga sayang." sahut mama sambil membereskan piring setelah sarapan.

"Ma,pa flui berangkat ya ."

"Ngak sarapan dulu flu?" tanya papa

"Ngak deh pa. Nanti flui beli dikantin aja. Udah telat nih"

"Assalamualikum ma,pah" setelah menyalami mama dan papanya flui langsung berlari keluar

"Dasar kebiasaan" gumam mama bunga.

****

Flui sudah sampai didepan komplek rumahnya dan menunggu angkutan umum lewat sambil sesekali mlihat ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 06.45

"Non flui udah mau berangkat non?" sapa pak budi selaku supir pribadi keluarga Wijaya

"Iya pak."

"Mari non saya antar."

"Ngak usah pak, saya naik angkutan umum kayak biasanya aja."

"Ini hampir jam 07.00 loh non. Nanti non telat" pak budi sambil melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Ngak usah pak ngak papa lagian bentar lagi juga lewat angkotnya."

"Bawa motor aja deh non. Ketimbang nunggu angkot ngak dateng-dateng."

"Motor saya kemarin kan dibawa kebengkel pak."

"Oh iya bapak lupa, yaudah deh ayo non saya antar saja."

"Udah pak ngak usah, Makasih"

"Saya jadi kagum deh sama non. Meskipun non dari keluarga yang kaya tapi non tidak ingin menyombongkan diri."

"Saya ngak pantas dikagumi pak, lagi pula itu semua milik orang tua saya bukan punya saya. Lalu untuk apa saya menyombongkan diri." flui menerbitkan senyum dibibirnya yang sangat manis

"Non memang gadis yang berbeda." ucap pak budi sambil membalas senyum flui.

"Ya udah non bapak masuk dulu. Mau nganter papa non ke kantor."

"Iya pak."

****

"Duh... Ini angkot mana lagi kok ngak ada yang lewat" gumam flui sambil terus memandang jam yang melingkar ditangannya.

Flui memang berasal dari keluarga kalangan atas. Namun flui tidak ingin menunjukkan kekayaannya kepada orang lain karena ia beranggapan bahwa itu adalah harta orang tuanya bukan miliknya.

Kecuali para sahabat flui yang memang telah mengetahui bahwa flui adalah putri kecil Raffi Wijaya pemilik 'Wijaya compeny' perusahaan terbesar se Asia - Eropa.

"Ya udah deh aku lari aja daripada nanti telat"

Jarak komplek perumahan flui dan sekolah memang tidak terlalu jauh. Jika ditempuh dengan jalan kaki hanya 20 menit perjalanan.

Namun flui sampai di sekolah hanya dalam waktu 14 menit. Karena flui berlari dengan cepat agar tidak terlambat.

****

Tepat pukul 07.00 flui sampai didepan gerbang sekolah 'SMA Wijaya' yang akan ditutup

"Pak, tunggu pak."

"Oh neng flui, ayo neng cepet masuk udah bel"

"Iya mang toha terimakasih"

Flui berlari kecil di koridor yang sudah mulai sepi karena bel masuk sudah berbunyi.

Dan tiba-tiba......

---------------------------------------------------------
Vote dan komen ya :)

Maaf kalau dalam penulisan ada kata yang kurang tepat ataupun typo.

Ini adalah cerita pertama yang aku tulis. Harap maklum ya :)

Saran dan kritik dibuka untuk umum :v

Ilfii_nur 💛

Komitmen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang