#14 Makan Bersama

443 17 0
                                    

Hari ini adalah hari senin. Hari yang sangat dihindari seluruh siswa termasuk Flui karena malas berdiri berjam-jam dibawah terik matahari mendengar ceramah yang tak selesai-selasai dari pembina upacara.

Flui dan Raja mulai terusik karena cahaya pagi mulai masuk kedalam melalui celah-celah gorden kamar Flui.

"Egh.." Erang Flui sambil menggeliat. Ia langsung melirik jam diatas nakas yang menunjukkan pukul 06.10

"Kak bangun udah pagi" kata Flui sambil mengguncang bahu Raja yang masih tertidur disampingnya

"Masih ngantuk dek. Lima menit lagi" balas Raja masih memejamkan matanya

"Udah ayo bangun. Nanti kita kalau telat dihukum sama pak cokocip"

Raja langsung membuka matanya lalu duduk mendudukan dirinya menghadap sang kembaran. Raja menyentuh dahi Flui tapi tidak panas lalu apa yang terjadi dengan kembarannya yang satu ini

"Kenapa sih kak" kata Flui karena bingung dengan ulah Raja

"Kamu gak sakit kan. Kok tiba-tiba mikirin telat. Biasanya juga telat terus" kata Raja

"Aku sehat walafiat, udah ah ayo mandi"

"Ogah aku mandi sama kamu dek" kata Raja sambil terkekeh

"Ya siapa yang suruh kamu mandi bareng aku kak. Ya mandi sendiri-sendirilah" kata Flui mulai kesal dengan kakaknya ini

"Iya iya. Udah kakak kekamar dulu"

"Oh iya mulai hari ini berangkat sama pulang bareng kakak" tambah Raja

"Loh kok tumben? Ada apa?" tanya Flui bingung

"Ya kan kamu sekarang pacar boongan kakak dek. Kan biar mereka percaya kalau kita pacaran"

"Oh iya udah. Kan jadi enak uang jajan aku gak berkurang. Kenapa gak dari dulu aja coba"

Tak..

Raja menjitak kepala adiknya

"Ishh.. Kok dijitak sih kak?"

"Siapa suruh bego. Kan dulu kamu sendiri yang minta kita kayak gak saling kenal"

"Oh iya iya" jawab Flui dengan cengiran khasnya

"Udahlah sana mandi entar malah telat dihukum pak cokocip"

Pak cokocip adalah panggilan untuk guru killer yang ada di SMA Wijaya yaitu pak cipto. Ia memiliki tai lalat besar diatas kumisnya yang mirip dengan cokocip. Jadilah pak cipto disebut pak cokocip. Kurang ajar emang nih murid-murid :v ~ Author

*****

Gadis cantik itu sudah dibanjiri keringat didahinya. Ia mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah manisnya karena merasa kepanasan. Tiba-tiba ada sebuah topi yang bertengger manis kepalanya. Gadis itu langung mendongak menatap siapa yang memberikan topi padanya.

Ia tersenyum manis lalu mengucapkan terimakasih

"Terikasih" kata Flui dengan senyum manisnya. Yah gadis itu adalah Flui

"Sama-sama" kata pria jangkung itu langsung berdiri dihadapan Flui menghalau cahaya matahari yang menerpa tubuh kembarannya itu. Dia adalah Raja kembaran Flui

Siswi-siswi yang melihat itu hanya berbisik-bisik takut ketahuan pak cipto yang sedang berkeliaran mencari pelanggar peraturan

'Ya ampun kak Raja sweet banget'

Komitmen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang