#8 Satu Kelompok

505 21 0
                                    

Author pov

"Pak bukain gerbangnya dong pak" kata Tama pada mang Toha penjaga gerbang sekolah

"Maaf dek kamu udah telat 10 mnt kamu tunggu disini dulu sampai pak Cipto datang" kata mang Toha

"Aduh mang kalau nunggu pak Cipto nanti saya dihukum"

"Siapa yang telat mang?" Tanya pak Cipto dengan nada tegas

"Anu ini pak Tama yang telat" kata mang Toha sambil menunjuk Tama yang berada diluar gerbang

"Kamu lagi kamu lagi. Kamu itu pinter tapi kelakuan kamu kenapa gak mencerminkan anak pinter sih Tam?" kata Pak Cipto

"Nah kan kalau anak pinter terus pendiam kan udah biasa pak. Saya mau yang luar biasa" Jelas Tama

"Udahlah saya pusing ngomong sama kamu. Cepet kamu lari keliling lapangan 20 kali"

"Siyap pak" setelah itu gerbangpun dibuka

Tama langsung menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman dari pak cipto.

Selama Tama menjalankan hukumannya. Banyak kaum hawa yang sedang lewat atau memang sengaja keluar kelas berdiri ditepi lapangan sambil membawa botol air mineral tengah menyaksikan pendangan yang indah bagi mereka.

Setelah Tama menyelesaikan hukumannya ia berjalan mengambil tasnya yang berada di bangku tepi lapangan.

Para kaum hawa langsung menyerbu Tama dengan membawa air di tangan mereka. Tapi Tama malah melenggang pergi dan menghampiri seseorang.

Tama langsung saja menyerobot air mineral yang ada digengaman orang tersebut yang tinggal setengah lalu menenggaknya hingga habis

Kekesalan orang tersebut sudah sampai di ubun-ubun. Karena tingkah Tama barusan

"Heh minuman gue, gak punya etika ya lo? Gantiin minuman gue 3 kali lipat sekarang!" pekik orang itu

"Ogah" kata Tama dengan santainya

Flui semakin geram dengan perlakuan Tama. Yah Tama mengambil minuman Flui.

Flui tadi memang setelah bertemu dengan Alex di koridor hendak ke kelas. Namun rasa haus menghentikannya dan berbalik menuju kantin untuk membeli minum

"Dasar cowok tengil lo. Gantiin gak minuman gue" kata Flui dengan wajah merah padam

"Lah ngapain gue gantiin orang minuman itu buat gue kan?" ucap Tama dengan PD nya

"PD banget lo. Sudi amat gue ngasih minum ke lo"

"Lah tadi buktinya lo bawa minum. Terus ada di pinggir lapangan juga. Ngaku deh gak usah gengsi. Yang lain aja iri karena gue gak nerima minum dari mereka" kata Tama sambil melirik gerombolan cewek yang tadi membawa minum untuk Tama

"Pada gesrek kali tuh otaknya" kata Flui

"Lo kali yang gesrek Flu. Hahah"

"Hahah. Lucu banget" ucap flui datar

Tama yang sedari tadi tertawapun menghentikan tawanya

"Udah lah males gue ngomong ama cowok tengil kek lo" tambah Flui sambil melenggang pergi meninggalkan koridor

"Eh cewek gesrek tungguin gue woy" teriak Tama namun tak diubris sama sekali

*******

"Weh dateng-dateng senyum-senyum aja lu lex, abis dapet arisan lo?" tanya joni

"Iya lo kenapa senyum-senyum gitu lex? Baru kali ini gue liat lo senyum gitu" timpal Devid

"Iya lo. Jadi pengen nampol gue hahaha" kata Tama

Komitmen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang