Flui berlari kecil di koridor yang sudah mulai sepi karena bel masuk sudah berbunyi.
Dan tiba-tiba......
Brukk...
"Aduh.." rengek flui sambil memegangi pantatnya yang terhempas ke lantai
"Eh lo kalau jalan lihat-lihat jalan dong" Omel pria dengan perawakan tubuh tinggi, kulit putih, dan berhidung mancung.
"Eh lo yang lihat-lihat" ucap flui sambil mencoba berdiri.
Tanpa sengaja ia menatap manik pria berkulit putih itu.
'Tampan' itu lah kata yang pertama yang terucap dalam hati flui.
"Apa lo lihat-lihat" sinis si pria
"Siapa juga yang lihat lihat lo" jawab flui tak kalah sinis
"Dasar cewek tengil. Buruan minta maaf sama gue"
"Idih Ogah banget"
"Heh kalian berdua, kenapa masih belum masuk kelas" ucap pak cipto guru paling killer di SMA Wijaya
"Hehe.. ini pak lagi nyari pensil jatuh" Tama memasang muka watadosnya
"Alasan saja kamu Tama, ayo cepat kalian berdua masuk kelas"
"Baik pak" ucap mereka bebarengan
Iya, yang bertabrakan dengan flui adalah Tama Putra Atmaja. Seorang bad boy plus good boy.
Tama memang seorang bad boy. Tapi seimbang dengan prestasinya yang luar biasa dibidang akademik maupun akdemik.
Ia, meraih paralel 2 disetiap tahunnya. Ia juga ketua ekstra basket dan ketua ekstra musik SMA Wijaya.
Tama pov
Brukk.....
"Anj*ng," gerutu tama dalam hatinya.
"Aduh.." rengek cewek itu sambil memegangi pantatnya yang terhempas ke lantai
"Eh lo kalau jalan lihat-lihat jalan dong"
"Eh lo yang lihat-lihat" ucap cewek itu lagi sambil mencoba berdiri.
Tama menatap gadis itu. 'Cantik' satu kata untuk menggambarkan cewek dihadapannya saat ini.
'Aduh apaan sih gue. Cewek tengil gini dibilang cantik' ucap Tama sambil mencoba menghilangkan pikiran anehnya.
"Apa lo lihat-lihat" ketus gue
"Siapa juga yang lihat lihat lo" jawab cewek tadi tak kalah sinis
"Dasar cewek tengil. Buruan minta maaf sama gue"
"Idih Ogah banget"
"Heh kalian berdua, kenapa masih belum masuk kelas" ucap pak cipto guru paling killer di SMA Wijaya
"Hehe.. ini pak lagi nyari pensil jatuh"
"Alasan saja kamu Tama, ayo cepat kalian berdua masuk kelas"
"Baik pak" ucap mereka bebarengan
Author pov
Kringg..... Kringgg..
Suasana kelas XI mipa 4 sangat ramai. Meskipun bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu
"Heh ada pak cipto" ucap devid selaku ketua kelas.
Semua siswa duduk dengan rapi dibangku masing-masing
Pak cipto masuk kedalam kelas ikuti dua murid terpintar di SMA Wijaya
"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak"
"Waalaikumsalam, pagi pak." jawab serempak siswa kelas XI mipa 4
"Fluida, Tama ayo cepet masuk"
"Baik pak" ucap mereka bebarengan lagi
Flui dan Tama pergi ketempat duduk masing-masing.
Entah ini kebetulan atau bagaimana. Flui dan kedua sahabatnya satu kelas lagi. Begitupun dengan Tama dan kedua sahabatnya. Sedangkan Alex sahabat Tama yang satu ini terpisah ia berada di kelas XI Mipa 1
Flui pov
"Heh kemana aja kamu flu, kok telat?" ucap Ara
"Udahlah nanti aku jelasin. Lagi badmood"
"Serah kamu lah"
"Gue duduk disana aja deh" batin flui sambil berjalan ke bangku nomer 2 dari belakang yang kosong
Aku berjalan dengan langkah gontai. Dan...
"Eh lo ngapain duduk disini. Ini bangku gue"
"Lah emang ni sekolah punya nenek moyang lo. Serah gue dong mau duduk dimana" Tama duduk lalu memasang earphone dikedua telinganya.
"Dasar cowok ngeselin. Pergi lo! Gue yang duluan mau duduk disini."
Tama tidak mendengarkan Flui sedikitpun. Tama fokus mendengarkan alunan lagu "Ed Sharen ~ perfect'
"Huh dasar cowok ngeselin." gerutu Flui sambil menghentakkan kakinya.
Author pov
Pak cipto yang mendengar keributan dari bangku belakang menoleh.
"He Tama, Flui cepat duduk jangan bikin keributan dikelas saya."
Suasana kelas menjadi sunyi
"Ini nih pak cowok ini ngambil bangku saya" adu Flui pada pak cipto
"Ngak pak" sahut Tama
"Udah ngak usah pada ribut. Flui itu kan bangkunya ada dua kamu duduk disebelah Tama aja."
"Ngak." sahut keduanya bersamaan
"Kalian duduk berdua atau nilai fisika kalian saya kurangi 50." tegas pak cipto yang kesal dengan kedua muridnya ini
"Baik pak." ucap keduanya lagi
Flui pun duduk disamping Tama.
"Baiklah anak-anak sekarang kita akan masuk pada bab fluida statis... Bla..bla..
----------------------------------------------------
Jangan lupa vote dan komen ya :)
Typo masih bertebaran.Ceritanya dikit ya. Maaf author masih pemula
Ilfii_nur 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Komitmen (End)
Novela Juvenil"Apa lo lihat-lihat" ketus gue "Siapa juga yang lihat lihat lo" jawab cewek tadi tak kalah sinis "Dasar cewek tengil. Buruan minta maaf sama gue" "Idih Ogah banget" "Heh kalian berdua, kenapa masih belum masuk kelas" ucap pak cipto guru paling kille...