#3 Lebih tau

859 26 0
                                    

Kringg... Kringg....

Semua siswa berhamburan ke luar kelas untuk memberi makan para cacing diperut mereka yang mulai kelaparan.

Begitu juga dengan flui dan para sahabatnya.

Mereka memilih duduk dibangku pojok paling kanan. Dekat penjual bakso kesukaan mereka

"Ya udah kalian mau pesen apa? Biar aku aja yang pesenin" ucap Ara

"Aku bakso aja deh, hmm.. Minumnya jus jeruk. Kalau kamu An?" tanya Flui pada Ana

"Samain aja deh"

"Okeh, gue pesenin dulu"

Ara langsung pergi ke stan penjual bakso dan jus jeruk

"Mang baksonya tiga sama es jeruknya tuga ya"

"Baik neng" ucap mang ujang si penjual bakso.

"Ya udah mang anterin ke meja pojok itu ya mang."

"Siyap neng cantik."

Flui pov

Bel istirahat telah berbunyi aku ndak kedua sahabatku pergi kekantin. Sesampainya dikantin kami memilih duduk di bangku pojok kanan kesukaan kami.

"Ya udah kalian mau pesen apa? Biar aku aja yang pesenin" Ara menawarkan diri

"Aku bakso aja deh, hmm.. Minumnya jus jeruk. Kalau kamu An?"

"Samain aja deh"

"Okeh, gue pesenin dulu" setelah itu Ara langsung menuju stan penjual bakso.

Sambil menunggu Ara aku mengambil hp disaku rokku.

Sebenarnya aku hanya menscroll IG tanpa berbiat memberi love pada foto-foto yang terpampang.

"An nanti pulangnya kita ke rumahku yuk." ajak flui

"Boleh aja, emangnya mau ngapain?"

"Ya ngak ngapa-ngapain sih. Aku lagi pengen ada temen aja dirumah."

"Ya udah deh kalau gitu. Ajak Ara juga kan?"

"Pasti dong."

Author pov

Tiba-tiba suasana kantin menjadi heboh. Aku melihat empat cowok dengan wajah yang lumayan ganteng masuk ke dalam kantin. Dan membuat para cewek-cewek histeris.

'Wih most wanted datang gais'

'Itu hidungnya Tama mancung banget anjirr bawa pulang boleh gak'

'Joni aduh jambulnya kok makin keren sih'

'Alex sama Devid cool abis'

Kurang lebih seperti itu pekikan cewek cewek yang berada dikantin saat barisan most wanted melewati mereka.

Flui menatap manik salah seorang cowok dari gerombolan itu. Ya flui menatap Tama. Tama pun saat itu sedang menatap flui. Manik mereka bertemu beberapa saat. Sampai flui memalingkan wajahnya.

"Cowok nyebelin itu kok ganteng ya lama-lama" batin flui

"Hello gais Ara datang yuhu." teriak Ara sambil berjalan ke arah flui dan Ana.

"Aduh apaan sih berisik." ketus Ana sambil terus mematap ponselnya.

"Ihh.. Ana ngak seru deh."

"Eh Ra mana makanan kita?" sekarang flui yang angkat bicara.

"Sebentar lagi fluiku, bentar lagi juga dianterin sama mang ujang."

"O."

"Ih flui kok jawabnya cuma gitu doang sih. Nyebelin deh." Ara memasang muka cemberut mirip anak tk yang ingin dibelikan permen.

"Eh eh lihat deh itu kan para most wanted sekolah." histeris Ara saat melihat para cowok masuk ke dalam kantin.

Flui dan Ana menoleh dengan jengah lalu kembali menatap ponsel mereka masing-masing.

"Ih kalian kok pada nyebelelin sih." kini mood Ara yang tadinya udah membaik down lagi.

"Gini ya Ara walaupun mereka itu most wanted sekolah. Atau artis sekalipun kamu gak usah histeris gitu juga kali."

"Iya maaf deh An, tadi itu kelepasan janji deh gak ngulangin lagi." sambil mengacungkan dua jari nya membentuk angka V.

"Eh iya flu, bukannya tadi Tama masuk kelas bareng kamu. Kok bisa sih?" tanya Ara penasaran

"Siapa Tama?"

"Ya ampun flui kamu gak tau Tama?"

"Gak."

"Tama itu yang tadi bareng kamu sama pak cipto."

"Oh."

"Ya ampun flui punya temen kok dingin banget sih sama cowok. Heran deh."

Ara masih ingin mengoceh ala burung pipit. Tapi terpotong karena mang ujang datang dengan membawa pesanan mereka.

"Ini neng pesanannya." ucap mang ujang sambil memindahkan bakso dari nampan.

"Eh iya mang makasih ya mang." flui dengan mata berbinarnya menatap bakso dihadapannya.

"Ya udah neng. Mang tinggal dulu."

"Iya mang."

"Ya udah yuk makan." tambah flui sambil memasukkan bakso kemulutnya.

"Kalau soal bakso aja kamu flu, langsung gercep." kini Ana yang bersuara

"Hehe.."

****

Kini suasana XI mipa 4 sangat ramai karena bu ike guru kimia tidak masuk kelas jadi kelas free.

Flui lebih memilih untuk tidur dari pada rumpi-rumpi gak jelas.

Ara dan Ana juga mengikuti jejak flui yang lebih memilih untuk tidur diwaktu jamkosnya.

Berbeda dengan Tama teman sebangku flui yang lebih memilih untuk latian basket bersama teman-temannya.

Tama pov

"Woy gais jam bu ike kosong." sontak suara melengking devid membuat rusuh seisi kelas.

"Eh Tam main basket yuk." ajak alex salah satu sahabat Tama

"Kuy" balas devid dan joni berbarengan.

"Gue itu ngajak Tama bukan kalian." sinis alex

"Udah ayok ke lapangan out door aja."
Lerai Tama karena tak ingin mendengar mereka lebih panjang.

****

"Gimana kalau kita dua lawan dua?" ucap joni

"Okeh siapa takut." seringai Tama sambil senyum devil

"Ya udah kalau gitu, gue sama Alex. Dan lo Tam sama Joni. Deal?" ucap devid

"Oke deal."

Pertandingan dua lawan dua berlangsung sangat seru. Para cewek berteriak histeris disamping lapangan

'Ayo Tama semangat'

'Aduh Tama gue makin ganteng deh'

'Semangat Devid'

'Joni ayo semangat'

'Alex makin keliatan cool'

Kurang lebih begitu lah pekikan cewek cewek disamping lapangan. Namun semua senyap

Ketika....

--------------------------------------------------
Vote dan komen ya :)

Komitmen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang