#29 Cerita kita

371 18 0
                                    

Sedah tiga hari Tama tidak masuk tanpa keterangan hal itu membuat Flui semakin gelisah. Ditambah lagi Devid dan Joni tak mau mengatakan dimana Tama.

Kring... Kring..

Bel istirahat berbunyi, seluruh murid hendak pergi ke kantin untuk sekedar mengisi perut mereka. Begitu juga dengan Flui dkk, Devid, Joni, Alex dan Raja. Ya meskipun mereka tau hubungan Flui dan Tama sedang buruk tapi mereka tak ambil pusing toh itu masalah mereka kita sebagai teman hanya bisa memberi masukan dan nasihat dan yang tidak berurusan tak perlu ikut campur. Begitulah pikir mereka

"Pesen apa nih?" tanya Raja

"Batagor sama es jeruk aja gue mah" kata Joni

"Yaudah samaain aja lah. Yuk Dev" kata Raja

"Lah ngapain lo ngajak gue" kata Devid kesal

"Udah jangan banyak bacot yuk" kata Raja sambil menarik lengan Devid kasar

Tak butuh waktu lama akhirnya Devid dan Raja datang dengan pesanan mereka.

"Nih" kata Raja

"Eh gue mau tanya deh sama kalian bertiga" kata Ara pada Devid,Joni, dan Alex

"Appahan" kata Joni tak jelas karena mulutnya penuh batagor

"Habisin dulu bego" kata Devid

"Kalian kan sahabatnya si Tama nih kalian pasti taulah dia kemana?" tanya Ara

"Kenapa tanya-tanya suka lo sama Tama?" tanya Devid asal

"Eh kutil anoa gue gak suka ya sama dia. Gue cuma tanya aja dia udah absen tiga hari tanpa keterangan pula" jelas Ara

"Gak tau gue tiba-tiba ngilang gitu aja tuh anak" jawab Joni

"Oh"

Mendengar obrolan mereka mood Flui menjadi buruk. Sedangkan Alex tetap tidak bergeming dari tempatnya dan muka datar miliknya

Raja yang menyadari perubahan pada adiknya itu mengelus rambut Flui lembut

"Kenapa hm?" tanya Raja

"Gakpapa kok kak" kata Flui sambil tersenyum manis

"Yaudah kalau gak papa sini cium dulu" kata Raja sambil menunjuk pipi kanannya

"Ishh apasih kak malu tau ini kantin lagi rame. Kasian Ana tuh udah merah mukanya" kata Flui sambil terkekeh

"Ana gak bakalan marah kok ya kan An?" tanya Raja. Ana hanya mengangguk sambil tersenyum geli melihat kelakuan twins didepannya ini

"Udah ah aku ke toilet dulu" kata Flui sambil beranjak pergi ketoilet

Sesampainya ditoilet ia membasuh wajahnya dengan air diwastafel dan mengeringkannya dengan tisu. Ketika tengah bercermin terlihat 3 cewek dengan seragam ketat dan make up tebal tengah berjalan menghampiri Flui

"Eh lo gue peringatin ya jauhin Raja" katanya dengan penuh penekanan

"Lah emang lo siapa ngatur-ngatur gue?" kata Flui sinis

"Oke gue tegaskan sekali lagi. Gue Bianca Putri Jordan anak dari donatur terbesar disekolah ini" kata Bianca penuh penekanan. Ya dia adalah Bianca seseorang yang sangat terobsesi dengan Raja yaitu kakak Flui sendiri

*kalau lupa bisa baca ulang dipart 17 ya :)

"Meski lo anak presiden sekalipun gue gak peduli" kata Flui acuh

"Lo emang bener-bener ya" kata salah satu dayang Bianca

"Kenapa? Lo gak suka gue ngomong gitu?" kata Flui menantang

Komitmen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang