Meseum 3D

549 46 2
                                    

Menit demi menit sudah terlewati. Mereka berdua akhirnya sampai di sebuah Meseum 3D kota tua. Perasaan yang belum sepenuhnya baik membuat perjalanan mereka menuju ke tempat ini sunyi tanpa ada obrolan.

Taehyung berhenti beberapa langkah di depan Irene, ia menoleh ke belakang. "Yuk, masuk."

Kalimat itu sama sekali tidak digubris oleh Irene. Ia  berjalan melewati Taehyung. Rasa kesal yang tadinya sudah mereda kini kembali naik. Semua karna kesialan yang menimpa mereka lima belas menit lalu.

Beruntungnya pria yang tadi ditabrak Taehyung tidak meminta ganti rugi sepeserpun. Tapi sebagai gantinya, pria itu minta diantar ke hotel tempat ia menginap. Mau tidak mau, Taehyung menuruti permintaan pria itu sambil memohon pada Irene agar mau menunggunya sampai dirinya kembali.

Taehyung yang melihat itu lantas menghela napasnya pelan. Dirinya sadar atas sikapnya yang sejak awal hingga detik ini malah membuat Irene terus menerus menjadi badmood.

Ia menyusul Irene yang kini berada di pos penjaga Meseum, lalu berdiri di sampingnya. Satu pria bangkit dari duduknya kemudian keluar dari pos untuk menghampiri mereka berdua.

"Pak, kita mau masuk. Bayarnya di mana, ya?" tanya Taehyung tanpa menoleh pada Irene.

Pria itu tersenyum ramah. "Oh di sini, dek." ujarnya seraya mengambil buku catatan kecil.

Taehyung menyodorkan uang lima puluh ribu. "Saya mau masuk berdua, ya."

Pria itu menatap uang yang diberikan Taehyung. "Aduh dek, maaf ga ada receh buat kembaliannya."

Taehyung tersenyum lembut. "Gapapa pak, ambil aja sisanya."

Pria itu tersenyum senang sambil sedikit menundukkan kepalanya, tanda hormat. "Makasih banyak dek, silahkan masuk."

Selepas itu, Taehyung dan Irene memasuki Meseum 3D dengan langkah sedikit gontai. Bagaimana tidak, tragedi memalukan tadi sangat menguras energi mereka.

langkah kaki Irene terhenti pada sebuah lukisan 3D. Ia menatap lukisan itu dengan takjub.

Taehyung menatap lembut pada Irene yang kini masih sibuk memandangi lukisan itu. Ia bersyukur jika sekarang Irene bisa kembali menikmati ajakannya ini, walaupun kejadian memalukan tadi pasti masih teringat jelas.

"Maafin gua, rene. Gua ga ada maksud bikin lu repot hari ini. Bahkan niat gua jauh dari itu semua."

Tangan Taehyung kembali mengeluarkan camera polaroid miliknya. Ia juga kembali memotret Irene  diam-diam. Tapi pada bidikan ketiga, Taehyung kebingungan karna sang model tiba-tiba menghilang dari jangkauannya.

"Woi!" Irene memekik dari atas, bangunan seperti perahu itu sengaja dibuat untuk pengunjung agar bisa dinaiki.

Taehyung mengangkat wajahnya sambil
berujar, "Bentar, rene!" Lalu berjalan ke atas.

Setelah sama-sama sudah berada di atas, mereka malah terdiam. Kini seakan ada pembatas yang menghalangi mereka untuk berkomunikasi. Suasananya begitu canggung.

Sempat melirik satu sama lain, tapi kembali dialihkan lagi. Terutama Irene. Ia tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk memecah kensunyian ini. Lama-lama Irene jadi kesal sendiri karna terus diam begini.

Soal dirinya yang masih kesal karna kejadian memalukan tadi itu memang benar adanya. Tapi detik ini Irene juga sedang mencoba melupakan itu dan menganggapnya hal wajar. Karna mau bagaimanapun, itu semua sudah takdir.

Taehyung sendiripun tidak menyangka akan begitu pada akhirnya. Dan kalau saja Taehyung dapat memutar balikan waktu, ia pasti lebih memilih berjalan kaki untuk sampai ke sini daripada menaiki sepeda tandem yang sudah tidak layak pakai itu.

Setelah lima menit terdiam, Taehyung menarik napasnya pelan. "Rene, gua minta maaf buat keteledoran gua hari ini."  Sambil mengubah posisi duduknya agar bisa menatap Irene.

"Jujur, niat gua ngajak lu ke sini itu karna gua pengen lebih kenal sama lu. Tapi malah kayak gini." Lanjutnya disertai helaan napas kasar.

Irene menoleh pelan ke arah Taehyung yang telah mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Kayak gini gimana? Gue menikmati ajakan lu, kok."

Taehyung menoleh cepat dengan kedua matanya yang sedikit melebar. "S-serius? Jadi sekarang lu udah ga kesel lagi?"

Irene tersenyum lalu menggeleng. "Makasih ya, udah ajak gue ke sini."

Melihat Irene tersenyum, Taehyung jadi berdoa semoga ini adalah awal yang baik untuk mereka berdua. Walau hari ini lebih banyak repotnya.

Taehyung lalu mengajak Irene ke beberapa tempat lukisan yang lain dan mengambil foto di sana.

Semua terasa begitu ringan, ingatan itu seakan hilang ditelan suasana. Sampai tiba sore hari, mereka baru memutuskan untuk pulang.

.
.
.
.
.

Vote + Comment, please!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote + Comment, please!

From : igirl
Semoga kalian selalu sehat dan baik, ya!
Love you♡

✓Destiny of Dream | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang