Day 3⁶

143 19 1
                                    

Waktu yang kini seolah terhenti, memberikan sensasi kesenangan yang luar biasa. Taehyung tersenyum dengan khasnya. Begitu pun gadis itu.

Sampai pada detik yang tak pernah Taehyung bayangkan. Gadis itu menjerit dan meronta. "Lepasin!!"

Taehyung tak mengerti apa yang terjadi. Sampai membuat gadis pujaannya itu meronta dengan jeritannya.

Ia mengikuti apa yang diinginkan gadis itu, walaupun hatinya kini menangis. Apa ini yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan?

"Heh! Lu bukan Vante! Lu siapa?!" Perkataan gadis itu sangat melukai hatinya, seakan gadis itu buta tak dapat mengenali wajah nya

Taehyung terdiam. Dan hanya membisu. Ia bukan lelah, hanya tengah mencari kalimat yang pas untuk menyadarkan gadis itu.

"Jawab brengs*k!!" Desak nya lagi

Kata-kata kasar yang terlontar bebas, sungguh menampar Taehyung saat ini. Ia ingin menjawab, tapi ia takut bila hanya akan memperkeruh keadaan.

Gadis itu--Irene, berjalan dengan sombongnya dan menampar pipi kanan Taehyung, tapi lucunya itu tak berasa sama sekali bagi Taehyung.

Namun tak dapat dipungkiri, perlakuan Irene membuat hatinya bertambah hancur. Sebegitu buruknya kah, sampai-sampai nama nya tak dapat terselip di memori Irene? Pikir Taehyung.

Akhirnya dengan rasa yang bercampur aduk, Taehyung menatap Irene dengan lamat, hingga Irene terdiam membisu.

"Gua Taehyung. Cowo bego yang rasa cinta nya ga pernah abis buat cewe yang ga pernah anggep gua ada." Suara deepnya seketika menggema ditelinga Irene

Tapi Irene malah menatap balik Taehyung dengan datar. "Pake mantra apaan lo bisa sampe sini hah?" Nada bicaranya sungguh tak mengenakkan hati

Entah apa yang kini telah merasuki jiwa Irene, sampai ia tega berlaku demikian pada Taehyung. Tak ada yang membutakan hatinya selain rasa ego nya yang begitu tinggi.

"..lagian ya, siapa sih yang nyuruh lu buat cinta sama gue? Siapa? Tuhan?" Perkataan Irene sungguh membuat Taehyung naik pitam. Sebab nada yang dilontarkan, begitu meremehkan dirinya sebagai lelaki

Taehyung berjalan dan mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Irene. "Kalo iya, gimana?" Suara serta tatapan mata Taehyung saat ini sungguh menyeramkan

Irene yang tadinya berlagak songong, mendadak diam dan sebisa mungkin menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Taehyung. Ia merasa takut bila lelaki itu sudah marah. Ia takut Taehyung berbuat macam-macam.

"Menjauh sekarang juga Tae! Gua ga ada rasa sama lo! Cuma Vante yang ada di hati gua." Ia perlahan melangkah mundur

Taehyung menatap Irene, sambil berdecih. "Imajinasi lu itu? Sadar rene. Dia ilusi lu doang!" Entah kenapa amarah nya agak tersulut

Seketika, Irene terdiam. Menunduk, dan akhirnya menangis sambil menutup wajah nya.

"Jahat lo hiks.. tega banget bilang Vante itu ilusi hiks. Dia nyata Taehyung hiks.." ujar nya sedih

✓Destiny of Dream | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang