Hari Pertama

1K 85 1
                                    


12/03/2019 Jakarta Selatan
WALVERHAM SCHOOL


Mobil Range Rover Velar hitam itu terparkir sembarang di depan gedung SMA WALVERHAM SCHOOL. Salah satu penumpang turun dengan tergesa-gesa karna takut terlambat.

Tapi sebelum itu Irene sudah berpamitan pada Papa. Lalu mobil sedan hitam itu melaju jauh meninggalkannya.

Dengan langkah cepat Irene berjalan menuju ruang kelas XI-E IPA. Sampai beberapa langkah Irene mendadak berhenti karna mobil BWMX6 putih melaju dengan cepat tepat di depannya dan hampir saja menyerempet dirinya.

Irene membeku dengan dada yang naik turun. Ia sangat terkejut untuk itu.

Sedetik kemudian, ia menghela napas. Benar-benar pagi yang buruk. "Dasar idiot! Bawa mobil yang bener kek."

Umpatan itu memang tidak mengubah apapun. Tapi sedikit berguna untuk melepas kekesalannya. Mobil itu juga bahkan sudah melesat jauh entah ke mana.

Irene menarik napas lalu membuangnya. Setelah merasa lebih baik, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Satu rem-an berhasil membuat mobil BWMX6 ber-cat putih terparkir sempurna. Dua detik kemudian pintu mobil mewah itu terbuka.

"Taehyung pergi sekolah dulu."

Baru saja mengeluarkan satu kaki, tangannya lantas ditahan. "Maaf ya, Papa ga bisa anter kamu ke dalem buat ketemu kepala sekolah." Tatapan sendu itu membuat siapapun tidak enak hati saat melihatnya.

Tapi Taehyung malah tersenyum kecut. Sejujurnya ia berharap pagi ini Papanya bisa menemani ke dalam untuk bertemu pihak sekolah.

Ya, Taehyung adalah murid pindahan di sini.

Beruntungnya sekolah ini tidak menuntut Taehyung untuk memulai semuanya dari awal, melainkan ia tetap berstatus sebagaimana di sekolahnya yang dulu.  Karna sebetulnya ia pindah ke sini pun bukan karna ada persyaratan dari pihak sekolah sebelumnya, melainkan permintaan Papanya sendiri.

"Yah, mau gimana lagi. Anak Papa ini 'kan memang selalu dituntut buat bisa mandiri." Walau dengan segenap hati berusaha menjaga nada bicara, Taehyung tetap tidak bisa menutupi kekesalannya.

"Lagian kalo capek mending nggak usah repot-repot nganter. Untung aja tadi cuma nyerempet bukan nabrak beneran."

Sebelum mobil mereka terparkir di sini, memang ada satu siswi yang hampir tertabrak. Itu efek lelah Papa yang semalaman lembur di kantor. Padahal Taehyung sudah sempat melarang untuk tidak mengantarnya dan lebih baik istirahat. Tapi sifat keras kepala Papanya itu tidak mampu membuat Taehyung berkutik.

✓Destiny of Dream | by thereowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang