Baekhyun pov.
Aku tau aku salah. Aku tau aku mengecewakanmu. Tapi apa tidak ada kesempatan kedua untukku?
Sungguh aku tidak bermaksud mengkhianatimu, apalagi untuk mendekati lelaki lain. Mendekatimu saja aku malu, tapi jauh dilubuk hatiku aku ingin mendekatimu, Chan.
Hanya saja, aku masih memiliki pembatas untuk tidak terlalu dekat denganmu. Begitupun dengan lelaki lain.
Apa yang kamu lihat kemarin adalah sebuah kesalahpahaman. Dan terjadi di waktu yang tidak tepat.
Aku tidak bermaksud menghancurkan kepercayaanmu. Tapi ternyata kamu malah berpikir yang lain.
Hah... aku ingin mengatakan semua itu padanya. Tapi bagaimana caranya, sedangkan untuk bertemu saja sangat sulit.
Aku sengaja meluangkan waktuku yang biasa ku gunakan untuk membaca buku di perpustakaan hanya untuk bertemu dengannya. Tapi setiap aku ingin menemuinya, dia seakan menghindariku.
Sebegitu marahnya kah dia padaku?
Hah... padahal aku baru saja merasakan bagaimana rasanya jatuh hati, tapi dalam waktu yang singkat pula aku langsung merasakan bagaimana rasanya patah hati.
Untung saja saat ini sekolah sedang mengadakan rapat untuk Perjusami kelas 10. Jadi aku tidak khawatir diam berlama-lama di taman depan kelasku.
"Baek, kenapa melamun disini?"
Ku tengokkan kepalaku ke sumber suara, dan aku menemukan Kyungsoo.
"A-ah... tidak apa-apa. Aku... hanya ingin menikmati udara siang saja disini."
"Bohong. Ingat Baek, kamu tidak pandai berbohong dariku. Mengaku saja kenapa sih?" Ucapnya seraya mendudukkan diri di samping kananku.
Iya, aku memang tidak pandai berbohong. Terlebih lagi pada Kyungsoo. Entahlah dia punya kekuatan apa hingga dapat mendeteksi kebohongan orang lain bahkan pada orang yang sudah ahli berbohong.
Tapi, apa aku harus menceritakannya pada Kyungsoo?
"Kok malah melamun lagi. Ayo cerita aja, ada apa?"
Aku menundukkan kepalaku seraya memilin ujung kerudungku.
"Kyung?"
"Hm?"
"Apa... kamu pernah merasakan jatuh cinta pada seorang lelaki?"
Kyungsoo diam sejenak. Apa pertanyaanku salah hingga dia tidak langsung menjawab?
"Pertanyaanku salah ya, Soo?" Tanyaku seraya menatap ke arahnya yang ternyata tengah menatapku juga.
"Kamu sedang jatuh cinta ya, Baek?"
Deg
Kenapa dia selalu tau apa yang aku rasakan sih?
"Entahlah, Kyung. Tapi sepertinya begitu." Ucapku yang kembali menundukkan kepalaku.
"WAAAAAA AKHIRNYA... USTADZAH KITA JATUH CINTA."
Ya ampun... Kenapa Kyungsoo malah teriak? Terkejut aku.
"Sssst... diam Kyung, nanti kedengaran satu sekolah gimana?" Ucapku seraya berusaha menutup bibirnya karena berisik.
"Hmmmpth!"
Ku lepaskan tanganku dari bibirnya. Kyungsoo langsung menghirup udara rakus. Padahal aku tidak sampai menutup hidungnya juga.
"Hah... kamu itu kenapa sih? Ga akan ada yang denger, tenang aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Nantikanku Dibatas Waktu
FanfictionBagaimana jadinya seorang playboy urakan jatuh cinta dengan putri Ustadz dan juga cucu seorang Kiyai? Bisakah ia mengejar cintanya dengan latarnya tersebut? "Aku mencintaimu." "Atas dasar apa?" "..." "Kalau kamu tidak memiliki alasannya, aku belum b...