Click... Click... Click...
Chanyeol mengarahkan kamera handphonenya hingga terlihat dua orang berbeda jenis kelamin tengah duduk berdampingan. Hanya terhalang sebuah boneka beruang besar yang duduk anteng diantara mereka.
"Baek!" Panggil Chanyeol pada Baekhyun yang tengah mengecek handphonenya juga.
Baekhyun melihat ke arah Chanyeol yang tengah mengarahkan kamera pada mereka. Hal itu cukup membuatnya terkejut sekaligus lucu. Entah apa yang membuatnya berpikir bahwa itu adalah hal lucu.
"Oh, kamu lagi live instagram?" Tanya Baekhyun.
"Iya. Kita mulai, ya."
"Kok sekarang? Ga tunggu banyak dulu viewersnya?" Baekhyun memperbaiki posisinya menjadi lebih menghadap Chanyeol.
"Lama, biar mereka ngikutin aja sambil jalan. Ini juga udah ada delapan ratus yang nonton."
"Gayanya udah delapan ratus, baru delapan puluh juga." Kata Baekhyun seraya terkekeh.
Chanyeol pun meresponnya dengan cengiran khasnya. "Hehehe, yakan nanti juga nambah jadi delapan ratus. Followers ku ada sepuluh ribu loh."
"Masa?" Chanyeol menjawabnya dengan anggukan. "Tapi aku ga tanya tuh." Goda Baekhyun.
Lelaki itu langsung mempoutkan bibirnya. "Jahatnya ukhti cantik ini."
Tentu saja hal itu membuat Baekhyun tertawa. Meskipun terlihat kecil, tapi percayalah sebenarnya perempuan itu tertawa geli.
"Maaf, maaf. Ya sudah, ayo mulai. Udah banyak yang liat tuh."
"Oh, iya lupa lagi live." Chanyeol menepuk dahinya. "Oke deh, kita mulai ya. Hallo semua, apa kabar? Gimana nih puasanya, bolong-bolong ga? Hmm... kalo perempuan sih ada masanya liburnya, ya. Tapi, kalo cowok sih berarti harus dipertanyakan kelelakiannya tuh."
"Iya, bener. Jadi, kalau temen-temen atau cemcemannya temen-temen yang cowok itu ga full puasanya, harus dicurigai. Kecuali kalau memang dia sakit dan tidak bisa berpuasa karena suatu hal yang membuatnya tidak diperkenankan puasa dulu." Sambung Baekhyun.
"Kamu juga bolong ya?" Tanya Chanyeol dengan senyum yang... err, terlihat aneh menurut Baekhyun.
"Apaaaa? Senyumnya ga usah gitu juga dong!" Baekhyun langsung memukul lengan atas Chanyeol dengan tersenyum malu. Terlihat wajahnya langsung berubah merah padam.
"Hahaha, emang gimana senyumnya? Ganteng ya?" Chanyeol menaik-turunkan alisnya.
"Ga tau ah, mau pergi aja." Baekhyun hendak pergi dari sana, namun ditahan oleh Chanyeol.
"Jangan dong, nanti aku sendirian livenya." Kata Chanyeol dengan nada semelas mungkin.
"Ya udah jangan gitu tapi." Chanyeol menjawabnya dengan anggukan.
"Sini duduk lagi." Ditepuknya kembali tempat duduk Baekhyun.
Chanyeol mengarahkan lagi kameranya pada mereka berdua. "Maaf ya guys, istri gue lagi hamil dan masa ngidam. Jadi moodnya berubah-ubah-ADUDUDUDUH SAKIT YANG JANGAN DIJEWER KUPINGNYA!"
"Biarin, suruh siapa ngomong kayak gitu! Ga usah manggil yayang-yayang! Ihh gemes banget!" Baekhyun masih menjewer telinga Chanyeol dengan gemas.
"Iya, iya, maaf. Aduh, sakit ini loh..."
Baekhyun pun melepaskan tangannya. Sedikit kasihan sebenarnya melihat telinga lelaki itu memerah. Tapi rasa menggelitik diperutnya lebih dominan. Akhirnya ia hanya terkekeh melihatnya.
Chanyeol mendekatkan telinganya pada kamera handphonenya. "Wah... merah banget ya? Kekerasan dalam rumah tangga sebelum menikah sih ini namanya." Kata Chanyeol seraya melirik Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Nantikanku Dibatas Waktu
FanfictionBagaimana jadinya seorang playboy urakan jatuh cinta dengan putri Ustadz dan juga cucu seorang Kiyai? Bisakah ia mengejar cintanya dengan latarnya tersebut? "Aku mencintaimu." "Atas dasar apa?" "..." "Kalau kamu tidak memiliki alasannya, aku belum b...