[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)

Bagian 2 + Cast

Denata

Bagian 2 + Cast

"Drama banget sih lo! Lo emang siapanya Nata?!" Maki Malidya kepada Ester yang pura-pura pingsan ketika pelajaran olahraga tadi.

"Pura-pura gimana sih? Orang gue pingsan beneran." Putri menoyor kepala Ester.

"Ya lo nggak usah caper ke Nata emang nggak bisa?" Tanya Putri sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu.

"Emang lo nggak kasian sama Alaska? Gara-gara lo dia nangis terus tiap hari!" Ester diam saja di tempatnya.

"Bisa pergi?" Suara dingin dan tak tau diri itu terdengar di telinga mereka berdua, membuat Malidya tertawa miris.

"Sebenernya pacar lo itu siapa sih? Alaska apa Ester?" Alih-alih menjawab, Nata justru memilih untuk membawa Ester ke dalam pundaknya lalu pergi keluar dari tempat ini.

"Anjing emang!" Maki Putri, sambil melihat bekas tubuh Ester di bangsal UKS ini.

"Gue nggak ngerti lagi sama tuh cowok." Ucap Malidya sambil melihat ke arah Reyhan yang tengah berlari mengejar Alaska.

"Abang lo sayang banget ege sama Alaska." Malidya mengangguk.

"Saking sayangnya, dia juga berkorban buat Alaska biar bisa sama Nata. Dia relain rasa dia buat cowok brengsek kaya Nata."

"Alaska tolol nggak sih?" Tanya Putri.

"Banget."

"Abang gue juga tolol, masih aja suka sama cewek yang tetep sama satu hati."

"Ada alasan dibalik itu semua." Suara Adyla muncul diikuti Dave di belakangnya.

"Kalo emang ada alasannya, alasannya apa?" Tanya Putri, dibalas gelengan Adyla.

"Yang punya alasan kan Nata sama Alaska, kenapa harus tanya gue. Kalo lo mau tau, ya langsung tanya sendiri lah." Ucap Adyla sambil duduk di pinggir bangsal UKS.

"Gue penasaran... gimana kalo nanti gue tanya alasan ke Abang gue, terus nanti lo Put tanya alasan ke Alaska, terus nanti gue panggil Kevin buat nanyain alasan kenapa Nata bareng sama Ester terus."

"Enteng bener lo ngomong, susah anjir ngomong sama es batu kayak dia." Celetuk Kevin yang tiba-tiba datang.

"Eh ketua OSIS dateng." Putri.

"Ya pokoknya lo harus bisa dapet Kev." Ucap Malidya.

"Gue usahain."

"Bagus."

...

Alaska menunggu Nata yang tengah mengganti bajunya di ruangan futsal, gadis itu duduk di luar sambil memainkan jari jemarinya yang terasa sakit.

Kapalan di sana sini, membuat senyuman kecil terukir di bibirnya.

Tadi, Nata tak bersama Ester untuk waktu yang sangat lama bahkan sampai detik ini Nata menyuruhnya untuk tetap disini, menunggunya untuk bermain futsal di lapangan sekolah sampai selesai.