[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)

Bagian 31

Denata

Bagian 31

Spoiler:
part kali ini, panjang :)
I hope u like it
Love me too :)

Alaska kini tengah duduk santai di kursi balkon milik kamar Nata, pria itu tengah mandi di dalam kamarnya, setelah pria itu pergi ke rumah sakit hanya untuk membawa Mamanya yang sudah mengalami kontraksi, dan sepertinya nanti siang atau malam, Mama Nata akan melahirkan.

Kemudian suara ketukan pintu kaca terdengar, membuat gadis itu menoleh ke arah belakang dan melihat Nata tengah bertelanjang dada dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya hingga Alaska memekik, lalu menutup matanya.

"NATA TOLOL!" Pekiknya sambil kembali melihat ke arah depan dan tak ingin melihat ke arah belakang.

"Kenapa? Katanya penasaran?" Alaska mendesis.

"Stress!"

"Ayo." Alaska ingin menangis saat itu juga.

"Nat! Serem ih!" Nata tergelak kemudian pria itu mengambil kaus hitam dari dalam laci, lalu memakainya dan mengusak rambut Alaska dengan gemas.

"Ayo." Bisik Nata pelan membuat Alaska bergidik ngeri, sambil menatap Nata dengan tatapan kemusuhan.

"Sumpah Nata, kamu mesum banget!" Nata menyeringai, sambil mengerlingkan matanya dengan lembut.

"Suka kan?" Bisiknya pelan membuat Alaska sulit menelan cairan salivanya.

"Nat! Istipar!" Alaska menepuk jidat Nata lalu mencubit pipi itu dengan kasar, dan melihat wajah Nata yang lelah karena harus menjaga Mamanya.

"Nat..." Panggil Alaska tak berani melihat ke arah bagian bawah pria itu. Nata bergumam pelan.

"PAKE CELANA DULUUUU!!!!" Gelak tawa terdengar di telinga Alaska, gelak tawa berat dan pelan itu adalah sebuah melodi yang begitu indah di telinganya. Kemudian melihat pria itu berdiri sambil berjalan pelan ke arah lemari dan mengambil celana training nya.

"Udah." Ucapnya sambil melihat pria itu yang tengah berkaca sambil merapihkan rambutnya disana.

"Seneng ya adik baru mau lahir?" Alaska berucap sambil melihat pria itu bersenandung.

"Kok tau." Tanya Nata.

"Itu di tablet kamu, ada gambar anak kecil yang lagi tiduran di atas awan, terus diatasnya ada ornamen bintang sama bulan, kamu udah mau kasih nama siapa? Aku denger adik kamu cowok kan?" Nata tersenyum kecil kemudian kembali fokus pada rambutnya yang sudah tebal.