Bagian 28

172 25 5
                                    

Denata

Bagian 28

Percepat lebih baik :)

"Alasan kenapa kamu nggak mau kembali ke pelukan Alaska karena apa?" Tanya Ester saat gadis itu bertemu dengan Nata di rumah sakit. Ester yang mengurus jadwal penyembuhannya, dan Nata yang mengurus cek kandungan Mamanya.

"Sia-sia aja."

"Kok kamu bilang gitu sih." Nata menarik bibirnya kemudian menatap ke arah bunga liar yang tertanam di taman rumah sakit ini.

"Ya percuma aja, membalikkan keadaan itu sama aja dengan kembali sakit ke masa lalu."

"Karena aku ya?" Ucap Ester, membuat Nata menoleh sambil melihat wajah gadis itu yang menyesal.

"Kalau dibilang ini semua salah lo, gue nggak tau." Ester menoleh ke arah Nata sehingga kedua mata teduh mereka saling bertemu.

"Iya Nat ini salah aku, karena aku dan karena amanah Papa aku. Hubungan kamu sama Alaska jadi begini." Nata diam di tempatnya membiarkan gadis di sebelahnya itu menyesali perbuatannya, dan jujur saja sebenarnya Nata sedikit muak ketika amanah untuk menjaga Ester itu membelenggu dirinya, terlebih lagi dengan perasannya yang sudah benar-benar hilang dari Alaska. Dan setelah hilangnya perasaan kepada gadis itu, betapa bodohnya Nata kembali jatuh cinta lagi kepadanya, rasanya kembali namun hati gadisnya tidak kembali.

Nata bingung.

Nata menyesal.

Nata kecewa.

Nata...

"Nat..." Nata menoleh, ketika Ester menepuk bahu Nata.

"Aku mau memperbaiki hubungan kalian." Terdengar seperti hal yang sia-sia di telinga Nata.

"Caranya?" Tanya Nata dengan wajah meremehkan Ester, membuat gadis itu menggeleng dan pada akhirnya gadis itu terdiam kembali.

"Maaf." Ucapnya sambil mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipi gadis itu, kemudian Nata beranjak sambil membelakangi Ester.

"Gue pergi ke Paris, tolong jaga Alaska buat gue." Ucapan itu lantas membuat Ester mendongak, namun dirinya tak sempat menahan tubuh pria itu ataupun menggapai tangannya, karena pria itu sudah berlalu dan berlari kecil ke arah Mamanya.

Ester menangis disana, menahan rasa kesalnya karena betapa bodohnya dirinya telah menghancurkan hubungan Nata dengan Alaska.

"Nat hati-hati di jalan."

...

Alaska tengah memandang foto Ester dan Nata yang tengah berpelukan, dengan bibir dari kedua insan itu sama-sama tersenyum. Membuat sebuah luka kembali muncul setelah dirinya memendam lukanya begitu dalam, di dalam sebuah tumpukkan momen-momen hancur dan kelamnya.

 Membuat sebuah luka kembali muncul setelah dirinya memendam lukanya begitu dalam, di dalam sebuah tumpukkan momen-momen hancur dan kelamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu brengsek Nat!"

"Kamu ninggalin aku, tanpa ucapan perpisahan atau--" sebuah panggilan video call tercipta di sela-sela Alaska menangisi foto itu, foto yang membuatnya ingin mencabik-cabik wajah Nata dan juga Ester.

Sebuah panggilan video call dari Nata yang menampilkan sebuah foto profil milik pria itu yang bergambar kucing, Alaska mengangkat panggilan itu sehingga menampilkan sebuah wajah tampannya yang ia rindukan, tengah tersenyum dengan latar belakang menara Eiffel di belakang sana, di lambaikannya tangan kekar pria itu dengan dimple manis miliknya yang tercipta dan terlihat dengan sangat indah dan jelas.

"Hai." Alaska menutup mulutnya, sambil menahan tangis dan kesalnya yang datang bersamaan dengan rindu.

"Kamu brengsek Nat!" Alaska menundukkan kepalanya ke atas meja, membenamkan wajahnya di atas meja sehingga hanya rambutnya saja yang terlihat.

"Aku tau."

"Udah tau kenapa nggak memperbaiki diri!" Ucap Alaska lagi penuh emosi dengan rasa rindu.

"Nanti aku perbaiki."

"Kapan?! Kapan kamu perbaiki?!"

"Lusa aku ke Jakarta. Tunggu aku di bandara Soekarno-Hatta di jam 19.56, datang sendiri."





































Bersambung...

[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang