DenataBagian 1O
Alaska menatap nanar ke arah jalanan malam ini, mengusap air matanya yang terus-terusan jatuh membasahi pipi nya. Berjuta-juta kali Alaska di angkat menjadi ratu, lalu di jatuhkan kembali hanya karena ketidakpahaman rajanya yang selalu berubah-ubah setiap saat.
Baru saja Alaska merasakan kebahagiaan bersama dengan Nata, dan kini Alaska kembali merasakan sakit yang sama. Di jatuhkan kembali setelah dirinya di angkat ke langit.
Sakit.
Alaska di tinggal di jalanan, setelah Nata mendapatkan panggilan yang entah dari siapa Alaska tak tau, tapi Alaska menduganya jika yang menelfon adalah Ester.
"ESTER! ESTER! ESTER! ESTER!" Alaska berdecak sambil melihat ke arah jalanan tak ada satupun taksi yang lewat, dan dirinya bingung harus pulang menggunakan kendaraan apa.
Tas biolanya yang terasa berat itu ia lepas dari punggungnya, menyeretnya tanpa ada rasa hati kasian sama sekali.
Biarin rusak!
"Alaska..." Alaska menoleh saat suara yang ia harapkan, datang sambil tersenyum lebar ke arahnya kemudian mengambil tas biola gadis itu naik ke atas pundak sebelah kirinya.
Kevin.
"Gue disuruh Abang jemput lo." Ucapnya, membuat Alaska kecewa pada pria ini.
"Sekali aja lo harus jadi diri lo sendiri." Kevin tidak mengerti ucapan Alaska.
"Maksudnya?"
"Tanpa Abang lo nyuruh lo, lo harus punya prinsip sendiri Kevin!" Alaska mengusap air matanya, sambil menatap pria itu dengan dalam.
"Maaf." Alaska menunduk kemudian berjalan ke arah mobil Kevin yang terparkir tak jauh dari mereka berdiri.
"Pulang yuk, capek." Kevin mengangguk kemudian membukakan pintu untuk Alaska dan meletakkan tas biola gadis itu di kursi belakang.
Kemudian menatap kosong ke arah jalanan dengan tangan kanannya yang memegang pintu mobil, lalu memikirkan apa yang Alaska ucapkan tadi terdengar begitu menyakitkan dan sangat dalam.
Kemudian Kevin masuk ke dalam mobil dan melihat Alaska yang memejamkan mata sambil menyenderkan kepalanya ke arah jendela.
Kevin tersenyum kecil, lalu melepaskan jaketnya dan meletakkan jaketnya itu di dekat jendela, tempat Alaska meletakkan kepalanya. Sederhananya jaket itu ia gunakan sebagai bantalan.
Lalu membenarkan rambut Alaska sedikit dan mulai membawa gadis ini pulang ke rumah.
Sesampainya di depan gerbang rumah gadis itu, Kevin mengusap pelan rambut Alaska sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan lembut.
"Las, bangun." Gadis itu bergerak kemudian membuka matanya perlahan-lahan, matanya yang merah dan sayu itu menjadi saksi bahwa Alaska kelelahan.
"Udah sampe?" Kevin mengangguk.
"Dari tadi." Alaska segera bangkit kemudian melepaskan seat belt nya dan beralih pada tas biolanya yang berada di belakang kursi belakang, kemudian tersenyum kecil ke arah Kevin.
"Makasih ya Kevin." Kevin mengangguk pelan, sambil melihat Alaska keluar dari dalam mobilnya lalu menutup pintu dan berjalan ke arah pagar rumahnya yang tertutup sambil melambaikan tangan ke arahnya dan menghilang ketika pintu pagar rumah itu tertutup.
"Lo brengsek banget sih bang, tega ngelakuin itu demi Ester, yang padahal dia bukan siapa-siapanya lo."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)
Teen FictionAlaska yang mencoba sabar? Ester yang mencoba menjelaskan? Atau Nata yang tak berperasaan? Semuanya memiliki tanda tanya masing-masing, berjuta-juta kali pria itu meminta maaf tetapi berulang kali dia mengulanginya, hingga sampai dimana Alaska lelah...