"Raka, apakah kamu gak bisa serius sama aku?" Tanya gadis bule yang berpakaian seksi.
Raka menatap gadis itu datar, dia gak berminat.
Dia hanya berminat pada tubuh gadis..eh? Kaya nya bukan gadis lagi, tapi wanita!
"Gak!" Katanya datar, lalu dia memakai bajunya kembali dan melenggang pergi.
"Damn" maki wanita itu.
•
Raka menatap layar ponselnya, di situ terpampang wajah polos Qarra.
Ngomong-ngomong soal Qarra..
Dia rindu dengan gadisnya itu.
Ini semua karena ayahnya yang melarangnya untuk menghubungi Qarra.
Ayahnya, Revan mengancam Raka jika dia tidak menuruti perintahnya, Revan akan menjauhkan Qarra sejauh-jauhnya dari dia.
Dan pada akhirnya, Raka hanya bisa pasrah
"Sama Bunda dan yang lain kenapa gak boleh juga sih?!" Dengusnya kesal, dia mengacak-ngacak rambutnya.
•
"Qarra, mau gak jadi pacar gue?"
Qarra menatap orang di hadapannya ini.
Dia teringat pesan Raka, Raka mengatakan jika dia tidak boleh pacaran.
"Maaf Fauzan, Qarra gak bisa Nerima, Qarra gak di bolehin pacaran" ucap Qarra ga enak dengan cowok di hadapannya ini
Fauzan, cowok itu menghela nafas.
"Emang kenapa sih gak boleh?" Tanya nya pada gadis ini.
"Kata kak Raka..Qarra masih kecil, jad qarra gak boleh pacaran" ucap Qarra polos.
"Kecil dari mana? Lo udah besar, sebentar lagi mau tamat, masa iya gak boleh juga? Kakak Lo aneh!" Ucap Fauzan.
Mendengar ucapan Fauzan, yang mengatakan Raka aneh, Qarra marah!
Dia gak suka kalau kakaknya itu di hina!
"Qarra gak suka ya! Kalo Fauzan ngata-ngatain kakak Qarra!" Ucap Qarra kesal, setelah itu dia pergi.
Fauzan melongo menatap kepergian Qarra.
Fauzan tau..dia cowok ke 30 yang di tolak oleh Qarra.
~~>>>
"Hai Adek manis..." Goda Daffa.
Daffa datang ke sekolah adik Raka, Aeera.
Dia sedari tadi menunggu Aeera pulang, dan alhasil? Aeera terlihat.
Aeera memasang wajah datar nya.
"Apasih?! Ganggu aja! Mau ngapain?!" Ketus Aeera.
Daffa cemberut.
Ketus banget sih..
Daffa kan jadi gemessss.."Jangan garang-garang dong sayang...ntar kakak tambah CINCAH Sama kamu" goda Daffa, dia mengedipkan sebelah matanya.
Aeera pura-pura mual.
"Udah sana! Nanti di liat temen-temen gue! Di kira nanti gue perempuan apaan dekat-dekat sama om-om" desis Aeera.
Dafa mendelik.
Om-om? Wajahnya baby face gini di bilang om-om?mungkin jika dia masuk ke dalam sekolah Aeera dan menyamar jadi anak sekolah orang-orang gak tanda, karena wajahnya ini masih terlihat seperti anak-anak dan tampan.
"Baby face gini di bilang om-om, emang deh kamu.." decak Daffa.
"Bodo amat!" Acuh Aeera.
Dia berjalan untuk mencari taksi.
"Udh deh, mending pulang barenga A'a karena A'a emang di suruh jemput kamu, ayah kamu loh yang nyuruh" ucap Daffa
Aeera terkekeh.
Mana Mungkin ayahnya menyuruh Daffa menjemputnya.
Masa iya ayahnya mau mengorbankan Aeera ke buaya darat seperti Dafa ini?
"Gak mungkin! Tepuk tangan gue kalo ayah gue nyuruh Lo jemput gue" ucap Aeera.
"Yahhh gak percaya" ucap Daffa songong.
Tak lama kemudian pesan wa masuk ke handphone Aeera.
Ayah Revan.
Ayah udah minta tolong Daffa untuk jemput kamu, jadi kamu pulang sama Daffa, ayah ada urusan.
Aeera terbelalak membaca pesan dari Ayah tercintanya itu.
Demi apa?
"Gimana? Percayakan?" Ucap Daffa, dia menaik turunkan alisnya.
Aeera memutar bola matanya malas.
"Yaudah! Buruan!" Ucapnya ketika dia telah naik di motor Daffa.
Daffa senang, akhirnya dia di beri lampu Hijau oleh calon mertua.
Dan biarlah jika dia di katakan pedofil, pada nyatanya, Daffa telah di buat jatuh cinta oleh adik dari sahabatnya ini
"Cuss.. berangkat!!", Seru Daffa, setelah itu dia menjalankan Motornya.
Nih yang minta update, udah author kabulin Yaaa..
Dan Raka juga udah muncul
Jangan ada yang minta untuk next chapter malem ini, karena author gak bakalan sempat, masih banyak cerita yang mau author selesain lagi:v

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA[END]
عشوائي"Kak, please, aku mau main sama temen-temen akuu" rengek gadis kecil yang tengah di tahan tangannya oleh seorang anak laki-laki, umurnya 5 tahun di atas Gadis kecil itu "Enggak! Ada laki-laki nya, kakak gak ijinin!" Kata anak laki-laki itu tegas. ••...