"kak Raka kok gak pernah ada kabar ya? Ini udah 2 tahun lamanya, apa kak Raka udah lupa sama Qarra?" Gumam Qarra sambil memandang awan-awan.
Dia sedang berada di taman, menikmati keindahan taman.
"Mungkin Raka gak sempat" ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Qarra.
"Kak Ezra? Kok bisa disini?"tanya Qarra.
Iya, orang yang di samping Qarra itu Ezra.
"Gak sengaja liat elo sendiri, jadi kakak samperin" ucap Ezra, dia menatap Qarra lembut
"Kak Ezra, kakak dapat kabar dari kak Raka gak?" Tanya Qarra polos.
Ezra mengedikan bahunya.
Dia tidak pernah mendapat kabar tentang Sahabat nya itu, sepertinya Raka sengaja ingin menjauh dari orang-orang terdekatnya?"Enggak, gue gak pernah dapat kabar, apakah Daffa, dia juga sama, kaya Lo, selalu nanya-nanya tentang Raka" jelas Ezra.
Qarra yang mendengar itu menjadi lesuh.
Apa...gak ada kesempatan lagi untuk berhubungan dengan Raka?
Qarra rindu dengan kakak nya itu
Kak....Qarra rindu..
Batin Qarra bersedih.••
"Bunda...kak Aeleesha kangen kak Raka, kenapa kak Raka gak bisa di hubungi sih?" Tanya Aeleesha pada Aika.
Kini Aeleesha tengah tidur dengan posisi paha Aika sebagai bantalan nya.
Aika menghela nafas, dia sendiri gak tau gimana keadaan anaknya yang satu itu.
Tapi Revan selalu mengatakan jika Raka baik-baik saja
Memang selama ini Revan yang memantau anaknya itu di London ,kadang sesekali dia pergi ke London untuk melihat anaknya itu, tetapi Aika tidak di perbolehkan untuk ikut.
Ntah kenapa alasannya
"Bunda juga gak tau...tapi ayah bilang kakak baik-baik aja, Aeera jangan khawatir, berdoa aja supaya kak Raka sehat selalu" ucap Aika lembut sambil mengelus rambut anaknya itu.
Alesha mengangguk.
"Amin ya Allah..semoga kak Raka sehat selalu.." Aeleesha mengaminkan doa bunda nya
Semua rindu Raka
•
"Qarra, ntar malam bisa ngedate ga?" Tanya Ezra pad Qarra
Qarra menggernyit.
Ngedate itu apa?
"Ngedate itu apa ya kak?" Tanya Qarra polos.
Ezra menghela nafas.
"Jalan, Lo bisa jalan-jalan kan?" Tanya Ezra.Tampak Qarra yang sedang berfikir
"Em..gatau kak, tapi nanti kakak bisa tanya sama Mama atau papa Qarra" ucap Qarra.
"Oke deh, ntar malam gue ke rumah Lo" ucap ezrra.
"Yaudah kak, Qarra pulang ya? Hari udah mulai malam" ucap Qarra
"Gue anterin yuk?" Tawar ezrra
Qarra menggeleng
"Gak usah kak, Qarra bisa sendiri kok, lagian jarak antara rumah sama taman gak terlalu jauh" ucap Qarra.
Ezra menghela nafas
Dia gak boleh memaksakannya kehendak
"Oke.." pasrahnya.
Setelah itu Qarra pamitan pada Ezra dan pergi
"Gue seneng bisa dekat sama Lo.." ucap Ezra sambil terus menatap kepergian Qarra yang semakin menjauh itu.
''
"Lo mau kemana Zra? Dandan rapi?" Tanya Daffa.
"Jalan"
"Sama siapa?" Tanya Daffa.
"Qarra" jawab Ezra yang membuat Daffa membulatkan matanya
"Lo gila? Kalo Raka tau habis Lo sama Raka!" Ucap Daffa tak percaya.
"Aman, Raka gak ada disini, jadi gue bisa deketin Qarra" ucap Ezra santai.
"Tapi.." belum sempat Daffa melanjutkan kata-katanya, Ezra sudah pergi meninggalkan rumah.
Daffa menggelengkn kepalanya, dia tau kalau sedari dulu Ezra memang menyukai Qarra.
Tapi karena ada Raka, Ezra mengundurkan niatnya itu
"Gue takut...kalo persahabatan kita hancur.." lirih Daffa.
Sesuai permintaan, author dah update nih

KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA[END]
Random"Kak, please, aku mau main sama temen-temen akuu" rengek gadis kecil yang tengah di tahan tangannya oleh seorang anak laki-laki, umurnya 5 tahun di atas Gadis kecil itu "Enggak! Ada laki-laki nya, kakak gak ijinin!" Kata anak laki-laki itu tegas. ••...