Z

8.3K 255 13
                                    

4 BULAN KEMUDIAN..

"Kak, datang ke rumah sakit sekarang! Aeera kata dokter harus operasi!" Ucap Aeleesha panik dari telpon.

Raka terdiam sebentar, dia baru ingat kalo ini bulan Aeera untuk melahirkan.

"Iya!" Ucap Raka, setelah itu sambungan telefon dimatikan nya.

Raka ingin bergegas tapi suara Qarra menghentikan nya.

"Kak" panggil Qarra.

Raka membalikan badannya.

"Kakak mau kemana?" Tanya Qarra.

"Rumah sakit, lahiran Qarra" jawab Raka singkat.

Owh iya! Qarra lupaa

"Qarra ikut kak" pinta Qarra dengan wajah memelas.

"Gak, jaga Raja" kata Raka tegas yang membuat Qarra terdiam.

Kalau Raka berkata demikian, Qarra harus mematuhinya.

"Iya kak" jawab Qarra, dia menunduk.

Tau-tau Raka sudah mendekat ke dirinya dan mencium kening Qarra.

"Gue pergi" ucap Raka setelah itu dia pergi.

Qarra mendongakan kepalanya saat Raka telah pergi.

"Hati-hati kak" gumam nya terus menatap pintu keluar yang baru di lalui Raka.

Ya Allah.. semoga Aeera beserta bayi nya selamat, Aamiin'..
Batin Qarra.

••

Alhamdulillah..

Operasi lancar.

Aeera harus Cesar melahirkan Putrinya.

Iya, Anak Aeera perempuan.

Adik raja.

"Alhamdulillah ya Allah" semua mengucap syukur.

"Selamat untuk bapak dan ibu" ucap Dokter perempuan yang menangani operasi Aeera itu.

Aika dan Revan mengangguk, Aeleesha dan Aika tersenyum haru sementara Revan dan Raka hanya menatap depan mereka dengan datar.

"Tapi gimana sama keadaan kembaran Aeleesha dok?" Tanya Aeleesha khawatir.

"Masih seperti biasa, belum ada tanda-tanda untuk sadar" jawab dokter.

••

"Aeera, Aeera udah jadi Mama lohh..Aeera senang gak?? Sesuai dengan permintaan Aeleesha ke Abang, Aeleesha bakalan rawat Anak Aeera, Aeera tau gak? Anak Aeera perempuan, cantik kaya Aeera, ya kaya Aeleesha juga sih, kita kan  kembar.. untung aja ya gak mirip kak-- gausah sebut merek deh, untung aja Gak mirip dia Ra, coba kalo mirip? Huhh Aeleesha gak tau harus ngomong apa!"

Sesaat Aeleesha menghentikannya perkataannya, dia menggenggam tangan Aeera yang bebas infus.

"Aeera gak marah kan kalo Aeleesha yang rawat anak Aeera?? Aeleesha minta ijin ya? Ntar kalo Aeera udah sadar, Aeleesha bakalan balikin Putri Aeera kok, makanya Aeera cepat sadar ya? Ehh selama beberapa hari ini Aeleesha kok gak liat kak Daffa ya? Owh mungkin aja kak Daffa lagi sibuk" ucap Aeleesha.

"Udah dulu ya Ra, ntar Eesha kesini lagi, Eesha mau sekolah dulu biar pinter, ntar pinternya Eesha bagi ke Aeera kok" ucap Aeleesha lagi.

Aeleesha menggecup kening Aeera kemudian berlalu

••

"Gak Daffa! Lo gak boleh lari dari kenyataan! Kalo Lo cinta sama dia! Lo harus terima Aeera apa adanya! Mau dia udah punya anak atau belum!" Ucap Daffa meyakinkan dirinya.

Selama beberapa hari ini Daffa tidak datang ke rumah sakit di karenakan dia belum siap untuk menerima kenyataan bahwa sebentar lagi Aeera bakalan melahirkan.

Dan anak itu adalah anak Erga.

Bukan dirinya!

"Kak"

Daffa terdiam saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya.

Saat ini dia berada di caffe miliknya dan sedang duduk menyendiri di salah satu kursi.

Daffa membalikan badannya.

"Eesha?" Gumam Daffa.

Aeleesha tersenyum lalu melangkah mendekati Daffa.

Aeleesha baru aja pulang sekolah dan memilih untuk minum coffe late di caffe milik Daffa.

Dan dia tak menyangka bisa bertemu Daffa disini.

"Kakak kok jarang liat Aeera lagi?" Tanya Aeleesha to the point saat dia sudah duduk di hadapan Daffa.

Daffa terdiam.

"Gak papa, gue cuma sibuk aja! Eesha apa kabar?" Tanya Daffa.

Aeleesha yang mendengar itu memberengut, dia menggembungkan pipinya.

"Ih kakak! Yang di tanyain kabar itu seharunya Aeera, kenapa malah Eesha?" Ucap Aeleesha tak terima.

Daffa tersentak

Iya, harusnya kabar pujaan hatinya dulu yang ditanya karena sudah lumayan lama tidak melihatnya.

Tapi kenapa malah Aeleesha yang Dia tanya terlebih dahulu.

Daffa salting, dia berdehem untuk menghilangkan kegugupannya.

"Kan..kan yang ada di hadapan gue itu Elo Sha" kilah Daffa dengan suara lembut.

Aeleesha mengangguk.

Bener juga.

"Owh iya, jadi kapan kakak lihat Aeera lagi? Aeera udah melahirkan kak,  anaknya cewek imut kaya Aeleesha" ucap Aeleesha, dia tersenyum Pepsodent yang membuat gigi-gigi kecilnya terlihat.

Aeleesha terlihat manis.

Membuat Daffa gemas dan mengacak rambut Aeleesha.

"Ihh kakak" kesal Aeleesha.

"Pede kamu" cibir Daffa.

"Yaudah, ayo kita jenguk Aeera" ajak Daffa yang langsung di angguki Aeleesha dengan semangat.


Haiii semuaaa

Author update lagi nih..

Author juga mau tanya nih, menurut kalian yang mana couple yang cocok??

Daffa==> Aeera

Daffa==> Aeleesha

Erga==> Aeera

Erga==> Aeleesha

Di coment Yaaa

RAKA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang