24. Aware of

3.2K 147 3
                                    

Votenya jgn lpa my sunshine 😄
Sklian commentnya
Kritik dan saran sngat diterima ...

***

"Ap... Apa maksudmu Anne? "

Plakkk

***

"Kau jangan berpura-pura tidak tahu!kau apakan Frans hah? Sampai dia tidak mau melirikku sedikit pun !!" Marah Anne sambil menyirami Salsa menggunakan shower.

"Apa yang kau bicarakan! Aku tidak mengerti sama sekali Anne!" Balas Salsa sambil berdiri. Kali ini ia tidak mau kalah dengan Anne , cukup sudah ia bersabar selama ini kelakuan Anne sudah sangat kelewatan batas tidak bisa di toleransi lagi pikir Salsa.

Anne berdecak sebal "ck, kau pura-pura bodoh atau bagaimana heh? BAGAIMANA FRANS BISA JATUH CINTA PADAMU HAH? APA YANG KAU LAKUKAN SEHINGGA FRANS BISA TERGILA-GILA PADAMU! DIA BAHKAN TIDAK MAU MELIRIKKU SEDIKIT PUN!! Apa yang Frans lihat dari mu hah JAWAB SALSA !JAWAB KAU APAKAN FRANS HAH!!" Anne mencengkram kedua bahu Salsa sambil terus mengguncangnya.

Salsa diam, ia terkejut dengan apa yang Anne ucapkan Salsa tau bossnya itu sering mengutarakan perasaannya pada Salsa bahkan Salsa sempat terbawa perasaan namun ia tepis perasaan itu mana mungkin bossnya itu jatuh cinta dengannya Salsa cukup sadar diri bahwa ia memang tidak pantas bersanding dengan Frans.

Apa yang bossnya itu lihat darinya pertanyaan itu juga yang Salsa pikirkan ia tidak tahu sama seperti Anne banyak pertanyaan yang muncul dalam benaknya .

Dan apa lagi tadi maksud Anne bahwa ia tidak dilirik oleh Frans bukankah itu sama saja seperti penolakkan? Anne ditolak oleh Frans? Ah itu sungguh kabar yang buruk untuk Anne namun terdengar melegakan bagi Salsa.

Plaakkk

Sekali lagi Anne menampar pipi Salsa, saking kerasnya tamparan Anne hingga kepala Salsa menoleh kearah samping , "aku peringkatkan padamu Salsa jauhi Frans maka hidupmu akan tenang!" Setelah mengucapkan itu Anne pergi meninggalkan Salsa dengan luka badan dan luka batin.

Salsa merasa sakit dibadannya tidak sebanding dengan luka dibatinnya,tanpa sadar cairan bening yang ia tahan akhirnya turun juga seiring dengan lemahnya kedua kaki Salsa menopang badanya.

Salsa tidak tau mengapa ia rela bertahan hidup dengan ibu dan saudari tirinya yang mempunyai sikap kasar dan tak berperikemanusiaan itu, dulu memang Salsa pernah berharap memiliki saudara agar bisa diajak bermain bersama, dan harapan itu sudah terkabul walau hanya saudari tiri, tapi ntah mengapa Salsa merasa menyesal karena telah berharap seperti itu.

Salsa bukan menyesal karena telah diberi saudara tiri,bukan! yang ia sesali mengapa, saat ia memanjatkan harapannya itu ia tidak meminta bagaimana sikap saudaranya kelak, itu yang Salsa sesali.

"Mommy...daddy Salsa kangen" lirih Salsa sambil memukul dadanya berharap bahwa bisa mengurangi sedikit rasa sesak didadanya.

Mengapa kehidupanku slalu diberi cobaan? Apakah tuhan tidak sayang pada diriku? Mengapa tuhan begitu tidak adil padaku!!

Tangis Salsa makin pecah seiring dengan jatuh cairan bening yg terus menerus jatuh tanpa permisi.

***

"

bagaimana tuan kecannya kemarin malam dengan nona Salsa?" Tanya Juan sambil melirik Frans melalui kaca spion.

The Sweet Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang