Vote anda comment jangan lupa ~~
Happy Reading guys 😘😘***
Setelah menempuh perjalanan hampir 8 jam akhirnya Frans dan Salsa sampai di bandara udara Internasional Leonardo da Vinci, yang merupakan Bandara terbesar di negara Italia tersebut.
Frans dan Salsa turun dari Jet pribadinya dan langsung disambut oleh Juan dan beberapa bodyguard yang telah dipersiapkan Juan. Frans menautkan jarinya dengan jari Salsa, Salsa terkejut dengan jari Frans yang tiba-tiba menyatukan jarinya dengan jari Salsa, namun Salsa hanya terkejut setelah itu ia hanya tersenyum simpul, ntah mengapa jari Frans terasa pas dijari Salsa.
Dengan jari yang bertautan Frans dan Salsa berjalan menuruni tangga Jet tersebut. "Mari tuan, ikuti saya mobil anda telah siap" Kata Juan berjalan terlebih dahulu untuk menunjukkan dimana mobil mereka berada.
Frans mengangguk lalu mengikuti langkah Juan "Frans, untuk apa kau menyiapkan banyak bodyguard?" Tanya Salsa berbisik, Salsa tentu bingung biasanya Frans tidak menggunakan jasa Bodyguard atau semacamnya untuk menjaga keamanan dirinya, yah paling jika sangat dibutuhkan Frans hanya memakai dua jasa bodyguard saja namun ini tepat dibelakang mereka terdapat 5 bodyguard astaga.
Bayangkan 5 bodyguard? Untuk apa?apa saat ini keselamatan Frans terancam akibat pesaing - pesaingnya? Tanya Salsa dalam hati.
"Untuk menjaga mu sweetheart" Salsa menyeritkan dahinya? Menjaganya?
"Menjagaku?" Salsa menunjuk dirinya, Frans mengangguk mengiyakan.
"Iya menjagamu, kita disini selama seminggu, selama aku pergi mengurus cabang yang berada disini mereka yang akan menjagamu dengan begitu aku bisa memantaumu"
"Kau kira aku anak kecil apa?, sampai-sampai harus dijaga sama bodyguard segala, aku bisa menjaga diriku sendiri Frans! Lagipula kau tau bayaran untuk satu bodyguard itu mahal astaga" Ucap Salsa dengan dengusannya, Salsa tidak habis pikir bagaimana bisa Frans menyewa banyak bodyguard hanya untuk menjaga dirinya.
Frans sudah gila menghabiskan hampir ratusan juta hanya untuk sesuatu yang tidak penting, Salsa tau dari Jennifer bayaran untuk satu bodyguard itu hampir puluhan hingga ratusan juta, Salsa rasa Frans benar-benar tidak waras.
"Apa salahnya hm?aku tidak mau terjadi sesuatu padamu apalagi saat ini kita dinegara orang"
"Kau sangat membuang-buang uang Frans" Ucap Salsa ntah mengapa membayangkan berapa banyak uang yang telah di keluarkan oleh Frans membuat Salsa sedih padahal yang mengeluarkan uang kan Frans untuk apa Salsa yang sedih?
"Kau lupa aku ini sangat kaya, uang segitu hanya sebuah recehan bagiku" Salsa mencibir, sombong sekali boss mesumnya yang satu ini.
Ingatkan Salsa bila Frans mempunyai sifat sombong plus pede yang sangat akut, jika nanti Salsa bisa memberi Frans pelajaran karena telah bersikap sombong dan angkuh seperti tadi!
"Taulah yang kaya mah, sombongnya tingkat akut" Gumam Salsa. Frans yang masih dapat mendengarnya pun hanya terkekeh pelan.
"Silahkan tuan" Ujar Juan mempersilahkan Salsa dan Frans masuk kedalam mobilnya.
Frans dan Salsa pun akhirnya masuk dengan dikendarai oleh Juan sementara para bodyguard lainnya menggunakan mobil yang telah di persiapkan di belakang mobil Frans.
Setelah hampir memakan waktu 30 menit akhirnya mereka sampai ditempat tujuan, Frans turun lalu membuka pintu sebelahnya untuk Salsa, sementara Juan pergi untuk memarkirkan mobilnya.
Frans menggandeng tangan Salsa sambil berjalan masuk kearah hotel yang bertuliskan 'hotel's FM Famous' Salsa yakin hotel yang ada di hadapannya ini adalah hotel bintang lima.
"benvenuto Mr.Frans" Baru saja menginjakkan kaki dihotel ini para karyawan hingga mager hotel tersebut sudah membungkukkan badannya secara serentak menyambut kedatangan Frans dan Salsa.
"grazie Marchetti" Balas Frans pada seorang pria yang mengulurkan tangannya Frans pun membalas jabatan tangan pria tersebut, Salsa yang tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Frans dan orang yang berada di hadapan Frans hanya dapat tersenyum menanggapinya.
"molto tempo non ci vediamo Mr.Frans, come stai?" (lama tidak berjumpa Mr.Frans,bagaimana kabar anda?). Pria didepan Frans mulai berbicara lagi menggunakan bahasa Italia.
"come puoi vedere, sto bene e tu?"(seperti yang kau lihat,aku baik-baik saja kau sendiri bagimana?) , dapat Salsa lihat pria dihadapan Salsa tersenyum.
"Sto bene, sono contento che tu abbia visitato qui Mr. Frans" (saya baik-baik saja,saya senang anda berkunjung kesini Mr. Frans), astaga senyum pria dihadapan Frans ini sangat menawan, sehingga membuat Salsa tidak dapat mengalihkan pandangannya dari pria itu.
Frans yang menyadari hal itu pun langsung merasa kesal dengan tatapan Salsa yang seakan-akan mengagumi pria bernama Marchetti ini. Apa yang Salsa lihat dari Marchetti huh? Apa gantengnya Marchetti? Gantengan juga dirinya dilihat dari mana pun! Pikir Frans dalam hati.
"Sono anche felice, se posso andare direttamente in questo hotel??" (saya juga senang,apa aku bisa langsung kekamar hotel ini) nada Frans sudah tidak enak didengar Marchetti dan Salsa pun mengetahui hal itu.
Tanpa mau bertanya lebih lanjut Marchetti langsung menunjukkan dimana letak kamar yang nanti akan di tempati oleh Frans dan Salsa.
Sebenarnya Marchetti penasaran dengan wanita yang berada di samping Frans namun Marcehetti urung bertanya, apalagi setelah tadi saat secara terang-terangan wanita disamping Salsa menatapnya dengan penuh minat.
Apa Mr. Frans mengetahui tatapan wanita itu padanya yah sehingga Mr. Frans ingin cepat-cepat masuk kekamar hotel ini, ntahlah pikir Marchetti.
Sementara itu Salsa yang masih dalam rengkuhan Frans merasa bingung dengan tingkah Frans sedari tadi, Frans yang awalnya menggandeng Salsa kini beralih memeluk pinggang Salsa secara posesif seakan-akan Frans ingin menunjukkan bahwa Salsa adalah wanitanya! Tidak ada boleh yang berniat memilikinya!.
Apalagi tadi Frans tidak memperkenalkannya pada pria bersenyim manis itu, astaga padahal sedari tadi Salsa sudah tidak sabaran bisa bersalaman dengan pria yang ntah diketahui namanya siapa.
"questa è la tua stanza, buona giornata Mr. Frans" ( ini kamar anda, semoga hari anda menyenangkan) Pria tersebut memberikan sebuah kartu.
"grazie" (Terimakasih) Setelah Frans mengucapkan kata itu pria tersebut pergi namun sebelum pergi pria tersebut tersenyum simpul pada Salsa, Salsa yang mendapatkan senyum manis tersebut pun hanya dapat tersenyum balik, hal itu pun tidak luput dari tatapan Frans.
Kan tidak mungkin pria tersebut tersenyum manis sementara Salsa membalasnya dengan senyum yang tidak mengenakkan apalagi jika Salsa membalas senyum manis itu dengan ekspresi jutek, astaga mau taruh dimana wajah Salsa nanti.
Dengan kasar Frans menggesekkan kartu tersebut dengan gerakan cepat, lalu menarik tangan Salsa masuk kedalam kamar tersebut kemudian Frans menutup pintu tersebut dengan kasar hingga menimbulkan suara yang cukup keras, membuat Salsa hanya dapat mengelus dadanya dengan pelan.
Alamat boss mesumnya ngambek ini mah! Pikir Salsa.
"Frans kau lapar? " Tanya Salsa, Frans yang kebetulan berada dikamar langsung pura-pura tertidur saat Salsa menghampirinya.
Ntahlah tiba-tiba mood Frans berubah drastis saat Salsa membalas senyum pria itu, karena tidak ingin mengeluarkan kata-kata yang dapat membuat Salsa sakit hati Frans memilih untuk pura-pura tertidur.
"Ayolah Frans aku lapar ingin makan, aku akan masak untuk mu ok " Salsa masih berusaha membujuk Frans.
" Sudalah Salsa aku lelah, lebih baik kita tidur ok " Frans menarik Salsa kedalam dekapannya untuk tidur bersama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Triple up untuk minggu ini
😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweet Boss
Romance#฿øø₭ 2 {₥łⱡⱡɇɽ ₣₳₥łⱡɏ} [SQUEL ONE NIGHT STAND ] {Don't plagiat} Awal pertemuan yang sial membuat Salsa harus siap kehidupannya di porak-poradakkan oleh seorang pria yang hampir menabrak tetangganya, ia tidak menyangka awal yang naas membuat hidup S...