13

4.9K 181 4
                                    

Vote jangan lupa guys ~~
Happy Reading ~~~

*****

" Bagaimana apa ia baik-baik saja dok? " Tanya Brandon pada dokter yang memeriksa Salsa yang pingsan di atas brangkar.

"Ia hanya sakit maag karena telat makan, pastikan setelah sadar nanti ia harus makan sesuatu, saya akan menuliskan resepnya anda bisa tebus apotik depan " Ucap sang dokter tersebut sambil memberikan secarik kertas yang bertuliskan resep obatnya.

"Baiklah Terimakasih dok "

"Saya permisi dulu, tolong jaga kekasih anda dengan baik " Ucap dokter tersebut sebelum akhirnya pergi meninggalkan Brandon yang masih menatap Salsa dengan tatapan khawatir.

"Kekasih?ckck" Desis Brandon sambil tersenyum samar, "mungkin suatu saat julukan itu akan ada diantara aku dengan dia " Pikir Brandon ntah mengapa ada sesuatu yang membuatnya bahagia saat memikirkan bagaimana ia akan menjadi kekasih dari wanita yang ia selamatkan itu.

Sejak awal bertemu dengan wanita Salsa, hati Brayen jadi tak karuan apalagi slama ini Brayen tidak tau nama wanita itu makin membuat Brayen kesal seketika.

"Ternyata takdir menginginkan aku mengetahui namamu "- Brayen sambil menatap wajah Salsa.

"Eughhh " Lirih Salsa sambil perlahan-lahan membuka matanya menyesuaikan cahaya dari ruangan tersebut.

"Kau sudah sadar? " Tanya Brandon saat melihat Salsa yang mulai bangkit dari tidurnya.

"Ak... Aku ada dimana? " Tanya Salsa sambil mulai menduduki dirinya sendiri diatas brangkar dengan bantuan Brandon.

"Kau berada di rumah sakit, saat dicafe kau pingsan aku yang membawa mu ke sini karena aku takut kau kenapa-kenapa" Jelas Brandon panjang lebar,Salsa pun hanya mengangguk mendengar penuturan Brandon.

"Terimakasih telah menolongku " Ucap Salsa tulus,sesaat kemudian ia pun ia memejamkan matanya lagi-lagi sakit yang di rasanya mulai menyerang.

"Akkhhh " Ringis Salsa sambil memegangi perutnya yang sangat sakit seperti ditusuk ribuan jarum, melihat hal itu Brandon pun jadi panik ia lupa bahwa Salsa harus makan setelah sadar dan harus segera minum obat.

"Astaga, kau tunggu sebentar oke, aku akan mencari makanan untukmu dan menebus obat terlebih dahulu kau tunggu disini jangan kemana-mana " Setelah mengucapkan hal itu Brandon pun langsung keluar menuju kantin dan menuju tempat penebusan obat.

"Akhhh Sa.... Sakit sekali " Lirih Salsa terus menerus sambil meremas-remas perutnya berharap perutnya tidak lagi terasa sakit namun sayang perutnya semakin sakit, lebih sakit dari yang pernah ia rasakan.

Salsa terus memegangi perutnya sambil terus-menerus mengucapkan kata 'sakit' bahkan saat ini Salsa telah meringkuk di brangkar rumah sakit tersebut karena tidak tahan dengan sakitnya,hingga beberapa detik Salsa lalui dengan sakit yang luar biasa seseorang membuka pintu kamar tersebut dengan keras menimbulkan suara yang dapat membuat Salsa terkejut.

Salsa terkejut memang tapi ia tidak dapat menoleh karena sakit yang dirasanya lebih besar daripada rasa terkejutnya karena seseorang tersebut.

"Kau tidak apa-apa? "Tanya seorang pria yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan itu dengan nada khawatir nya.

" Sa.. Sa... Kit" Hanya itu yang dapat Salsa ucapkan sambil terus memegangi perutnya.

Pria tersebut pun langsung menggendong Salsa ala bridal style keluar dari kamar tempatnya dirawat, ia membawa Salsa dengan wajah yang sangat khwatir, dengan langkah lebarnya pria tersebut menuju arah parkiran dimana sang asisten telah menunggunya.

The Sweet Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang