29. Sweet Man

4.2K 161 2
                                    

Sblm baca jgn lpa vote and comment
Happy Reading my sunsine...

***

Dengan malu-malu matahari mulai memancarkan sinarnya, menyinari sebagian bumi dengan cahayanya, bukan hanya bumi yang terkena sinar sangat surya, kedua insan yang tengah tidur sambil berpelukan itu pun ikut tersinari dari celah celah gorden yang tidak tertutup rapat.

Karena merasakan sesuatu yang menyinari matanya satu di antara kedua insan itu membuka matanya perlahan sambil menghalau sinar matahari yang menyilaukan matanya dengan telapak tangan.

Mata insan yang berjenis kelamin pria itu menatap lurus sambil menarik sudut bibirnya keatas, "cantik" Pujinya sambil mengelus pipi wanita yang tengah terlelap di dekapannya.

"Eugh" Karena merasa terusik wanita itu membuka matanya secara perlahan, betapa terkejutnya wanita itu ketika membuka matanya dengan sempurna, ia bahkan berkedip beberapa kali untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah imajinasi liarnya semata.

"Apakah masih sakit?  Pasti masihkan?" Kata pria itu pada sang wanita.

"Apakah kemarin malam benar-benar nyata? " Bukannya menjawab wanita itu malah bertanya balik, membuat sang pria tertawa terbahak-bahak akan pertanyaan konyol itu.

"Kau lucu sekali Sal" Tawa Frans tidak dapat berhenti bagaimna bisa Salsa bertanya seperti itu?  Apa Salsa pikir itu hanya mimpi?  Oh astaga wanitanya benar-benar lucu sekali pikir Frans.

"Jadi, yang kemarin benar-benar nyata? " Tanya Salsa dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Iya Salsa benar-benar nyata kita melakukannya" Ucap Frans sambil mencubit gemas kedua pipi Salsa.

Air mata Salsa pun akhirnya mengalir dengan derasnya "ak..aku jad.. Jadi aku.. Sudah tidak per..awan la...gi? "  Ucap Salsa terbata-bata akibat menangis.

Melihat wanitanya menangis sontak Frans menghentikan aksi tawanya lalu menangkup wajah Salsa dengan kedua tangannya "hei, hei jangan menangis, aku mohon jangan menangis karena menyesal telah melakukan itu denganku Salsa,akui aku salah, aku tidak dapat mengontrol nafsuku aku akui aku memang brengsek, aku mohon jangan menangis Salsa" Kata Frans sambil menghapus air mata Salsa yang terus-menerus menangalir.

"Aku..sudah tidak perawan lagi... Aku sudah tidak... Perawan lagi hiks hiks ayahhh ibuuu ma...afkan Salsa yang ti..dak bisa menjaga hiks kehormatan hiks Salsa...Salsa wanita yang kotor sekarang ibuuu"

"Husssttt jangan berkata seperti itu Sal, kau bukan wanita yang kotor bukan!  Kau wanita suci Salsa" Frans tidak tega yang melihat Salsa terus menangis langsung memeluk erat tubuh Salsa.

"Ini semua karena kau boss mesum, hiks andai saja kemarin malam hiks kita hiks tidak tidur bersama pasti itu tidak akan terjadi " Marah Salsa melepaskan pelukan Frans dengan kasar.

Salsa benci ketika mengetahui jika ia telah kehilangan keperawanannya, apalagi yang merenggut nya dengan paksa adalah boss mesumnya sendiri, sialan memang boss mesum seperti Frans.

"Maafkan aku Salsa aku memang brengsek, tapi tidak sepenuhnya salah ku, aku sudah bilang dari awal jika kau tidak mau tolong hentikan sekarang juga, namun kau malah berkata lanjutkan aku juga sudah meyakinkan mu tapi kau malah berkata dengan yakin untuk melanjutkan itu, jadi itu bukan sepenuhnya salahku kan?" Ucapan Frans membuat Salsa memutar kembali memori kejadian kemarin malam, apa benar dirinya berkata seperti itu? Benarkan? Jika benar pun seharusnya Frans bisa bertindak lebih dewasa lagi untuk tidak terpengaruh oleh nafsu semata itu..

The Sweet Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang