09

5.7K 199 8
                                    

Vote jangan lupa ~~
Biar semangat 🌹💋

************


Setelah kejadian di mana Salsa membentak sangat Boss besar di saat itu pula Salsa ingin menghabisi dirinya sendiri.

Bagaimana bisa ia melakukan hal gila seperti itu? Ntah apa yang ada dipikirannya saat itu, yang ia tau ia hanya kesal di tambah dengan Jennie yang tidak mengerti suasana hatinya dan ditambah lagi dengan kehadiran Boss sialannya itu, makin mebuat Salsa ingin melenyapkan mereka semua!

Lagian itu bukan salah Salsa sepenuhnya kan, ia hanya ingin membentak seseorang yang berani mengetuk kubikalnya dengan nyaring, seharusnya Boss sialannya itu menggunakan mulutnya untuk memanggil nama Salsa bukan dengan mengetuk sisi kubikal dan malah membuat Salsa semakin kesal.

Jadi sebenarnya ini salah siapa? Salsa yang membentak atau Boss sialannya itu yang mengetuk kubikalnya Salsa dengan nyaring?

Lagian untuk apa CEO sialan itu menghampiri Salsa?  Mau langsung memecatnya di hadapan teman-teman Salsa.? Tapi apa mungkin? Tanya Salsa dalam hati.

"Duduk! " Perintah Frans pada Salsa yang masih berdiri di hadapannya.
Well, mereka sudah berada di ruangan Frans,bagaimana tidak setalah Salsa tanpa sengaja ku tekankan lagi Tanpa sengaja membentak Boss sialan or CEO sialan itu, sesaat itu juga Boss sialan itu langsung menarik Salsa untuk mengikutinya.

Banyak pasang mata yang melihat kejadian itu langsung berbisik-bisik, Salsa juga sempat melihat Jennie yang menatap kearah Salsa dengan tatapan kasihan,  ahh sialan!

Salsa pun langsung menuruti saja ucapan Boss sialannya itu, persetankan dengan dia seorang CEO atau apalah?  Yang pasti Salsa punya dendam kesumat dengan pria dihadapannya ini.

" Kau punya sopan santun kan?Lain kali jika seseorang berbuat baik padamu seharusnya mengucapkan terimakasih!  Bukan malah membentak nya "ucap Frans sambil melemparkan sebuah tas kearah Salsa.

"Inikan Tas aku?bagaimana bisa ada di boss sialan ini? "Pikir Salsa dalam hati.

" Kau meninggalkannya dimobilku! "Balas Frans seakan-akan mengerti apa yang ingin Salsa tanyakan.

"Pantas saja aku seperti kehilangan sesuatu tetapi lupa apa yang hilang!  "

"Kau tidak ingin berterimakasih kepadaku? " Tanya Frans.

"Eh,??  Untuk apa aku berterimakasih kepada dirimu! Karena kau telah mengantarkan aku ke kantor?  Itukan kau yang memaksa?  Atau karena kau tidak memecat ku?  Itukan kau juga yang mau? Atau karena kau telah mengembalikan tasku?  Aku tidak memaksa jika kau tidak mau mengembalikan tasku! " Balas Salsa marah, ntahlah kenapa hari ini Salsa sangat kesal sekali dengan semua orang.

''Ckck, seharusnya kau memang harus berterimakasih kepadaku atas semua ucapanmu tadi? Aku mengantarkan mu kekantor hanya untuk memastikan jika karyawan ku datang tepat waktu, dan soal tidak terpecatnya dirimu, seharusnya kau bersyukur karena aku sedang berbaik hati padamu! Kau mau ku pecat sungguhan? Dan untuk tasmu, aku bisa membeli yang lebih mahal daripada itu, dasar tidak tau diri sekali " Balas Frans mulai tersulut emosi. Sungguh berhadapan dengan wanita satu ini sangat menguras tenaga.

"Hanya mengucapkan terimakasihs saja tidak bisa!! "

"Tenang Salsa tenang,  kau hanya perlu mengucapkan terimakasih! "

The Sweet Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang