False

5.9K 211 2
                                    

Happy Reading ❣❣
Vote jan lupa 🤣

***
Penyesalan itu datangnya di akhir klu di awal namanya pendaftaran!

########


Kemarin adalah hari yang harus Salsa sesali, ia sadar bahwa kejadian kemarin seharusnya tidak terjadi ia Seharusnya bisa mengendalikan emosi sesaatnya itu.

Tapi ia malah semakin meledak-ledak karena tau pria sialan itu ternyata boss nya, ditambah lagi ia telah di permalukan di depan semua karyawan yang ada oleh pria sialan itu.

Yah memang ini bukan sepenuhnya salah Salsa tapi seharusnya kemarin Salsa bisa menguasai emosinya, ahhh Persetan dengan kata SEHARUSNYA! Toh kejadiannya sudah terjadi juga kan!

"Sekarang aku harus bagaimana? " Tanya Salsa pada dirinya sendiri, Salsa kini telah sampai di depan kantornya sudah lama ia berdiri di sebrang Kantor itu berada.

Jika kemarin-kemarin Salsa masuk dengan langkah santai kedalam kantor tersebut lain halnya dengan hari ini. Ia ragu untuk melangkahkan kakinya masuk kedalam kantor tersebut.

Itu dikarenakan kejadian tidak mengenakan kemarin, setelah kejadian ia melakukan tindakan kekerasan pada boss nya itu Salsa pergi menenangkan dirinya sendiri di sebuah taman, ia berada ditaman sepanjang hari seperti orang yang baru putus cinta.

Hati Salsa kalut, ada perasaan takut, marah, dan putus asa dalam waktu bersamaan hatinya kalut karena ia merasa tak enak hati dengan tindakannya pada pria sialan itu, yah Walaupun Salsa benar tapi tindakannya lah yang salah!

Perasaan takut, Salsa takut jika ia benar-benar dipecat dari perusahaan itu, bagaimana kehidupan Salsa selanjutnya tanpa sebuah pekerjaan. Salsa tidak bisa membayangkan hal itu.

Perasaan marah karena Salsa marah pada pria sialan itu yang ingin semena-mena dengannya, Salsa tidak semurah wanita one night stand milik pria sialan tersebut maka dari itu ia membentengi dirinya dari pria mesum seperti boss nya itu.

Ditambah lagi pria sialan itu menuduhnya masuk ke perusahaan miliknya dengan cara menjual diri ke petinggi perusahaan?shit!!

Tiba-tiba dari arah kiri Salsa,Sebuah motor tiba tiba berhenti didepannya. Seseorabg itu pun mematikan mesin motornya.

"Hai Mengapa kau masih disini? "Tanya seorang pria sambil membuka helmnya.

" Ah... Ti...Tidak apa -apa"kaget Salsa pada pria yang berada dihadapannya.

"Kau tidak ingin masuk kekantor? " Tanyanya lagi kali ini pria itu mulai merapikan rambutnya yang berantakan akibat helm yang ia kenakan.

"Tentu aku ingin! Tapi aku masih punya urat malu! "

"Ku rasa sebentar lagi aku akan masuk kau deluan saja" Salsa pun mulai menampilkan senyum khasnya pada pria dihadapannya.

" Hem seperti itu, bagaimana jika aku menemanimu dulu disini lalu kita masuk bersama-sama ke kantor? "Saran pria tersebut.

" Ahh.. Jangan emm maksudku kau deluan saja aku tau kau punya banyak berkas yang harus diperiksa kan nah sebaiknya kau masuk dan kerjakan, jika kau menemaniku disini waktu mu akan terbuang percuma " Jawab Salsa cepat, alis pria tersebut pun mengkerut.

" aku rela waktuku terbuang karena dirimu,hanya untuk bisa bersama mu apapun akan aku buang " Gumam pria tersebut namun masih dapat di dengar oleh telinga Salsa. Salsa pun langsung menundukan kepalanya.

"Ya sudah jika Salsa ingin seperti itu, aku deluan dulu bye " Sebelum menyalakan mesin motornya kembali Pria tersebut mengacak rambut Salsa. setelah itu ia mulai menjauh dari Salsa.

The Sweet Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang