"Suruh temanmu berhenti mengikuti"
"...."
"Yak, kamu mendengarku atau tidak?" Kyuhyun menunduk menatap wanita cantik yang ada pada gendongannya sekarang. "Suruh dia ber-hen-ti"
"Turunkan aku atau aku akan berteriak sekarang juga" Seohyun mencengkram kerahnya.
Pria itu mendorong tubuhnya semakin tinggi hingga wajah mereka sangat dekat. "Apa... katamu tadi? Kamu mengancamku huh?"
"Lepaskan aku sekarang ju..."
Telapak tangannya hampir mendarat pada wajah Kyuhyun, namun segera terhenti saat pria itu berkata.
"Kamu mau kehilangan wibawamu dengan menampar wajah orang yang sudah menolongmu, begitu?"
Seohyun melotot marah dan membuat Kyuhyun merasa menang dalam hatinya. "Cukup diam sampai aku selesai mengantarmu"
"Hah, kamu khawatir jika aku berteriak dan memanggil semua orang"
"Silahkan saja, panggil semua orang dengan teriakanmu itu dan kita lihat siapa yang akan lebih khawatir saat kabar pertunangan ini diberitahukan pada mereka"
Seohyun meneguk air liurnya. Dia tau cepat atau lambat hal itu pasti akan terjadi, tapi tidak sekarang, orang orang tidak boleh tau hal tersebut.
"Sekarang suruh temanmu itu berhenti atau dia akan jadi orang pertama yang mendengarnya"
"Ck" Seohyun menatap dari balik bahu lebar tersebut. "Chaerin-ah, kau bisa meninggalkanku, aku baik baik saja"
"Kau yakin?"
"Iya, aku tau kau banyak pekerjaan sekarang"
"Umm, baiklah. Segera hubungi aku jika kau sudah tiba di ruanganmu, agar aku tau pria itu tidak macam macam"
"Iya... tentu"
*•*•*•*•*•*•
Seohyun pasrah dalam kuasa pria itu hingga mereka tiba ruang kantornya. "Turunkan aku"
Kyuhyun menyelesaikan tugasnya dengan mengantarkan wanita cantik tersebut ke atas sofa.
"Apa yang kamu lakukan? Aku sudah duduk jadi singkirkan tanganmu dariku"
"Kamu menduduki tanganku, angkat pantat besarmu ini"
"Pantatku tidak besar!"
"Pemikiranmu tidak berarti apa apa karena yang menilai itu orang lain!"
"Jangan digerakkan!" Seohyun kaget karena sesuatu dibawahnya bergerak.
"Maka dari itu cepat berdiri"
"Kamu tau kakiku tidak bisa digerakkan"
"Ck, cerewet sekali"
"Ah!"
Seohyun membulatkan mata saat kedua tangannya ditarik melingkari leher putih tersebut, dan alhasil tubuhnya berakhir di dalam rengkuhan Kyuhyun.
"Apa yang kamu lakukan?!" Pekiknya.
"Jangan berteriak! Mulutmu ada persis di samping telingaku!"
"Tapi begini untuk apa? Aku sudah tidak menduduki tanganmu lagi"
"Rok bodohmu ini tersangkut, jadi diam sebentar"
"Bagaimana bisa tersangkut? Yak, pria mana yang menggenakan gelang sepertimu?!!"
"Sudah kubilang jangan berteriak!"
"Tingkahmu sekarang sungguh sangat mesum" Seohyun mengeratkan pelukannya pada leher itu agar tidak terjatuh. "Berapa lama lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Encounter
FanficOne day, Seohyun wakes up, and all of her memories bump with other memories from her previous life. A tragedy that somehow feels like sorrow and joy at the same time drags her into a hole where she is trapped with her husband, her love, Kyuhyun, tha...