Seohyun duduk di atas sofa dengan memeluk kedua lututnya. Dia masih menunggu hingga tiga menit kemudian Kyuhyun keluar dari ruangannya dan menghempaskan dokumen ke atas meja.
"Ini"
Dug
"Tidak bisakah kamu memberikannya dengan tulus?" Ucapnya sembari membenahi beberapa kertas yang berhmburan keluar. "Kamu kasar sekali"
"...."
Begitu Seohyun memalingkan wajahnya lagi, pria tampan itu hanya tinggal bayangan yang menutup pintu kantornya dengan keras.
Dang!
"Padahal dengan bangganya dia berkata akan menang. Dan setelah benar benar menang, dia malah bersikap kasar dan dingin. Dasar pria aneh...!"
Waktu berlalu cepat dan dikala jam telah menunjukkan pukul 7 malam, Seohyun masih berada disana perihal menunggu jemputannya.
"Kenapa Tuan Song lama sekali? Handphoneku jadi mati, aku perlu meminjam miliknya"
Kedua kaki itu beranjak menuju pintu besar di balik sekat yang memisah ruang tengah dan juga jalan menuju pintu utama.
Tok tok tok
"Kyu"
"...."
"Apa yang dia lakukan? Sudah satu jam lebih dia didalam sana"
Tok tok tok
"Kyu, aku boleh meminjam charger milikmu?"
"...."
"Ada apa dengannya? Cho Kyuhy... Hm? dia tidak menguncinya ternyata"
Pada awalnya Seohyun bermaksud mengintip saja, namun karena ada sekat yang memisah meja kerja dengan pintu, pada akhirnya dia hanya bisa menemukan siluet yang tersembunyi dibaliknya.
"Kyu" Seohyun mendekati sosok yang merebahkan kepalanya di atas meja.
"...."
"Apa dia mati?" Jarinya meraba pergelangan tangan yang ternyata masih mengeluarkan denyut nadi dalam ritme yang normal.
"Panas" Gumam Seohyun begitu menyadari perbedaan suhu tubuh Kyuhyun dengannya.
"Dia benar benar luar biasa jika saat bermain tadi tubuhnya sepanas ini"
Wanita cantik itu menepuk pelan bahu lebarnya sembari mencoba membangunkan. "Kyu, tubuh kamu akan sakit jika terlalu lama begini, lebih baik pindah ke tempat tidur"
"Berisik"
"Sudah kuduga kamu tidak akan mendengarkanku" Seohyun menarik kedua lengan kekar itu secara paksa. "Aku akan membantumu, bangunlah sekarang"
"Aku tidak perlu bantuan siapapun!" Kyuhyun menepisnya dan segera beranjak dari sana.
"Percuma aku membantunya jika dia hanya akan membentakku"
*•*•*•*•*•*•*•*•*•*
Sejuknya air yang membasahi tubuh, membawa Seohyun ke dalam kehanyutan menyegarkan yang membuatnya rileks seketika.
Rasa lelah dan penat setelah seharian beraktifitas dibalik pakaian olahraga, hilang terbawa aliran air yang bercampur bau harum sabun yang melekat di tubuh.
Saat kakinya menyentuh bagian luar shower, Seohyun terpaku menatap hamparan perkotaan yang nampak diluar kaca kamar mandi tersebut.
"Lihat, padahal disini lebih indah. Tapi dia malah setuju untuk tinggal di rumah itu setelah menikah"
![](https://img.wattpad.com/cover/201565612-288-k475990.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Encounter
FanficOne day, Seohyun wakes up, and all of her memories bump with other memories from her previous life. A tragedy that somehow feels like sorrow and joy at the same time drags her into a hole where she is trapped with her husband, her love, Kyuhyun, tha...