Kyuhyun keluar dengan pakaian lengkap dari dalam kamar mandi. Sebuah suara mesin yang memasuki pendengaran, menarik kedua kakinya untuk segera menuju balkon.
"Seohyun! Kamu mau kemana?" Seruannya diacuhkan oleh sang istri yang segera masuk dan melajukan mobilnya.
Merasa ada yang ganjil dari sikap buru buru tersebut, Kyuhyun memutuskan untuk menyusulnya. Namun di tengah langkah, matanya menemukan sebuah ponsel tergeletak di lantai.
"Shit"
Setelah melihat riwayat panggilan dan pesan teks yang masuk, Kyuhyun bergegas ke tempat yang dia yakin juga menjadi tempat tujuan Seohyun. Rumah sakit.
*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*
Tiinnn! Tinn!
Seohyun menyetir dalam keadaan menangis. Fokusnya buyar hingga beberapa kali mendapat peringatan dari pengemudi lain di jalan tersebut.
Tinnn!!
Hatinya terlanjur sakit dan kecewa. Namun itu tidak menghalanginya untuk bisa sampai ke tempat sang ayah.
Seohyun menginjak pedal gas lebih dalam walau dalam kesehariannya dia selalu merasa tidak aman jika melajukan mobil dengan kencang. Pikirannya saat ini tertuju pada sosok yang membuatnya mampu mengabaikan segala kekhawatiran untuk dirinya sendiri.
Sementara itu, dari arah belakang muncul sebuah mobil sport hitam yang melaju sangat cepat. Pengemudinya sengaja mengabaikan batas kecepatan yang tertera hanya untuk menyusul ke depan.
"Angkatlah, kumohon"
Sudah kelima kalinya Kyuhyun mencoba menghubungi Seohyun, dan semuanya malah ditolak.
"Sial...!" Dia melempar ponsel ke samping dan tanpa pikir panjang lagi mempercepat laju mobilnya hingga hampir melebihi angka 100.
Tiinnn!!
Kyuhyun membuka kaca dan berteriak. "SEOHYUN!! Hentikan sekarang!!"
Seohyun semakin menangis tanpa menoleh ke samping meski telinga serta ujung matanya dapat menangkap sosok sang suami yang begitu khawatir dan terus memintanya menghentikan mobil.
"Dengarkan aku! Seohyun!"
"Jangan ikuti aku!"
"Aku bisa menjelaskannya! Jadi berhenti sekarang!!"
"Kamu yang berhenti!" Balas Seohyun.
"Berhenti keras kepala dan tepikan mobilnya!!"
"Kamulah yang keras kepala! Kamu sangat keterlaluan menyembunyikan semua ini darik..."
TIINNN!!
Lampu terang di depan membuat keduanya kaget. Sebuah truk besar melaju cepat pada jalur yang sama dengan yang Seohyun gunakan.
Kilatan lampu yang membutakan, membuat Seohyun membeku hingga sebuah hantaman kuat dari samping membuat mobilnya berbelok dan menabrak pohon.
Brak!
TIINNN!!
Suara klakson truk menjadi yang terakhir terdengar sebelum suara hantaman yang lebih besar dan memekikkan telinga membuat jantungnya serasa berhenti saat itu juga.
BRAKK!!!
Seohyun keluar dari mobil dan menyaksikan bagaimana mobil hitam milik suaminya terpental dan terbalik setelah menabrak truk besar yang juga terhenti dalam keadaan depan yang hancur.
Dunia seakan berhenti. Telinganya menjadi tuli. Nafasnya pun tiba tiba menghilang. Tidak ada aliran darah yang mengalir hingga wajahnya pucat pasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Encounter
Fiksi PenggemarOne day, Seohyun wakes up, and all of her memories bump with other memories from her previous life. A tragedy that somehow feels like sorrow and joy at the same time drags her into a hole where she is trapped with her husband, her love, Kyuhyun, tha...