16 - Closer

2.1K 172 57
                                    

"Hm?" Seohyun terganggu akan cahaya terang yang menyinari wajahnya. "Silau sekali"

Rasa kantuk yang masih kentara, membuatnya kembali menutup mata dan berbalik arah. Perlu sedikit usaha untuk mencari posisi nyaman dikala tubuhnya seakan menaiki sesuatu yang keras.

Sepasang mata lain terbuka dikala merasakan tindihan seseorang di atas tubuhnya. Hanya dengan sedikit menunduk, maka terlihatlah wajah cantik yang tenggelam pada lehernya. Memberikan terpaan nafas kecil yang menggelitik namun tentram disaat yang bersamaan.

Kyuhyun menarik selimut lebih keatas agar dapat menjaga kehangatan mereka, kemudian kedua lengannya pun merengkuh tubuh kecil yang terlelap itu dengan begitu erat.

Kebutuhan tidurnya untuk menjalani hari telah terpenuhi setelah sekian lama rasanya melewati malam panjang dengan mimpi buruk yang secara berkala muncul dan membuatnya takut menutup mata.

Keningnya berkerut dikala mata masih belum dapat fokus secara penuh pada apa yang sekarang ini ditempeli oleh bibirnya.

"Ya amp..." Seohyun reflek menutup mulut untuk menahan keterkejutannya perihal penyebab yang membuat kedua matanya membesar saat ini.

"Apa yang telah kulakukan? Dia pasti marah aku membuat lehernya begini"

"Now you're awake" Suara berat muncul begitu jemarinya meraba bagian kecil berwarna merah yang ada di depan mata.

"Kamu pasti sadar apa yang telah kamu lakukan"

"Maaf..." Dia berkata lirih meratapi akibat dari perbuataannya malah meninggalkan banyak tanda.

"Aku mengangkatmu tadi malam karena kamu tertidur di mobil. Disaat kamu harusnya berterima kasih, tapi saat terbangun kamu malah membuatku tidak bisa kemana mana"

"Ka, kamu harusnya bangunkan aku. Jangan diam saja"

Seohyun menghindari tatapan tajam itu dengan memandang ke arah lain sambil mencoba bangun. Namun sayang, tubuh kecilnya malah ditekan kuat hingga menempel sempurna pada tubuh bidang milik laki laki tersebut.

"Kyu"

"Hmm"

"Lepas"

"Tidak"

"Memangnya kamu tidak berat aku disini daritadi?"

"Berat"

"Kalau begitu biarkan aku bangun"

"Tidak"

"Jadi kamu mau apa? Aku masih belum membenahi barang barang di dalam kardus"

"You can do that later"

"Aku juga harus mandi. Rasanya lengket dan tidak nyaman mengenakan pakaian yang sama sejak kemarin"

"Oh"

"Oh?!" Seohyun menepuk dada bidang suaminya. "Kamu juga sama! Cepatlah mandi, bau kamu seperti gelandangan"

"Tidak ada gelandangan yang mempunyai bau sepertiku. Especially when it comes to women, they can't resist the pheromone"

Dug!

"Yak"

"Baru saja menikah dan kamu sudah membawa wanita lain! Kamu mau kulempar kesungai dan berkumpul dengan teman temanmu hah?!!"

"Aku hanya mengatakan contohnya saja. Karena bagiku juga sama, pernikahan ini hanya sekali seumur hidup, aku tidak mungkin mengacaukannya"

"Tidak mungkin bukan berarti tidak bisa. Orang seperti kamu mudah melakukannya"

Last EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang