Tanpa dirasa, sudah lima menit Seohyun terpaku disana. Kedua mata bulatnya membesar dengan diselingi beberapa kedipan tidak percaya.
Tubuhnya yang menempel erat pada sosok tinggi besar yang kuat itu, membuat Seohyun jadi terkesan ciut dan tidak berdaya dengan berbagai rasa yang merambat di dada.
Jika saat ini semua orang masih terpaku terhadap kepanikan pasangan yang mencari dalang dari kejadian menghebohkan barusan. Seohyun, maupun pria tampan itu, tetap berpendar pada tatapan masing masing tanpa membuka suara.
Jemari Seohyun mencengkram erat lengan kemeja putih yang tergulung singkat hingga batas siku. Detak jam tangan mewah dengan harga fantastis pun memasuki gendang telinga Seohyun yang tanpa sadar menjadi tuli dari suasana di sekitar.
Dunia seakan menjadi sunyi senyap dan rasanya hanya mereka berdua yang ada di disana. Tentu jika tidak ada usapan di perut yang menyadarkannya, mungkin Seohyun hanya akan ternggelam dalam rasa keterkejutan untuk waktu yang lama.
Cho Kyuhyun, sosok suami yang dia rindukan selama ini, berada sedekat urat nadi dengannya. Meski dia direngkuh dengan erat, Seohyun tidak serta merta melupakan apa saja yang telah terjadi hingga dia pun membuat keputusan.
"Seo"
Kyuhyun mengernyit dikala istri cantiknya menurunkan kedua lengannya untuk melepaskan diri dilanjutkan dengan langkah mundur.
"Apa yang terjadi?"
Kyuhyun mendekat dan mencoba meraihnya namun yang ada justru wanita itu semakin membuat jarak dengannya.
"Ini aku, Seo"
Air mata Seohyun jatuh kembali. Kali kedua dia menangis hari ini menampakkan sebuah rasa sakit yang membuat Kyuhyun tak kuasa menahan diri untuk tidak mendekat.
Namun lagi lagi kejadian berbeda dengan efek sama membuat kedua kaki panjangnya terhenti ditengah jalan dikala pekikan sendu istrinya menyeruak di tengah ketegangan.
"Jangan mendekat!"
"Seo...."
"Jangan menyentuhku!!" Teriakan Seohyun membuat perhatian semua orang teralihkan.
"Seohyun, ada apa?"
"Kamu sangat keterlaluan" Ungkapnya lemah sebelum melangkah cepat keluar dari tempat pesta.
*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*•*
Seohyun sesegukan sambil melangkah dibawah langit malam bertabur bintang yang jika dilihat akan sangat berkebalikan dengan perasaan yang merundungnya saat ini.
Mungkin jika dulu dia tidak sengaja mendengar rencana kepergian tersebut, Seohyun hanya akan menelan kepahitan yang akan memudar seiring waktu dan bukannya kesakitan yang berlangsung hingga sekarang.
Andai pria itu jujur lebih awal, memberitahunya secara baik baik, Seohyun bisa meyakini jika sambutan pulang yang akan dia berikan bukanlah penolakan seperti yang baru terjadi.
Pergi tanpa bicara dan pulang tanpa kabar. Kyuhyun membuatnya seperti seorang istri yang tidak penting dan hanya layak disebut sebagai pelengkap status semata.
Krak!
"Ah!"
Hak sepatunya tiba tiba patah dan berhubung tubuhnya menumpu lebih banyak beban sejak berbulan bulan sebelumnya, jadilah dia terhuyung kebelakang dan hampir jatuh jika saja sebuah lengan tidak menangkap dan menahannya dengan begitu kokoh.
"Kamu baik baik saja?"
Seohyun tidak menjawab dan segera menegakkan tubuhnya dengan susah payah.
![](https://img.wattpad.com/cover/201565612-288-k475990.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Encounter
Fiksi PenggemarOne day, Seohyun wakes up, and all of her memories bump with other memories from her previous life. A tragedy that somehow feels like sorrow and joy at the same time drags her into a hole where she is trapped with her husband, her love, Kyuhyun, tha...