20 - Embrace

1.8K 149 51
                                        

"Apa yang kulakukan terhadap keponakanku sama sekali tidak ada hubungannya denganmu. Jadi berhenti membuang waktuku, aku sibuk"

"Anda..." Daena mengambil langkah untuk menghentikan sosok besar tersebut. "... pasti mengenal ayahku. Kalian dulu sempat terlibat bisnis bersama"

Seunghwan menghela nafas gusar, pertanda jika memang dia tidak suka akan kedatangan tamunya yang tiba tiba.

"Aku mengenalnya, tapi tidak denganmu. Jadi pergilah dari sini sebelum kehabisan penerbangan"

"Aku tinggal disini bahkan mendapatkan pekerjaan. Anda mungkin tidak menyangka jika aku bisa saja kemari setiap saat"

"Kau mendapatkan pekerjaan di Moncres?"

"Tidak"

"Kalau begitu enyahlah, kau hanya orang luar"

Keacuhan Seunghwan menurutnya sama persis dengan seseorang yang menjadi tujuannya datang kemari.

"Kalau begitu katakan alasanmu kenapa membuatnya berakhir bersama dengan orang asing"

"Dengar Song Daena-ssi" Seunghwan memelankan suaranya. "Aku suka orang sepertimu. Ambisi kuat hanya dimiliki oleh orang yang mempunyai ego besar"

"... Tapi jika ego itu adalah untuk menentang keputusanku, maka aku tidak punya pilihan selain menyingkirkan putri dari mantan rekan bisnisku yang sangat terobsesi pada keponakan kesayanganku"

Daena terdiam sesaat sebelum membalasnya. "Kesayangan...? Anda hanya menjadikannya sebuah alat"

"Aku membesarkannya"

"Anda ingin menciptakan seorang monster"

"Bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu?"

"Karena Kyuhyun tidak pernah suka atas perlakuanmu padanya"

"Aku tau dia tidak menyukaiku, tapi itu sudah cukup dengan dia yang selalu mematuhi perkataanku"

"Anda..., sebagai pamannya, hanya terus memaksakan kehendak yang tidak masuk akal"

"Kau tidak tau apapun mengenai keponakanku"

"Setidaknya aku mengenal dia lebih lama dari orang lain. Walau aku tidak bisa selalu berada disisinya seperti Hongbin"

"Sebab itulah kau tidak cocok. Kau hanya mampu mengenalnya pada sisi yang kau inginkan"

Daena mengernyit. "Apa maksud anda? Aku mengerti hal lain yang tidak orang lain akan mengerti mengenai dirinya"

"Cukup. Aku sudah terlalu banyak bicara padamu" Seunghwan membenarkan jasnya. "Pergilah sebelum aku semakin muak dan melakukan hal yang tidak akan pernah kau kira"

Mengerikan, tentu saja. Tapi Daena bukanlah tipikal yang mudah teguncang apalagi dengan amarah yang telah merambah naik ke tenggorokan.

"Siapa dia? Siapa yang telah membuatmu menyerahkan Kyuhyun begitu saja"

"Bukan aku yang menyerahkan karena hal ini sudah ada sejak dulu, dan aku hanya menjalankan apa yang telah dipersiapkan untuk keponakanku"

Last EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang