"Direktur!!"
Seohyun terperanjat di kursinya. "Kau mengagetkanku, ada apa Chaerin-ah?"
"Tidakkah kau mau kebawah? Pria yang saat itu menolongmu ada di lobi dan dia..."
Wajah cantik itu berubah panik karena dia tau siapa yang dimaksud.
"Apa yang dia lakukan?"
"Dia umm... sudahlah, lebih baik kau temui dia segera" Chaerin menarik tangannya.
"Tapi aku sedang sibuk, aku tidak mau...." Seohyun membulatkan mata saat matanya menangkap sosok yang berdiri di depan lift.
"Terima kasih sudah membuatnya keluar" Ucap Kyuhyun tanpa melepas tatapannya dari Seohyun.
"Sebentar, ada apa ini? Apa yang kalian rencanakan?"
"Tidak ada rencana apapun. Aku hanya membantunya untuk bertemu denganmu"
"Kenapa? Kenapa kau membantu pria brengsek ini?" Seohyun membalas tatapan tajam yang ditujukan padanya.
"Jangan berkata begitu pada tunanganmu Hyunie" Chaerin berbisik padanya. "Dan lagi dia kemari tentu saja untuk menjemputmu makan siang"
Wanita cantik itu dibuat tidak bisa berkata kata lagi, dengan mudah sahabatnya mengatakan hal yang dia rahasiakan selama ini. Dan itu semua pasti karena pria di depannya sekarang.
"Apa dia yang mengatakan dia tunanganku?" Kyuhyun dibuat kesal dengan pertanyaan tersebut. "Bisa saja dia mengada ngada kan? Kau tidak boleh langsung percaya pada orang asing"
"Ne? Benar juga. Tapi..."
"Ikut aku" Kyuhyun langsung menarik Seohyun ke dalam lift.
Hanya berdua di dalam lift, membutnya merasa terjebak di dalam kandang harimau yang siap menerkamnya kapan saja.
"Ehem" Seohyun berusaha mengacuhkan tatapan yang terus melekat padanya hingga membuat gugup. "Sepertinya kejutanmu gagal karena kamu memberitahuku lebih dulu"
"Gagal? Menurutmu begitu setelah mendengar apa yang temanmu katakan tadi?" Kyuhyun melingkari pinggang itu dan menyudutkannya ke sudut lift.
"Kamu pikir ini dimana? Hentikan!"
"You like it, don't you?" Dia membungkuk dan membuat jarak wajah mereka menjadi sangat dekat.
"Apanya?"
"Jangan berlagak tidak tau karena kamu selalu menikmatinya"
"Kyu" Seohyun mendorong dadanya. "Ini tempat umum dan lagi tidakkah kamu sadar dengan status kita sekarang"
Ting
Pintu lift terbuka dan mereka kembali pada posisi normal.
Seohyun mengangkat wajahnya dan melihat guratan berbeda pada wajah Kyuhyun sebelum pria itu melangkah lebih dulu.
"Apa dia marah?"
Kedua kaki jenjang itu segera menyusul "Bisa kamu pelan, sangat sulit mengimbangi langkahmu"
"Kalau begitu buat kedua kaki itu bergerak lebih cepat"
"Tunggu sebentar" Pintanya pada pria yang sudah jauh di depan. "Kyu!"
"Tunggu, untuk apa aku mengikutinya padahal aku saja tidak mau menerima ajakannya sejak awal?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Last Encounter
FanfictionOne day, Seohyun wakes up, and all of her memories bump with other memories from her previous life. A tragedy that somehow feels like sorrow and joy at the same time drags her into a hole where she is trapped with her husband, her love, Kyuhyun, tha...