[Renjun katanya]
Renjun
PagiiRahayu
Iya tahuu_-
Tumben bangun pagi
Renjun
Lah, emangnya?Rahayu
Karena kamu nginep, yaa—aku pikir biasanya pada bangun siang gitu
Renjun
Aku enggak kayak yang lain, yaRahayu
Oh percaya kok:p
Renjun
Responsnya nyebelin
Hari ini beneran jadi ada acara?Rahayu
Iya, nihRenjun
Sama yang kemarin heboh-heboh di telepon?Rahayu
Iya dia
Renjun
Emang siapa?Rahayu
Gimana ya jelasinnya
Pokoknya orang aja wkwk😹
Renjun
Ohh, ke mana?Rahayu
Pengen kuliner katanya
Kebetulan Kak Taeil pulang setengah hari jadi bisa nganterinRenjun
Sampai dianter gitu, yaRahayu
Khawatir katanya kalau aku sama dia wkwk😹
Renjun
Sama aku biasa aja
Berarti Bang Taeil percaya sama aku tuhRahayu
Ketemu aja belum, gimana percaya
Renjun
Soon ya
Sama Mamah Papahnya kamu jugaRahayu
Alay banget ew
Renjun
Ngikutin trend
Bukannya itu kayak Dilan, ya?Rahayu
Kamu keseringan main sama Jaemin, nih
Renjun
Lah? Haha?Rahayu
Mark sering cerita, Jaemin kang ngalus
Renjun
EmangRahayu
Btw aku mau beres-beres dulu
Kamu mending mandi terus sarapan
Renjun
Aduh bentar nyela
Ini perhatian bangetRahayu
Nih
Contoh orang baper ya kayak kamu
Renjun
Enggaklah, bercandaa
Iya siap ini mau bangunin dulu yang lain
Have fun kulinernyaRahayu
SiapppAku bergegas melakukan apa yang aku katakan pada Renjun tadi, segera beres-beres rumah dan menunggu di kamar sambil recokin Kak Taeil lewat pesan kapan dia pulang. Tadinya aku mau berangkat duluan, karena si Yayang juga maksanya gitu. Dia nekat bawa motor sendiri.
Tapi namanya Kak Taeil nih kalau udah berurusan sama dia, makin hati-hati banget.
Setelah akhirnya Kak Taeil pulang, tanpa istirahat dia langsung bawa mobilnya dan kami bertiga pergi kuliner. Sesekali kami juga belanja yang lain, nonton juga, timezone juga, bahkan niatnya mau ke taman bermain. Tapi karena udah tanggung siang, jadi katanya next time aja. Kebetulan memang ada rencana main besar sama saudaraku yang lain, jadi biar sekalian rame-rame di hari libur mereka nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantik
FanfictionRenjun hanya memujinya cantik. Tapi itu menjadi awal mula kenapa Rahayu Deviana terus memikirkan Renjun dan celetukannya.